1 : balkon

17 1 0
                                    

🌼
.
🌼
.

Di atas balkon di bawah langit penuh bintang, July dan James berbincang bincang. Tidak, lebih tepatnya July yang mengoceh dan James mendengar kan nya dengan seksama walau sebenarnya dia sangat malas.

"Hai James, aku July.. haruskah aku perkenalkan secara rinci?" senyum July

"Mmm.... Tidak. Terimakasih"

"Baiklah akan ku jelaskan"
Oo
"Tidak sungguh tak per--"
"Okay jadi nama ku adalah july Anderson, umur ku 16 tahun, tinggi ku 160 cm, berat ku 39 kg, aku pasien kanker jantung, aku tinggal di roumah sakit ini sejak 5 tahun yang lalu, tepatnya saat aku berusia 11 tahun, dimana orang tua ku kira aku terkena demam berdarah ternyata aku terkena kanker jantung, dan aku baru saja bangun dari koma ku yang cukup panjang yaa sekitar 9 bulan yang lalu. impian ku adalah semoga suatu hari aku bisa berlari di taman bunga... Ohh ya, dan aku suka permen kapas" jelas July penuh semangat.
"Sudah selesai?"

July mengangguk tersenyum.
O
"Okay.. apa sekarang giliran ku?" Tanya James tidak tertarik.

"Ehemm.." dehem July semangat.

"Baiklah, nama ku James Harris, 17 tahun, leukimia, tak punya hobi, tak punya impian."

"Aku dengar dari suster alice kamu baru pindah ke sini?"
"Iya."
"Kapan kau pindah ke sini?"
"2 bulan yang lalu."
"Kenapa?"
"Kau tidak perlu tau.. apa sudah selesai?"
"Apanya?"
"Bicaranya. Aku mau masuk sekarang."
"Belum selesai, masih banyak yang ingin ku bicarakan.." July tersenyum
"Bagi ku tak ada lagi yang harus dibicarakan, selamat malam."
Ucap james dingin, lalu masuk meninggalkan july sendiri di balkon

Wajah July berubah masam atas penolakan James, dia kesal dengan sikap James yang sangat tidak ramah. Tapi juga senang karena sekarang dia akan punya teman.
Ya tapi tetap saja, James sangat menjengkelkan.

"Wahhh... Padahal ini musim panas, tapi seketika hawanya jadi dingin. Dasar pria tampan jahat." gerutu july

(Waktu berlalu)

July terdiam di balkon untuk waktu yang cukup lama, mungkin hampir 1 jam sejak percakapan nya dan James berakhir. Tak ada yang ia lakukan, hanya memandang langit penuh bintang dan bicara sendiri.

Diam diam Dari dalam kamar terlihat James memperhatikan July sedari tadi, dia melihat gadis itu menatap langit dan bicara seorang diri. James merasa July seperti nya memang sedikit gila, dia aneh, tapi juga terlihat cantik di waktu yang bersamaan.
Senyuman kecil tanpa ia sadari terukir di wajah tampan nya.

Untuk beberapa saat James terpanah dengan pesona July, lalu di detik berikutnya dia tersadar.
"Apa yang ku lakukan, astaga... Mama benar. Ternyata kegilaan memang bisa menular." James bicara dengan dirinya sendiri.

Ia lalu pergi ke ranjang nya, menarik selimut dan tidur. Mencoba mengalihkan fikiran nya dari gadis aneh bernama July itu.

July lalu menoleh ke kamar James, ternyata dia tau kalau James dari tadi memperhatikan nya.
"Tuan tampan, selamat.. kau baru saja terjerat dalam pesona ku." senyum July penuh kemenangan lalu masuk ke kamarnya dan tidur

(Pagi hari)

James baru saja membuka mata, dan hal pertama yang dia lihat adalah July yang menatapnya di samping tempat tidur. Sontak saja James kaget dan langsung terduduk.

"Apa yang kau lakukan disini? Bagaimana kau bisa masuk?" Curiga james.
"Pintu."
"Apa?"
"Aku masuk lewat pintu." ucap July dengan entengnya.

James terdiam tidak mengerti, lalu dia melihat ibu nya tersenyum sambil membawa beberapa cookies coklat.

"Ohh yaa, lewat pintu dan dengan beberapa cookies coklat." July tersenyum manis.

James akhirnya mengerti bagaimana July bisa masuk, ternyata July menyogoknya ibu nya dengan beberapa cookies coklat. James terlihat gusar dan jengkel. Dia merasa tidak nyaman jika ada orang asing di kamarnya.

"Kau mau apa?"
"Aku mau melihat mu bangun tidur."
"Jangan bercanda cepat katakan."
"Aku Serius, ohh ya dan jika tidak keberatan aku mau mengajak mu berkeliling rumah sakit." tawar July
"Sangat keberatan! Bisa kau pergi sekarang?" Ucap james kesal

.
.
.
.
.
.
"Sikap nya dingin sekali, tapi matanya begitu hangat. Dasar jahat."

"Senyum nya begitu hangat, tapi tatapannya terlihat sendu. Dasar aneh."

🌼100% July 🌼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang