24 - begin

3.2K 212 20
                                    

Jungkook POV

Jika ada yang bertanya kenapa tiba tiba? Mungkin ini bukan kata yang pas untuk menggambarkan hubungan kami, hubungan ku dengan Taehyung. Nyatanya Taehyung terlalu sabar untuk menungguku dan memahamiku.

Awal mulanya, saat itu aku menolak lamaran Eunwoo. Tidak mudah awalnya, Eunwoo begitu baik dan memperlakukanku dengan sangat spesial. Tapi dari dalam lubuk hatiku, aku tak pernah bisa mengalihkan atensiku pada Taehyung. Hatiku masih ada padanya. Jadi lah hari itu aku menolak lamarannya.

Setelah putus hubungan dengan Eunwoo, aku pun pindah kembali ke apartmen kak Namjoon dan kak Seokjin. Lagi pula aku bisa menghibur diri dengan bermain bersama bayi mereka, Kim Soobin. Bayi gempal yang begitu lucu.

Beberapa bulan aku mencoba bangkit, karena gosip hubungan ku dan Eunwoo yang berpisah sangat kencang terdengar di kantor. Berhembus kabar yang tak baik dan itu cukup menggangguku.

"Syukurlah Eunwoo sadar kalau Jungkook memang tak pantas untuknya"

"Bahkan setelah putus pun Jungkook masih sering mengekori Eunwoo"

Begitulah mereka membicarakanku dibelakang. Tidak ada yang kulakukan, aku membiarkan mereka karena tidak ingin mendapat masalah ditempat kerja, namun jika Bambam yang mendengarnya langsung beda lagi ceritanya.

Sementara Taehyung terus berusaha berada disampingku meskipun aku berkali kali menolak perlakuannya. Aku masih perlu waktu sendiri, dan bagaimana tanggapan orang orang nanti. Meskipun berkali kali Taehyung mengatakan agar menghiraukan tanggapan orang orang, aku tetap tidak bisa mengabaikan mereka.

Akhirnya Taehyung memberiku ruang untuk sendiri, dan saat itu aku benar benar memanfaatkannya dengan baik. Aku berlibur dengan Bambam, sering menghabiskan waktu dengan keluarga, termasuk dengan eomma. Dan lucunya saat itu aku dan Taehyung masih membatasi hubungan kami, bahkan terlihat seperti remaja yang melakukan backstreet.

Taehyung menelponku saat malam hari, berbagi kabar dan bercerita berbagai hal. Terkadang sampai tidak tahu waktu, kami berbincang hal hal biasa sebenarnya namun tidak pernah merasa bosan.

Aku tahu Taehyung tidak mau terus menerus seperti ini, aku tahu sebenarnya dia ingin seperti pasangan lain yang berkencan tiap weekend, bergandengan tangan dan berjalan beriringan dengan jemari saling bertaut karena akupun begitu. Aku tahu dan aku berkali kali meminta maaf padanya, sempat juga aku menyarankannya untuk menemui wanita lain dengan konsekuensi hatiku jelas akan terluka.

Namun dengan tegas Taehyung menolak, dia bilang akan dia akan memberiku waktu. Saat itulah aku yakin dan berusaha sekeras mungkin agar lelaki ini bahagia bersamaku.

Kami backstreet berbulan bulan, dan akhirnya satu bulan yang lalu, satu bulan sebelum selesai kontrak kerja perusahaan kami, Taehyung melamarku. Memberikanku cincin simple yang sangat cantik. Hari ini aku menjawabnya, sebenarnya aku sudah memakainya sebagai liontin kalungku namun karena dia tak juga melihatnya maka kuputuskan untuk memakainya dijari ku.

Hatiku sudah kembali kerumahnya, aku bahagia dan sangat bersyukur. Jika aku hanya melihat ke belakang aku mungkin tak akan mendapatkan kebahagiaan sepertu ini.
















Author POV

Hari sabtu pagi Taehyung tampak bersemangat, bangun pukul 7 pagi. Berjalan ke dapur dan membuat kopi. Duduk didekat jendela sambil menikmati kopi pagi nya.

Satu pesan dari kekasih, oh bukan, dari tunangannya menginterupsinya. Senyum Taehyung semakin melebar karena ucapan selamat pagi yang menggemaskan dari Jungkooknya.

Don't Look Back - Taekook (gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang