Prolog

1.8K 102 2
                                    

Waktu itu, aku menyesal. Aku merasa berhutang maaf padamu kala itu. Sejujurnya, pengenalan sepihak itu membuatku tak nyaman. Ah, tepatnya membuat hatiku tak nyaman. Pikirku, hari itu akan lebih bahagia ketika kita bisa saling bertatapan. Namun lagi-lagi maaf, aku hanya bisa memandangmu dari sisi lain jendela. Sungguh, dunia yang kejam ini bahkan tak memberiku kesempatan untuk mengenalmu lebih jauh.

-

Sejenak aku bersyukur, waktu telah menuntun diriku menuju keinginanku. Aku menemukanmu kembali. Aku dapat bersamamu kali ini. Namun, mengapa justru kenyataan itu malah mencacah harapanku yang bahkan kini kian hancur berkeping-keping? Kenapa? Kenapa hati ini tak bisa lekas menepis kenyataan? Kenyataan bahwa sekarang dirimu berbeda. Bahwa kau kehilangan senyuman manismu yang bahkan kau tak sadari telah memberi secercah kebahagiaan pada gadis malang berumur 9 tahun waktu itu. Mengapa? Mengapa dunia seakan menyudutkanku kepada hal buruk setiap saat? Eren, aku merindukan dirimu yang dulu. Eren, kaulah kebahagiaanku. Maka kumohon, bisakah kita mulai lagi dari awal?

-

Pada akhirnya, aku membuka diri. Padamu yang telah membuatku jatuh hati karena kebaikan kecilmu. Padamu yang bisa membuatku kembali merasakan senyuman. Padamu yang telah memberi arti pada debaranku. Padamu yang membuatku sadar bahwa dibalik kejamnya dunia, terdapat sesuatu yang indah. Mungkin, diriku dilahirkan untuk bersamamu. Semoga saja, Tuhan memang menakdirkan diriku untuk berada di sampingmu. Untuk memperbaikimu. Untuk berjuang bersamamu. Untuk mencintaimu. Untuk menghabiskan umur kita bersama-sama.

- Mikasa Ackerman









***

Hello readers!
Ini cerita fanfiction pertama yang aku buat dengan main pair Eren x Mikasa. Dan aku sendiri masih pemula dalam hal menulis. Untuk itu, sorry kalo kedepannya ada kesalahan baik itu salah kata ataupun menyangkut karakter di cerita asli, hehe.

Interstellar [EreMika]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang