Hai hai kak masih adakah yang menyimpan book ini di perpus? Nampaknya tidak adah, ya syudah lah ya namanya juga buku ngebosenin buat apa juga disimpen
Ah syudahlah kak akuh lelah.g
aks kembali lagi membawa bonchap permintaan readers. Dan juga PERAYAAN 1K VOTE BOOK INIH, MAKASIH BANGET HIKS AKUH BENAR BENAR TIDAK MENYANGKAH DAN MAKASIH BUAH 9,7K READERSNYA
AKU ENGGA NYANGKA BANGET KALIAN MAU BACA BOOK ECEK ECEK KAYAK GINI,hiks sekali lagi makasih banyak yah kalian semuah dan karena aku bingung juga mau ngetik apah jadi ayo mulai aja
MAKASIH 9,7K READERS AND 1K VOTENYA. LOPYUUU BANYAK BANYAK❤❤❤💗💗💗
Maafkan kalo ada kesalahan kata atau kesalahan tulisan, kesalahan itu wajar diperbuat oleh manusia, apalagi manusia macem aku.hehehe
Happy reading
•••°°°•••
Mark turun dari kamarnya dengan tubuh yang lebih segar dari sebelumnya, ia menghampiri Renjun yang tengah fokus memasak makan malam mereka ditemani kedua putra kembarnya yang asik menggambar di meja makan. Mark duduk di meja makan dan tersenyum melihat kedua putranya yang asik menggambar
"kalian sedang menggambar apa? Mau daddy bantu?"tanya Mark membuat kedua bocah itu menoleh kearah dirinya, keduanya kompak menggelengkan kepalanya dan tersenyum
"tidak usah daddy, sebentar lagi gambar kami akan selesai"ucap yang lebih tua mewakili yang lebih muda, Mark mengangguk dan mengusak rambut kedua putranya secara bergantian sembari tersenyum
Pria Lee itu bangkit dari kursinya dan menghampiri sang istri yang masih sibuk memasak, ia memeluk pinggang ramping Renjun dan meletakkan dagunya di bahu Renjun. Renjun tersenyum dan membiarkan Mark memeluknya meskipun pergerakanannya agak sedikit terganggu
"kau memasak apa sayang?"
"kau akan tau nanti hyung, duduk manislah bersama kedua putramu dulu, sebentar lagi masakanku matang"titahnya yang digelengi oleh Mark, ia mencuri sebuah kecupan singkat di bibir Renjun dan tersenyum
"tidak mau, aku disini saja denganmu, mereka masih asik menggambar"
"uhm, akhir akhir ini mereka suka sekali menggambar. Sepertinya guru disekolah mereka baru saja mengajarkan mereka menggambar"ucap Renjun sembari melihat kedua putranya yang asik menggambar bersama
"lalu kau sendiri bagaimana? Bukankah kau juga suka menggambar?"
"hmm, kemarin Yohan memintaku untuk mengajarinya menggambar bunga dan yaa.. hasilnya lumayan untuk anak seumurannya"ucap Renjun sembari mengingat gambaran bunga Yohan kemarin di buku sketsa milik putranya itu
"kau tidak mau mencoba mengajarkan mereka untuk menggambar di Ipad?"tanya Mark membuat Renjun menggidikkan bahunya sendiri "kurasa tidak dulu, biarkan mereka menggambar di kertas dulu"
"daddy!! Mommy!! Lihatlah!"atensi Renjun dan Mark teralihkan saat Bomin berteriak dengan suara cemprengnya, disana Yohan menunjukkan hasil gambarannnya dengan kembarannya pada Renjun dan Mark
Di sketch book itu tergambar 4 orang yang saling bergandengan tangan sembari tersenyum, Renjun dan Mark tersenyum melihat gambaran kedua putranya yang ternyata menggambar mereka ber4 tengah bergandengan bersama sembari tersenyum
Mark melepas pelukannya pada Renjun dan mendekati Yohan serta Bomin, ia melihat gambaran itu dan tersenyum bangga melihat gambaran putranya yang bisa dibilang cukup bagus untuk anak seusia mereka. Mark mengusak rambut kedua putranya dan memberi pujian pada gambar mereka
"terima kasih daddy!"Yohan dan Bomin memeluk Mark bersamaan membuat Mark terkekeh gemas akan kedua buah hatinya itu, ia membalas pelukan teletubbies mereka
"makan malam siap! Bomin Yohan bereskan alat gambar kalian, kita makan malam terlebih dahulu"Yohan dan Bomin memberi gesture hormat pada Renjun kemudian membereskan alat alat gambar mereka dan meletakkannya di sofa ruang keluarga
"selamat makan!!"teriak Bomin bersemangat memakan masakan sang mommy
.
.
."selamat malam mommy.. daddy.."
"selamat malam sayang.."Renjun menutup pintu kamar bercat setengah biru setengah kuning itu dengan perlahan lahan. Kemudian ia kembali kekamarnya sendiri dengan Mark
Renjun menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang dan memejamkan matanya meraskan bagaimana nikmatnya berbaring diatas ranjang setelah seharian melakukan pekerjaan rumah dan lain lainnya
Mark terkekeh sembari menutup pintu kamar mereka, ia mengambil bantalnya untuk ia sandarkan di head board ranjangnya kemudian ia duduk dan bersandar disana. Renjun melirik Mark kemudian tersenyum dan merangkak untuk duduk disamping Mark dan menyandarkan tubuhnya di dada Mark
Pria Lee itu tersenyum kemudian memeluk Renjun dengan tangan kanannya (ak egk bisa deskripsi in oasuk💔), mengusap pelan lengan Renjun dan mendaratkan kecupan singkat di kening sang istri
"lelah?"
Renjun menggelengkan kepalanya "tidak jika itu mengurus orang orang yang paling ku sayang"Mark tersenyum kemudian mengambil tangan kanan Renjun untuk ia genggan dengan tangan kirinya, ia mencium kilas punggung tangan Renjun
"terima kasih sayang.. Terima kasih untuk segalanya.."
"harusnya aku yang berterima kasih pada hyung, terima kasih hyung telah menerimaku apa adanya, mencintai serta menyayangiku dan anak anak sepenuh hati, menjagaku setulus hati dan melindungiku sekuat raga.."
"terima kasih juga untukmu, terima kasih sudah merawatku dan anak anak dengan baik, memperhatikan makan kami, kesehatan kamu dan lain lainnya. Maafkan aku sering merepotkanmu.."
"hyung tidak pernah merepotkanku.."
"aku selalu mereporkanmu sayang.."
"tidak hyung.."
"ah intinya aku mencintaimu"final Mark sembari mencium singkat pipi Renjun membuat sang empu tertawa kecil
"aku juga mencintai hyung"
•••°°°••• Bonchap End •••°°°•••
Aku nulis apa ini kak.hiks
Sekali lagi Intinya makasih banget buat 9,75k readersnya dan 1,04k votenya. Love banyak banyak buat kalian yang mau sempetin mampir ke book aku
Aku ngga tau mau ngomong apa lagi, pokoknya spicles aja tiba tiba udah 1k vote. Makasih banyak buat yang vote ya dan yang langsung baca ini ayo dibaca dari awal, kalo engga mau jga egk papa sih agak membosankan emg ceritanya.hiksMAKASIH BANYAK BANYAK BUAT KALIAN SEMUA, LOPYUUU ALL DAN TUNGGU AKU DENGAN NEXT BOOK AKU💗💗
©HuangGlenca
02 - 02 - 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐞𝐧𝐝𝐚𝐝𝐚𝐤 [𝐌𝐚𝐫𝐤𝐑𝐞𝐧]✓
FanfictionPernikahan Mark dan Renjun yang mendadak membuat fans terkejut ketika sang kepala agensi mengumumkan kabar pernikahan mereka, selang beberapa tahun kemudian Renjun mengandung dan membuatnya harus berhenti menjadi idol dan fokus merawat putranya keti...