Pagi hari dimana sebongkah cahaya ikut menerangi seorang Xiao zhan yang sedang teridur lemas di atas kasur."Xiao ge.. Gege.. Aiya~ kau sangat manis...!!!" Wang yibo menempelkan jidatnya sembari menggesek pelan ke arah perut kecil pemuda itu sembari terkikih pelan ke arahnya.
"Gege.. Zhan-zhan.. Xiao zhan~ Ayo bangun sayangku..." Bisik Wang yibo manja sembari mengelus perlahan jejak keringat manis pemuda itu sehingga sedikit mengeluarkan suara erangan rendah darinya.
"Arghh.." Muncul suara serak basah manis terdengar dari arah Xiao zhan sembari mencoba untuk membuka kedua kelopak mata.
Ia sejenak merenung terbingung.
Dirinya tertidur di atas kasur tanpa mengenakan sebuah busana dan melihat seorang Wang yibo sedang menatap gemas ke arahnya.
"Oh.. Sh*t!" Xiao zhan langsung berbalik menghadap belakang sembari meratapi pantat nya yang sakit akibat perbuatan pria buas itu kemarin.
"Mama.. Jangan marah.. Papa hanya ingin membuat anak.. Ayolah~" Racau Wang yibo menggoyang pelan tubuh Xiao zhan sembari melontarkan suara imut yang sukses membuat darah emosi naik dalam diri kelinci itu.
Xiao zhan langsung menendang keras tubuh Wang yibo sembari mencoba untuk berdiri dan berjalan pincang dengan tangan memegang punggung layaknya orang tua yang sedang kesemutan.
"Bedebah mesum.. Hentai! Tahi.. Arrrghhh F*ck....!!!" Xiao zhan terus berteriak berjalan pelan namun tidak bisa karena tubuhnya serasa seperti hancur berkeping-keping layaknya sebuah kaca yang rapuh ketika terjatuh ke tanah.
"Xiao-zhan sayang~ .. Kau sepertinya kesakitan.. Mau ku gendong?" Wang yibo langsung menghampiri Xiao zhan dengan arah senyum jahil dan langsung menggendong tubuh nya ke arah kamar mandi seraya menaruh pelan di atas bathtub.
"Setelah ini kau tahu harus mengucapkan apa?" Wang yibo mengelus pundak leher Xiao zhan dan menghirup pelan aroma daun mint favoritnya yang sukses membuat hatinya menjadi damai.
"Te.. Terima kasih" Bisik Xiao zhan dengan suara terpatah-patah seraya menenggelamkan wajahnya ke bawah bathtub langsung membuat gelak gemas dari Wang yibo semakin meningkat.
"Aiya~ Xiao ge..! Kau sangat manis.. Arrghh.. ayo menikah sekarang dan jadilah istriku.." Wang yibo berkedip menggoda ke arah Xiao zhan seraya langsung menyalakan shower dan menyipratkan air dingin ke arah tubuh Xiao zhan sembari langsung menarik tengkuk leher manisnya.
Dengan gairah tangan nya meraba seluruh tubuh jenjang tipis pemuda itu seraya memasuk kan air ke dalam liang hangat yang sontak membuat Xiao zhan memekik dan memukul keras dada Wang yibo.
"Cukup... Aah!,Yibo didi...! Nnnhhh.....!!!" Wang yibo menghisap kedua puting Xiao zhan secara bergantian sembari tangan nya mengelus pantat yang sudah mengeluarkan cairan putih dalam takaran banyak sembari mencoba untuk menerobos lubang krisan pemuda itu dan memaju mundurkan dengan tempo perlahan.
"Xiao ge.. Sstt.. Diamlah aku mencoba untuk bertanggung jawab supaya kau tidak hamil sebelum menikah.." Bisik Wang yibo dengan manja mengambil sabun dan menggosok punggung kecil pemuda itu dengan telaten layaknya seorang baby siter yang sedang memandikan seorang anak kecil yang masih polos.
Xiao zhan hanya bisa mengerang lemah seraya sedikit mendesah manja ke arah Wang yibo.
Pemuda itu tahu jika berbuat lebih dan mengusir pria itu maka bisa berakibat fatal bagi kesehatan punggung nya.
Wang yibo membasuh pelan jejak tubuh nya sembari terus mengeluarkan cairan miliknya dari arah lubang krisan yang terus menarik paksa tangan nya untuk masuk ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[🔞] Blind Love{Yizhan} (Revisi) ❬✓❭
Romance[ 𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘 / 𝗘𝗡𝗗 ] ❲✓❳ Status : Revisi (Finish) √ _______________ Cinta memang buta. Seperti itulah sebuah penjabaran yang cocok untuk kedua pasangan ini. Wang Yibo dikenal sebagai seorang CEO yang sangat pintar mewarisi gelar ayahnya. Na...