Stay or Gone

60 2 0
                                    

Tetap di sini, please! Aku tidak mau siapa pun pergi.
-Biru-

.

"Pa, malam ini. Tolong!"

Pagi ini Yellow kembali berusaha, memberikan undangan pentas seni kepada Sang Ayah. Menggantungkan harapan agar lelaki itu menatapnya sekali saja.

Sekali saja, Yellow ingin Papa duduk di kursi paling depan dan menatapnya dengan senyum bangga. Tapi...

"Ma, Papa berangkat. Auvana sayang Papa berangkat ya nak!"

Harapan yang sejak semalam ia gantungkan, lebur begitu saja bersama gema langkah Papa yang menjauh tanpa menyentuh secarik undangan yang ia berikan. Pria itu pergi tanpa menatapnya.

"Ma..." Panggil Yellow serak dengan air mata yang sudah tumpah di pipi tirusnya.

"Sabar sayang nanti biar Mama yang bujuk Papa ya..." Ujar Mama membawa tubuh lesu Yellow dalam pelukan, membiarkan tangis anak itu pecah di pundaknya.

"Yellow.... cuma mau Papa bangga, Ma... Yellow cuma mau Papa tahu kalo tanpa nyanyi pun Yellow bisa jadi anak hebat seperti keinginan Papa... Yellow gak minta banyak, Ma...." Ujar Yellow dengan tangis tersedu.

Mata bengkak itu kembali menumpahkan airnya setelah semalaman tak kunjung berhenti. Yellow kembali menumpahkan tangisnya untuk luka yang memang belum menemukan obatnya.

"Apa salah Yellow, Ma?" Tanya-nya.

"Sutt udah sayang tenang ya sekarang hapus air matanya, Yellow sarapan terus pergi ke sekolah biar nanti Mama yang bujuk Papa ya. Papa pasti dateng hmmm" Ujar Mama sambil menghapus bercak air di pipi Yellow lembut.

"Yellow butuh Papa, Ma. Sekali aja cuma sekali ini aja Ma..." Mohon Yellow.

"Sutt udah ya. Papa pasti dateng sayang"

.

Pagi ini semua terlihat sama, Biru berdiri tegak di pinggir koridor dengan tas hitam yang ia sampirkan di bahu. Menunggu Yellow yang baru saja turun dari ojek online sembari menghapus sudut mata. Melihat itu Biru bergegas mendekati Yellow yang terus berjalan menunduk.

"Yell, loe nangis yak?" Tanya Biru yang sontak membuat Yellow terkejut.

"Hehh Biru ngeselin lu, pagi-pagi udah bikin orang jantungan" seru Yellow mengabaikan pertanyaan Biru.

"Loe nangis yak??" Tanya Biru lagi menuntut jawaban.

"Enggak, siapa yang nangis sih. Rusuh banget loe pagi-pagi" elak Yellow.

"Boong loe, tuh mata loe bengkak"

"Enggak, ini mata gue sakit dari semalem makanya bengkak" Bohong Yellow sembari menghindari tatapan Biru.

"Serius? Udah periksa?"

"Belum, siang ini rencananya"

"Gue temenin yak?"

"Gak usah, gue sama Mama sekalian mau siap-siap buat pentas malam ini loe dateng ya, ajak Ayah sama Bunda juga biar rame"

"Ohh so pasti dong gue dateng. Temen gue pentas masa gue gak dateng. Calon aktris terkenal ini, gak dateng rugi gue haha" ujar Biru sambil merangkul pundak Yellow untuk kemudian mengajak sahabatnya itu melangkah bersama.

Stay Or Gone ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang