Ugi Joonie 47

2.2K 248 22
                                    

Menjelang Ending



Happy Reading

Chanie menatap sekeliling kamar dengan teliti. Manik Hazelnya menyipit dengan senyum yang terukir di belah bibirnya

"Sepertinya mereka melupakan Balkon"Gumam Chanie tersenyum. Ia menatap kembali pada Namjoon yang sedang asik dengan susu dalam mulutnya, jangan lupakan matanya yang mengerjap polos dengan tangan yang mengacung memainkan botol susu nya

"Astaga aku benaran akan membawanya kabur jika sudah bebas dari sini"Gemes Chanie menatap pada Joonie yang menurutnya sangat menggemaskan. Apalagi pipi chubby itu sedikit memerah karena suhu tubuhnya yang tak kunjung menurun

Ddrrrt

"Kamchagiya!!!!.. Astaga buat kaget saja"Rutuk Chanie mengambil ponselnya dari saku, menatap nama Lihoo yang tertara disana

"Halo chanie"

"Yaa Halo... Li Hoo cepatlah. Mereka bisa curiga ketika aku kelamaan memeriksa Joonie"

"Kami sudah sampai. Kau bersiaplah"

"Oh begitu ya. Aku akan beri tanda dengan mengikat kain pada pembatas, suruh salah satu dari mereka menaiki Balkon. Aku tak bisa menggendong Joonie, dia terlalu tinggi"

"Arraso. Aku akan suruh Seokjin hyung dan Hoseok hyung naik. Tetap dibelakang Hoseok Hyung nanti nya, aku sudah katakan sebelumnya jika Target kita ini memiliki kelicikan otak"

"Baiklah aku paham.. palli Li Hoo"

Setelah panggilan terputus, Chanie dengan cepat mengikatkan sebuah kain sebagai tanda pada tiang balkon. Kakinya langsung berjalan cepat kearah Lemari besar dan mengambil Sebuah Coat coklat

"Kau harus memakai ini baby boy. Kau main basah-basahan... Lagi sakit juga uhhh"Gemes Chanie. Menduduki tubuh Joonie dan memasang coat yang ia yakini milik Namja manis didepannya ini dan dengan gemes ia mengecupi pipi gembul itu

Brakk

Bugh

Chanie mengerjap waspada saat menatap kerusuhan di balkon. Ia meremat kantung jas nya, untuk bersiap mengeluarkan senjatanya jika itu adalah musuh

"Chanie?"

"Oh kau Kim Seokjin?"tanya Chanie saat menatap pada Namja tinggi nan tampan dihadapannya

"Ddy ddy ddy"Gumam ceria dari Joonie membuat Seokjin dan Chanie kompak menatap pada Joonie yang kini mengerjap dengan senyum lebarnya. Jangan lupakan 2 lubang kecil yang timbul malu-malu di pipi memerahnya

"Ah baby"Ujar Seokjin tersenyum lebar dan memeluk sang little dengan erat

Joonie menatap Seokjin polos, air mata kini mengalir membasahi pipi Seokjin. Ia mengecupi wajah manis Joonie dengan perasaan haru dan rindu secara bersamaan

"Bogosipda sayang"

"Ddy ddy ddy"Erang Joonie saat Seokjin terus mengecupi pipi gembil nya, tangannya menepuk main-main pada pipi Seokjin

"Kau demam baby"Ujar Seokjin lirih

"Demam nya cukup tinggi Seokjin-ssi, kita harus segera ke rumah sakit. Sepertinya Jiwa nya masih terguncang makanya jiwa little nya lebih muda"Ujar Chanie menatap haru pada interaksi Seokjin dan Joonie

Joonie begitu manja pada daddy nya

"Apa itu berbahaya?"

"Ah tidak juga. Hanya dia perlu di rawat dan kita harus hilangkan pikirannya dari rasa trauma nya sendiri"

My little babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang