Ugi Joonie 46

2K 226 34
                                    

Melihat bagaiman antusiasnya kalian. Jadi aku Up

Happy Reading

Namjoon mengerjap pelan saat merasakan usapan pada Pipi chubby nya. Ia berdenyit merasakan sakit pada kepalanya dan kini ia mengerjap syok

"Eo-mma"Gumam Namjoon bergetar, dengan reflek ia terduduk dari tidurnya dan menjauh dari Ibu nya itu

"Namjoon"Lirih Yeoja paruh baya itu sendu. Ia menatap sedih putranya yang tampak ketakutan menatap padanya

"Sayang kemarilah"Guman nya mengarahkan kedua tangannya seolah meminta Namjoon untuk mendekat namun Namjoon malah semakin manjauh dari nya

"Sa_

"Andwae hiks Andwae jj-jjangan mendekatiku hiks ak-aku ta-uu aku men-jiji-kan tapi jangan hiks jangan pukul aku hiks aku minta maaf"Gumam Namjoon lirih. Tubuhnya bergetar hebat dan kini meringkuk mundur.

Ingatan akan malam dimana ibunya menyiksa nya, dimana ibu nya memukulinya dengan rotan, dimana ibunya menyiramnya layaknya hewan kini berputar layaknya kaset rusak

Namjoon terus menggeleng dengan derai air mata yang tak kunjung berhenti membasahi pipi nya

"Sayang hiks maafkan eomma nak. Eomma minta maaf"Gumam Sang ibu. Namjoon menggeleng pelan dan menutup kedua telinga nya ketakutan

"Hiks hiks"

"Nak maaf hiks maafkan eomma hiks"

Sehun membuka pintu kamar Namjoon. Ia menatap pada sang adik yang tampak meringkuk menjauhi ibu mereka. Sehun dengan pelan mendekati Namjoon

"Saeng"Lirih sehun lembut namun Dengan cepat Namjoon mendorong Sehun. Tubuh nya semakin meringkuk ketakutan. Tangannya bergetar ketakutan, ia berusaha untuk berdiri namun ruangan ini seakan kembali menariknya pada masa dimana ia hampir kehilangan nyawa nya

"Jangan hiks ampuni aku hiks hiks"Ujar Namjoon mundur. Ia berusaha menghindari dari Sehun dan ibu nya itu. Eomma Him tampak Panik saat Namjoon kini mulai berjalan keluar

"JANGAN MENDEKATIKU HIKS AP-APA YANG KALAIN MAU HIKS AK-AKU LELAH H-YUNG HIKS EOMMA HIKS"

"Sayang jangan mundur berhenti disana hiks Namjoon"

"Joon tolong hentikan langkah mu"

Namjoon tidak memperdulikan keduanya. Pikiran nya kacau kini, ia berbalik menjauhi keduanya dan berjalan cepat menuruni tangga

"Namjoon"

"Hiks Joonie"

"Andwae!! Andwae hiks ak-aku"Namjoon menuruni tangga dengan kalut. Pikirannya di hantui oleh rasa kotor akan dirinya, kematian ayahnya bahkan bentakan ibunya yang terus terngiang-ngiang, Kakanya yang selalu merendahkannya

Penglihatannya buram, ia menoleh kalut kesana kemari. Rumah indah itu tampak menyeramkan, seolah kini tengah melahapnya hidup-hidup oleh rasa sakit

Setiap ia melihat rumah itu. Bayangan akan kesakitannya terus menghantui

"Andwae!! Andwae!!"Teriaknya frustasi. Ia menjambak surainya sendiri sementara kakinya terus melangkah cepat

"Namjoon!!"Teriak panik Sehun dan sang ibu saat Namjoon jatuh tersungkur di bawah tangga

Namjoon menoleh putus asa. Kakinya ia paksa untuk bergerak

Kau kotor

Dasar sampah

Kau pembunuh Him Namjoon

Menjijikan sekali, kau fikir kau begitu sempurna apa!!

Wah ternyata kau cantik juga. Kemari sayang!!

My little babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang