13

32 5 1
                                    

"seharusnya aku mendengarkanmu waktu itu" ujar Chorong dengan suaranya yang masih sedikit bergetar

"hentikan dulu tangisanmu, apa kau rela menghabiskan air matamu hanya untuk pria busuk seperti dia?"

Chorong hanya diam sambil memakan cemilan yang tadinya ingin Changsub makan untuk menonton drama.

Melihat Chorong yang hanya memakan cemilan tanpa berbicara apapun, Changsub memutuskan untuk melakukan sesuatu untuknya. Changsub mengambil selimut dari kamarnya, mengambil beberapa cemilan dan minuman. Kemudan Changsub menurunkan suhu pendingin ruangan, dan memutarkan drama bergenre komedi. Mungkin dengan ini Chorong bisa tersnyum.

Changsub membuat Chorong agar dia nyaman dengan posisinya. Changsub meletakan bantal terempuk di rumah itu untuk Chorong, memberinya boneka yang entah sejak kapan Changsub miliki. Chansub membiarkan Chorong meletakan kakinya diatas paha Changsub, dan memastikan selimut menyelimuti Chorong sebadan karena ruangan itu semakin hari semakin dingin.

Changsub membiarkan Chorong memakan semua camilan dan minuman yang ia sajikan. Tidak peduli sedingin apa Changsub saat ini, selapar apa Changsub saat ini, baginya yang terpenting saat ini adalah Chorong.

Belum sempat 1 episode habis, Changsub melihat Chorong sudah tertidur pulas. Chorong pasti lelah, dia terus menangis dan berhenti dan menangis lagi. Bahkan Changsub yang hanya melihatnya saja lelah.

"Chorong-ah"

Changsub menggoyangkan tubuh Chorong perlahan karena tidak mau membangunkannya dengan kasar.

"Chorong-ah"

Changsub terus berusaha membangunkannya tapi dia tidak bangun. Pasti Chorong sudah masuk terlalu dalam pada alam mimpinya. Changsub pun membiarkannya seperti itu, dan memberinya selimut tambahan. Changsub tidak ingin membuat Chorong kedinginan, apalagi dengan pakaian Chorong yang hanya kaos tipis dengan rok pendek. Dia pasti akan kedinginan.

~~

Chorong bangun pada pagi hari, dia melihat kalau dia tidak dirumahnya tapi di rumah Changsub. Chorong memang pernah menginap pada rumah Changsub beberapa kali dulu, tapi biasanya dia akan minta izin terlebih dahulu pada orang tuanya. Kali ini dia tidak ingat memberi tahu orang tuanya informasi kalau dia akan tidur di rumah Changsub.

Chorong melihat Changsub yang tertidur di sebelahnya dalam posisi duduk. Kepalanya ditopang oleh tangannya yang hanya bertumpu pada pinggiran sofa. Changsub tidak memakai selimut, padahal ruangan ini sangat dingin. Chorong merasakannya karena dia sempat membuka sedikit selimutnya dan merasahan kedinginan ruangan ini.

Changsub bahkan memakaikan kaos kaki untuk Chorong. Tapi untuk dirinya sendiri, Changsub bahkan tidak menggunakan jaket atau semacamnya. Karena tidak enak akan membangunkannya, Chorong perlahan bangun dari sofa itu. Tapi merasakan pergerakan sedikit saja dari Chorong. mata Changsub sudah terbuka.

"kau sudah bangun?" tanya Changsub yang baru saja membuka matanya

"kau juga sudah bangun?"

"diam saja disini, aku akan membuatkan sarapan" ujar Changsub

Changsub langsung berdiri dan pergi menuju dapur. Sejujurnya, Changsub tidak bisa sama sekali memasak. Menggoreng telur saja gosong. Sejenak Changsub lupa akan hal itu. Beruntung dirumahnya tersedia roti dan selai. Akhirnya Changsub membuatkan roti panggang selai dengan susu vanilla hangat untuk Chorong. Untuk dirinya sendiri dia hanya membuat kopi panas.

"ohhh, aku baru tahu kau bisa memasak"

"apa memanggang roti juga termasuk seni memasak?"

"setidaknya yang satu ini tidak gosong"

School CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang