Bobrok Squad
Chapter 4"Kenapa jam segini baru dateng? Bentar lagi bel istirahat lho!" tanya Kepala Sekolah itu lagi.
"Kami udah datang dari pagi kok pak, cuma ada problem dikit, biasalah" jawab Jefan.
"Problem apa emangnya? Sampe keringatan banget gitu kaya habis lari maraton dari sabang sampai merauke" Kepala Sekolah tersebut melihat mereka satu persatu.
"Emang baru selesai lari pak, tadi kami telat datang terus dihukum sama ibu siapa sih tadi? bu risi? bu rili? lupa" jawab Sandrinna.
"Bu Rini sayang, bu RINI" koreksi Ratu.
Kring... Kring...
"Kan udah bel, yaudah kalian masuknya setelah istirahat aja ya, kalian kelas 10 IPA 1" ujar Kepala Sekolah memberi tau.
"Oke terima kasih ya pak, kami mau ke kantin dulu laper soalnya" pamit Aqeela.
Lalu mereka semua keluar sedangkan pak kepsek hanya menggelengkan kepalanya.
"Yok kantin!" ajak Rassya.
"Tunggu! Dah pada keluar kelas ni, saatnya beraksi!" semangat Sandrinna.
Sandrinna mendatangi salah satu cecan yang ada disana.
"Hai kak! Boleh minta nomor wa nya ga?" ujar Sandrinna sambil nyengir.
"Boleh, 08**********" kakel tersebut memberikan nomor telfonnya kepada Sandrinna.
"Makasih ya kak"
Lalu sandrinna mendatangi salah satu cogan, sedangkan sahabat-sahabatnya hanya mengikutinya dari belakang.
"Permisi kaka! Boleh minta nomor wa nya ga?"
"Apasi gaje!" ucap cowo tersebut lalu meninggalkan Sandrinna.
"Dih, sombong amat" cibir Sandrinna.
Teman-temannya yang lain hanya menggeleng-gelengkan kepala.
"Udah deh san, kapan makannya? Gue laper ini" ujar Saskia kesal.
"Iya iya, yok kantin"
"Ett bentar, dare Rassya sama Aqeela ga dilanjutin lagi ni?" tanya Jefan.
"Aduh Jef, bukannya gimana-gimana nih ya, tapi gue laper anjir ngertiin kek" jawab Rassya emosi.
"Yaudah santai bro, Ratu juga dapet dare ngegombalin cowo kan?" Jefan mengangkat satu alisnya menyebalkan.
"Masalah dare begini inget mulu lo ya, coba kalo masalah utang pasti lupa" kesal Ratu.
"Udahlah sana Rat, ada cogan noh walaupun masih gantengan gue" tunjuk Rey.
"Iss iya iya"
Ratu pun mendatangi cogan tersebut.
"Hayy, kenalin gue Ratu, gue izin ngegombalin lo boleh ga?" tanya Ratu.
"Gombal apaan?"
"Ekhem! Mau nanya, tangan kamu sakit ga?" Ratu memulai gombalannya.
"Engga nih, emang kenapa?" tanya cowok tersebut.
"Loh kok engga sih? Padahal tangan aku sakit karena kejepit pintu, kan kita sehati sejiwa dan seraga" jawab Ratu.
"ANJAY BROO!" sahut temennya si cowok tersebut heboh.
"Hahahaha sa ae lu" cowok tersebut menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Thanks udah mau dengerin gombalan gue, btw jangan baper ya gue cuma dapet dare, byee" pamit Ratu lalu berlari ke arah teman-temannya.
"Udah? Kapan kekantinnya woii, ntar bel!" Saskia sudah tak tahan lagi, ia udah laper banget!!!
"Yaudah yok kantin"
Mereka pun pergi kekantin. Di perjalanan menuju kantin,
"Eh, bentar san! Noh ada geng cewe kayanya populer tuh, gamau minta nomornya?" tanya Ratu.
"Boleh juga, lumayan nambah kontak" ujar Sandrinna.
Sandrinna pun menghampiri geng cewe tersebut.
"Permisi, boleh minta nomor wa nya?" tanya Sandrinna ramah.
"Dih, siapa lo minta-minta nomor wa gue? Nomor gue tuh ga pantes ya disimpan sama orang kaya lo! Nomor gue itu PRIVAT!" jawab cewek tersebut songong.
"Yaudah santai, gue nanya baik-baik" kesal Sandrinna.
Sandrinna melihat name tag yang tertera di baju cewek tersebut.
"Oh, jadi nama lo Melly?" tanya Sandrinna.
"Hm, kenapa? Ngefans lo sama gue?" tanya Melly balik.
"Kaga dih"
Sandrinna langsung pergi meninggalkan Melly menuju sahabat-sahabatnya.
"Napa Lo? Ga dikasi?" tanya Aqeela.
"Tau tuh, sombong banget!" emosi Sandrinna.
Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju kantin. Jam istirahat disekolah tersebut memang lama, karena pihak sekolah mengerti soal kantin yang ramai dan pastinya memakan waktu yang banyak untuk mengantri.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY CIRCLE (REVISI)
Teen FictionMenceritakan tentang 8 orang sahabat. Mereka sudah bersahabat sejak kecil. Bahkan sekarang mereka sudah menjalani hubungan yang lebih dari sahabat, yakni berpacaran. Seperti judul, bisa dibilang mereka gila alias bobrok. Tapi, sebobrok-bobroknya mer...