📍09📍

5.7K 467 10
                                    

Semoga suka ceritanya, jangan lupa vote dan komen. Jangan lupa follow aku juga ya

Oh iya aku minta maaf ya kalo ada salah kata dalam penulisan aku, maaf juga kalo ada typo, tolong diperbaiki juga terima kasih dan selamat memabaca

❤💬❤💬❤💬

1 tahun berlalu...

Saat ini Renjun tengah berbaring dilantai setelah seharian berlatih choreo yang bisa dibilang lumayan susah, lusa sub-unitnya akan tampil disebuah acara di pusat kota

Renjun bangkit dari duduknya dan berlari kekamar mandi, beberapa staff kebingungan melihat Renjun yang terus terusan bolak balik kekamar mandi

Renjun memuntahkan semua isi perutnya, dia mencoba meredakan mual diperutnya dengan menekan titik tengah(?) perutnya. Renjun tidak memuntahkan apa apa, dia hanya mengeluarkan salivanya saja

"sshh perutku sangat tidak nyaman"adunya sambil terus menekan perutnya, tidak lama kemudian Mark datang dengan wajah panik "baby kau tidak papa? Kata staff kau bolak balik kekamar mandi, apa ada yang sakit?"

Renjun memeluk Mark dan mengangguk "sedari pagi perutku mual hyungie, tidak nyaman"Mark memeluk erat Renjun lalu mencium kening sang istri "ayo kita ke Senseongnim Cha memeriksakan perutmu, mungkin ada yang salah dengan lambungnya"

"tidak mau~"rengek Renjun sambil menggeleng "mau hm? Aku takut terjadi apa apa denganmu baby"Renjun menatap Mark sebentar lalu mengangguk "baiklah"Mark mencium bibir Renjun sebentar lalu melepaskannya

"kajja"Renjun mengangguk, mereka berdua keluar dari kamar mandi dan meminta izin pada staff untuk pergi ruang kesehatan sebentar. Mark dan Renjun berjalan bergandengan melewati beberapa staff yang tersenyum ramah pada mereka

Sesampainya disana mereka segera mencari dokter Cha "Mark? Renjun? Kalian sedang apa? Apa ada yang sakit?"tanya dokter Cha yang melihat keduanya didepan pintu

"ah iya senseongnim, kata Renjun perutnya mual sedari pagi. Bisakah kau memeriksanya?"Dokter Cha mengangguk dan tersenyum ramah "Renjunie, duduklah disitu dulu aku akan mengambil stetoskop(?) ku dulu"Renjun mengangguk lalu duduk di brankar

"berbaringlah"perintah Dokter Cha, Renjun segera membaringkan badannya. Dokter Cha mulai memeriksa detak jantung Renjun, perutnya, dan lain lainnya

"ah aku tahu masalahnya"ucap dokter Cha sambil tersenyum, dia kembali menutup baju Renjun dan meletakkan stetoskopnya(?) di tempatnya

"jadi Renjun kenapa senseongnim?"dokter Cha tersenyum menatap Renjun dan Mark bergantian "dia tidak papa, Renjun hanya kelelahan. Jangan berlatih terlalu keras, itu akan memberi pengaruh buruk pada bayimu"Renjun dan Mark mengernyit bingung

"bayi?"

"uhm, Renjun tengah mengandung"

Mark dan Renjun terbelalak, sesaat mereka berpelukan dan menangis haru, dokter Cha ikut tersenyum melihat kebahagiaan kedua pasutri itu

"kalian cepat beritahu pada Lee Soo Man Senseongnim untuk kelanjutan karir kalian, saya sarankan Renjun hiatus sementara selama 1-2 tahun setelah melahirkan nanti. Tapi lebih baik Renjun berhenti dari karirnya seperti Doyoung dan Ten untuk mengurus buah hati kalian"Renjun dan Mark mengangguk lalu berterima kasih pada dokter Cha dan pamit untuk kembali keatas

"jaga kesehatanmu Renjun, jangan terlalu lelah berlatih"Renjun mengangguk lalu membungkuk pada dokter Cha. Setelahnya mereka berdua kembali keruang latihan untuk menemui manager mereka

***

"Doyoung hyung!!"Renjun berlari menghampiri Doyoung lalu memeluk hyungnya yang satu itu "hyung... Aku merindukanmu"Doyoung terkekeh mendengar rengekan Renjun

"kalian jarang mengunjungiku dan Daehan, jahat sekali"Renjun tertawa lalu melepas pelukannya "Daehan-ah!"teriak Renjun yang melihat putra Doyoung dengan Taeil, Taeil memutuskan untuk menikahi Doyoung dengan alasan umurnya yang sudah tidak lagi muda

Renjun menggendong bayi berumur 4 bulan itu penuh gemas, kulitnya putih, rambutnya hitam, dan pipi gembil dengan sedikit rona merah yang membuatnya terlihat tampan sekaligus imut

"uuu gemasnya~"Renjun menciumi pipi dan juga hidung Daehan penuh gemas "uuu aku jadi ingin cepat cepat mempunyai baby"Doyoung tertawa mendengar penuturan Renjun "rajin rajinlah membuatnya dengan Mark, aku saja hanya beberapa bulan sudah isi"Renjun cemberut

"kalian sering melakukannya karena kalian tinggal satu dorm, aku dan Mark hyung? Berbeda dorm"Doyoung terkekeh lalu mencubit pipi Renjun "kau bisa datang kedorm Mark"Renjun menggeleng "tidak mau, malu~"

Doyoung terkekeh lagi "lagian sebentar lagi aku akan menyusul hyung dan Ten hyung"Doyoung mengernyit "menyusul apa?"Renjun berdecak kesal lalu meletakkan Daehan kedalam baby boxnya "aku juga akan berhenti menjadi idol"ucap Renjun sambil tersenyum lalu tangannya mengusap perutnya yang sedikit membuncit

"i'm pregnant"Doyoung membelalak kaget, dia menutup mulutnya tak percaya "jadi kau hamil?"Renjun mengangguk sambil tersenyum "hug me please~"Doyoung memeluk Renjun dan mengusap punggung sempit pria Huang itu

"chukkae Renjunie... Akhirnya kau hamil juga"Renjun mengangguk "hyung harus mentraktirku, aku ingin tteokbokki"Doyoung terkekeh lalu mengangguk "hum aku akan mentraktirmu nanti"

•••°°°•••

Makasih yang udh sempetin baca, jangan lupa vote dan komen ya. Jangan lupa follow aku juga

Terima kasih💗

𝐌𝐞𝐧𝐝𝐚𝐝𝐚𝐤 [𝐌𝐚𝐫𝐤𝐑𝐞𝐧]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang