24

32 5 1
                                    

"kalau begitu aku akan menggantikan Suho, buatlah memori baru yang manis disini denganku agar yang kau ingat bukan Suho tapi aku"

Chorong menatap Changsub. Apa ini? Kenapa kata-kata Changsub malah membuat jantungnya berdebar kencang? Pipinya makin memerah, Chorong merutuki dirinya sendiri kenapa sangat mudah pipinya memerah.

"Chorong-ah, kenapa pipimu merah?"

"ah aniya, mungkin karena panas"

"tapi kita sedang berada di dalam mall"

"ah benar"

Gwiyeowo. Tak hanya cantik, Chorong juga imut membuat Changsub gemas. Changsub menyubit pipi Chorong dengan pelan, walaupun gemas dia tidak ingin menyakiti gadis itu.

"kita akan kemana sekarang?"

Tanpa menjawab pertanyaan Changsub, Chorong langsung berjalan. Dia masih merasa malu karena pipinya yang tiba-tiba memerah. Memang Changsub sudah biasa bersikap manis padanya, tapi sekarang kenapa Chorong memerah.

Mereka masuk di salah satu toko baju, karena gugup Chorong masuk ke toko baji ini padahal dia tidak ingin membeli apa-apa. Akhirnya Chorong kewalahan dan membeli beberapa baju.

Setelah itu mereka kerluar, tapi Chorong menghentikan langkahnya saat melihat seseorang yang sangat familiar.

"wae geurae?"

Changsub pun ikut menghentikan langkahnya, dan melihat ke arah yang sama dengan Chorong. Ternyata itu Suho dengan kekasihnya.

"tidak usah melihat kesana"

Changsub menutup mata Chorong dengan tangannya dan berjalan. Chorong berjalan tanpa melihat jalan karena matanya benar-benar ditutup oleh tangan Changsub.

Changsub menutup matanya dan berjalan hingga parkiran. Changsub baru melepaskan tangannya saat mereka tiba di dalam mobil.

Sepanjang perjalanan mereka hanya terpenuhi dengan keheningan. Keduanya sama-sama tersakiti secara tidak langsung. Melihat Suho dengan Joohyun membuat Chorong sakit, padahal selama ini dia sudah tidak pernah memikirkan Suho sama sekali. Sedangkan Changsub, melihat Chorong tadi membuatnya berpikir kalau Chorong belum benar-benar melupakan Suho.

Mereka pergi ke rumah Sungjae, mungkin di rumah itu akan ada banyak tawa yang bisa menghibur mereka.

"romeo dan juliet sudah datang?" tanya sang tuan rumah

"tapi kenapa kalian terlihat begitu murung?" tanya Namjoo

Tak ada satupun diantara mereka berdua yang menjawab pertanyaan itu. Apa yang harus mereka jawab? Benar, kami sedang bersedih. Tidak mungkin mereka akan menjawab seperti itu.

"Changsub-ah, bisa kau membeli bir?" tanya Sungjae

"mana uangmu?"

"pakai uangku saja, kita pergi sama-sama" ujar Minhyuk

Minhyuk langsung menarik Changsub dan pergi dari rumah itu. Sementara orang-orang dirumah sepertinya khawatir dengan Chorong dan langsung menanyakan keadaannya.

"ada apa Chorong-ah, apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Hayoung khawatir

"aku baru saja bertemu Suho tadi dengan kekasih barunya"

"katanya kau sudah melupakannya? tapi kenapa sekarang kau malah galau seperti ini?"

"ah molla, untung saja Changsub langsung menarikku dari sana"

"huhh, kasihan sekali Changsub"

"aku yang bertemu dengan mantanku kenapa Changsub yang kasihan"

Satu ruangan langsung menggaruk kepala mereka yang tidak gatal sama sekali. Bagaiman Changsub tidak kasihan? Dia terus melihat Chorong seperti ini, pasti sakit melihat Chorong yang belum melupakan mantannya.

"Chorong-ah, kau sudah punya Changsub di sampingmu tapi kau masih belum bisa move on dari Suho?" tanya Eunkwang

"aku sudah move on, tapi aku hanya merasa aneh melihat Suho dengan gadis lain, apa lagi melihat mereka sedang tertawa"

"Chorong-ah, aku tidak ingin marah padamu tapi darahku sedang naik ke puncak kepala saat ini, aku tahu aku temanmu tapi aku teman Changsub juga, tolong hargai Changsub yang selalu ada di sampingmu" ujar Ilhoon dengan nada yang sedikit tinggi.

Tak hanya Ilhoon, para pria disitu juga sedikit kesal dengan Chorong. Bagaimanapun mereka juga ingin teman mereka yang satu itu mendapat apa yang pantas ia dapatkan. Changsub sudah berjuang untuk Chorong lebih dari Suho, sebelum Suho mengenalnya pun Changsub sudah berusaha untuk Chorong.

"benar Chorong-ah, jujur dulu aku selalu meremehkannya karena kupikir dia selalu bertindak seperti pengecut, tapi semakin kesini aku jadi kasihan padanya" tambah Eunkwang

"apa maksud kalian? kenapa kalian malah membicarakan Changsub sekarang?" Chorong bingung. Harusnya dia yang mereka kasihani sekarang kenapa mereka membicarakan Changsub.

"Chorong-ah, kau masih tidak sadar?" tanya Hyunsik

Chorong menggeleng karena dia benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi. Mereka semua yang ada di ruangan itu pun ikut diam saling memandang satu sama lain dengan tatapan 'haruskah kita mengatakannya?'. Sampai akhirnya salah satu dari mereka berani membuka mulut.

"kau memang tidak tahu atau pura-pura tidak tahu kalau Changsub menyukaimu?"

"MWO?!"

Kaget. Itulah kata yang paling tepat untuk mendeskripsikan Chorong saat ini.

"kalian gila? kenapa Changsub menyukaiku? kita berdua sudah berteman sejak lama tidak mungkin ada perasaan seperti itu"

"tidak ada laki-laki dan perempuan yang bisa berteman, salah satu dari mereka pasti menyimpan perasaan" ujar Eunkwang.

"Eunkwang-ah, kau tidak bisa menyimpulkan langsung seperti itu karena kau mengalaminya sendiri. kau dan Bomi mungkin bisa jatuh cinta satu sama lain tapi tidak denganku dan Changsub"

"mungkin kau tidak menyukainya, tapi dia menyukaimu!"

"ani, aku tidak percaya"

"Chorong-ah, kau tahu saat kau berpacaran dengan Changsub dia sedikit lebih pendiam, kadang saat kita bercanda dia hanya tertawa sedikit, dia juga sudah tidak receh lagi seperti dulu. tapi sejak kau dan Suho putus Changsub mulai semangat lagi. dan sekarang kau terus menerus galau karena Suho bayangkan bagaimana sakitnya Changsub yang selalu melihatmu seperti itu"

Chorong terdiam, masih tidak menyangka dengan perkataan Eunkwang. Memang benar Chorong sering mendengar orang-orang mengatakan kalau laki-laki dan perempuan tidak bisa berteman. Tapi dia tidak menyangka kalau perkataan itu benar.

"aku tidak ingin membuat pertemanan kalian menjadi runtuh Chorong-ah, tapi tolong pikirkan lagi tentang Changsub" ujar Bomi

Mereka semua dapat melihat bagaimana kagetnya dan bingungnya Chorong saat ini. Dia pasti masih syok dengan kenyataan Changsub menyukainya.

Tak lama kemudian terdengar suara mobil yang berhenti di depan rumah, Minyuk juga sudah masuk sambil membawa plastik belanjaan. Itu artnya Changsub juga sudah tiba disini. Mereka semua berusaha untuk bersikap seolah tidak terjadi apa-apa, karena kalau sampai ketahuan mereka membocorkan hal itu pada Chorong, Changsub pasti akan marah besar.

Semenjak Changsub masuk ke rumah itu dan duduk di sebelah Ilhoon, Chorong tidak pernah menatapnya sedikit pun. Dia bahkan terus diam tidak bicara dan tidak tertawa. Changsub pikir dia masih memikirkan kejadian tadi dimana dia melihat Suho dengan kekasihnya. Kalau memang itu yang Chorong pikirkan, Changsub akan menghiburnya nanti setelah pulang ke rumah karena dia tidak ingin membuat momen tawa teman-temannya menjadi sesi curhat dengan Chorong.

School CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang