23

25 5 2
                                    

"LEE CHANGSUB"

Entah sudah berapa lama Chorong menggedor pintu untuk membangunkan Changsub, tapi anak itu tetap tidak bangun. Pasti ini karena semalam menonton drama dengan Chorong. Setelah beberapa menit akhirnya Changsub membuka pintu.

"pintunya tidak dikunci Chorong-ah"

Kenapa juga Chorong tidak mencoba untuk membukanya.

"kau belum mandi?"

"apa aku terlihat sudah mandi?"

"YA! KAU ADA KELAS PAGI INI"

Mata Changsub langsung tebuka lebar. Mengingat dosennya yang galak sangat membencinya entah kenapa. Pasti setelah ini dia akan mengerjai Changsub.

"Chorong-ah, pergilah ke kampus duluan"

Changsub langsung mengambil handuknya dan berlari ke kamar mandi. Padahal dia sudah menyetel banyak alaram pada ponsel dan jam wekernya. Tapi sepertnya mereka tidak ampuh, bahkan gedoran Chorong hampir tidak membangunkan Changsub.

Tak sampai 5 menit Changsub menyelesaikan mandinya dan langsung memakai baju. Dia mengambil kunci mobilnya dan melihat Chorong yang masih duduk manis di diang tamu sambil menyantap roti.

"kau belum pergi?"

"Changsub-ah, kau belum melihat ponselmu?"

Changsub menggelengkan kepalanya. Chorong pun tertawa dan langsung melempar ponsel Changsub pada pemiliknya.

"kelasmu dibatalkan"

"WAHHH DASAR DOSEN KURANG AJAR!"

"sabar Changsub-ah, harusnya kau bersyukur"

"kau sendiri kenapa belum pergi? apa kau tidak akan terlambat?"

"santai saja, kelasku nanti siang aku tidak akan terlambat"

"kalau begitu kajja, kita pergi saja sekarang"

Chorong mengangguk dan langsung berdiri. Dia memberi kotak makan berisi roti untuk Changsub, tapi Changsub tidak bisa memakannya karena sedang menyetir. Sebenarnya bisa dengan satu tangan, tapi dia ingin memanfaatkan kesempatan ini.

"Chorong-ah, bisa tolong kau suapi aku?"

Tanpa penolakan sama sekali Chorong langsung menyuapi roti itu pada Changsub.

"eottae?"

Changsub tersenyum dan mengangguk. Tanpa kata-kata dia sudah menjawab pertanyaan Chorong. Enak. Apa karena rotinya memang enak? Atau karena Chorong yang menyuapinya? Atau karena keduanya?

Mereka tiba di kampus, dan Changsub menurunkan Chorong dan dia pergi berkeliling kampus. Dia sendiri tidak tahu kenapa dia berputar mengelilingi kampus yang besar. Dia melihat beberapa pasangan bahagia, cita-citanya juga seperti itu. Bahagia dengan pasangannya, lebih bagus lagi kalau pasangannya itu Chorong. Diantara pasangan yang dia lihat, ada sepasang kekasih yang sangat dia kenal.

"Eunkwang-ah!"

Eunkwang yang sedang berduaan dengan Bomi pun menoleh padanya.

"kalian sedang apa?"

"kau yang sedang apa? bukankah kelasmu dibatalkan?"

"apa lagi kalau bukan mengantar Chorong"

Changsub melihat Bomi disitu, pasti dia juga sedang menemani Eunkwang. Mereka berdua berada di kelas yang sama, dan Bomi tidak memiliki alasan lain untuk datang selain menemani Eunkwang.

"Changsub-ah, bisakah aku titip Bomi? aku harus masuk kelas sekarang"

"karena aku baik hati hari ini"

School CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang