Chapter 11 : Selamat tinggal

1.2K 145 7
                                    

"Yibo didi...

"Suamiku... Ayo bangun...

"Sayang lihatlah.. Papamu tidur.. "

Ucap seorang pemuda tersenyum pekat seraya menggoyangkan tubuh pria yang sedang tertidur pulas di atas jerami bersama para kucing kecil yang mengeong manja dan ikut mengililingi seraya menjatuhkan tubuh di atas mereka bertiga dan mendengkur pelan mengibaskan ekor nya secara acak..

Menenangkan hati.

Sekilas terdapat pancaran cahaya menyilaukan mata sembari mendengar suara merdu mengelilingi gendang telinga yang selalu bagaikan candu.

Pria itu sekilas mengernyit kesakitan.

Tubuhnya sangat lemas dan tak berdaya.

Kedua kelopak matanya terbuka perlahan sembari dirinya menyaksikan hambaran hutan penuh dengan bunga berwarna warni dan penuh dengan beberapa pohon buah segar.

Hanya satu kata yang terpancar dalam otak nya.

Indah.

Pikir pria itu mencoba untuk berdiri namun tidak bisa.

Kakinya seperti di tahan oleh sesuatu.

Akhirnya pria itu mencoba menoleh ke samping dan mendapati seorang pemuda tersenyum bahagia ke arah dirinya.

Dengan perlahan tangannya mengelus pelan wajahnya dengan penuh kasih sayang.

Pemuda itu sangat bersih dan suci seperti malaikat.

Wajahnya sangat manis dan menampilkan senyuman lembut dari arah kedua mata yang memancarkan cahaya putih bersinar ke arah dirinya.

Sejenak tubuhnya terpaku.

Pria itu tertidur pulas di atas pangkuan kedua kaki pemuda itu.

Sekilas air matanya menetes dan mendapati hatinya sakit.

Segera ia mencoba duduk perlahan dan memeluk erat tubuh pemuda itu sembari dirinya mengeluarkan suara tangisan kencang di barengi ciuman lembut mengarah ke tengkuk,wajah dan berakhir dengan mulut ranum manis miliknya.

Dengan perlahan kedua tangannya mengelus ke arah wajah pria itu sembari memberi seulas senyuman yang tidak pernah membuatnya bosan kapanpun ia melihatnya.

"Yibo didi.. " Panggil nya dan di balas anggukan semangat Wang yibo sembari pria itu mengelus pelan kedua tangan kecilnya dan menciumi jejak perlahan sembari hidungnya menghirup pelan jejak aroma daunt mint yang sukses membuat hatinya tenang.

"Xiao gege.. Jangan pergi.." Ucap Wang yibo manja dan langsung memeluk kembali tubuh Xiao zhan dengan perlahan sembari di air matanya berjatuhan membasahi kedua tangan pemuda itu.

Xiao zhan hanya tersenyum pasrah.

Dengan cepat pemuda itu melayangkan beberapa ciuman ke arah kedua kelopak mata Wang yibo seraya tubuhnya sedikit gemetar langsung melepas pelukan pria itu dengan paksa.

"Yibo didi.. Jangan manja.. Kau sudah besar.." Ucap Xiao zhan dengan nada suara rendah sembari mengelus pelan tubuh kekar pria itu dan di balas gelengan pelan darinya.

"Gege.. Aku tidak mau jadi besar.. " Isak pelan Wang yibo mengelus perlahan wajah Xiao zhan dan hanya di balas gelengan manja darinya.

"Gege.. Aku hanya ingin jadi bayi umur 2 tahun.. Jangan pergi.. Kau harus urus bayi besarmu ini.. Aku janji tidak akan nakal terhadapmu lagi.." Ucap Wang yibo dengan nada sedikit serak dan menjatuhkan wajahnya ke arah leher manis pemuda itu seraya kedua tangannya mengelus perlahan ke arah pinggang kecil miliknya

[🔞] Blind Love{Yizhan} (Revisi) ❬✓❭ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang