Pairing : Eren X Rivaille
Genre : Romance, BOYSLOVE , YAOI, BOYXBOY, OOC, AU, DLL
RATE : M
Discalimer : Hajime Isayama-sensei
.
.
.
.Hari berganti senja, langit mulai berubah warna menjadi sedikit gelap. Para penduduk kota mulai berhambur keluar memenuhi jalanan. Hiruk pikuk perkotaan mulai terlihat lebih sibuk dari siang hari. Manik hijaunya melihat ke kanan juga ke kiri, mencoba mencari sosok pendek berambut hitam yang berpisah darinya sejak 15 menit yang lalu. Tadi sore saat ia tengah makan, Hange menelpon dirinya, dan meminta tolong membelikan bahan makanan untuk acara nanti malam. Eren sebenarnya ingin menolak lantaran masih lelah, dan ingin menghabiskan waktu dengan tiduran bersama putranya. Hanya saja pria pendek itu rupanya mendengar pembicaraannya, dan dengan seenaknya mengiyakan permintaan itu.
Maka saat itu terpaksa Eren pun menerimanya, Ereri ia titipkan pada Hange. Dan dengan itu ia pun pergi bersama Rivaille menuju market disekitar sana. Namun, karena jalanan cukup padat diisi oleh para penduduk yang mulai menyesaki ruas jalan, entah bagaimana ia malah kehilangan sosok pendek yang seharusnya membimbingnya disini.
"Bagaimana aku bisa menemukan Rivaille jika seramai ini" keluhnya, memijat pelipisnya yang sedikit pusing melihat banyaknya manusia disekitarnya. Namun, diikejauhan ia seperti melihat sosok kecil di ujung gang depan, dan Eren yakin jika itu adalah pria yang tengah ia cari. Dengan sedikit tergesa Eren mencoba menorobos kerumunan orang itu, dan mencoba mendekati Rivaille yang terlihat akan beranjak pergi dari sana.
"Sir Rivaille" panggilnya, manik hijaunya terus memperhatikan sosok itu agar ia tidak kehilangan jejaknya. Akan sangat tidak lucu baginya, jika seumur dirinya harus tersesat layaknya anak kecil. Dan Eren tidak mengharapkan itu.
Setelah cukup sulit keluar dari kerumunan orang-orang, Eren bisa sedikit bernafas lega, dan masih dengan langkah tergesanya ia pun nyaris menyusul Rivaille yang kini mulai berjalan memasuki gang kecil tersebut. Eren semakin mempercepat kakinya, dan sesampainya disana ia tidak langsung menemukan sosok yang ia cari. Kedua alisnya tertekuk tajam, merasa tidak menyukai permainan kucing-kucingan ini.
"Yang benar saja" keluhnya, pelan. Dan dengan langkah gontai karena lelah, Eren mencoba melangkah pelan memasuki gang kecil. Namun, langkahnya seketika terhenti begitu mendapati suara erangan tertahan yang membuat bulu kuduknya sedikit meremang. Mengalihkan pandangannya kearah kiri, Eren bisa melihat sosok Rivaille tengah dicium seorang pria tinggi berambut blonde.
Waktu seakan berhenti saat itu juga, Eren merasa lidahnya kelu, dan tanpa sadar ia menahan nafasnya. Kedua matanya mengerjap beberapa kali. Merasa apa yang ia lihat cukup membuatnya terkejut. Sampai iris pria blonde itu melihat kearahnya, tidak membuat sosok itu melepaskan pagutan bibirnya pada Rivaille yang sepertinya tidak menyadari keberadaannya.
"F-farlan mnh~" kedua tangan tangannya terlihat meronta ingin dilepaskan, yang membuat Eren kembali tersadar dari rasa terkejutnya.
"E-ehem" berdahem pelan, Eren bisa melihat hentakan terkejut dari pria pendek itu, yang langsung mendorong kuat pria didepannya. Bisa Eren dengar decihan keras keluar dari bibir sosok tinggi itu yang kini menatap sinis dirinya. Eren hanya memutar kedua bola matanya bosan.
"Kau pergi begitu saja meninggalkanku, Sir Rivaille" ujarnya, tidak ingin membahas apa yang tadi ia lihat.
"Terdengar seperti aduan seorang bocah pada pamannya" yang menyahut adalah pria asing itu, dan Eren menatap sinis sosok tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
WAVE
FanficEren hanyalah seorang pria duda yang ditinggal meninggal oleh mendiang istri. Hanya Ereri lah yang ia miliki. Yang kini mengalami masalah terhadap saraf kakinya yang terjadi paska kecelakaan 1 tahun yang lalu, dan sedikitnya membuat sang Ibu resah...