Rekam Keduabelas TE-X

6.5K 870 58
                                    

Setelah usai berbincang dan sedikit hasutan dari kedua teman pria nya yang berakhir terkena Omelan Pansy, Draco memutuskan pergi lebih dulu, ia ingin kembali ke menara Headboy setelah semalam mengambil hak Headboy nya.

Kakinya menelusuri jalan sembari kedua tangan masuk kedalam saku jubah, melirik sekitar dengan malas dan matanya jatuh pada tempat Harry dan Cedric berada tadi. Kini mereka sudah pergi.

Tempatnya kosong, dan Draco mendegus.

Dia menelusuri jalan kembali, dan saat ingin kemenara Headboy kakinya terhenti sebab sang bolamata keabuan miliknya melihat atensi sosok berkacamata yang tengah duduk dipohon sendirian, disini sepi buat apa dia disana.

Entah apa yang dia lakukan, tapi kaki Draco membawanya kesana, sampai kedepan Harry dan menghalangi cahaya matahari sore sama yang menerangi wajah berkulit seputih salju itu.

Harry membuka matanya, ketika melihat sepasang kaki didepannya ia mendongak, Draco.

Ada Draco didepannya, Harry mendegus dan kembali menutup matanya, mencoba mengabaikan atensi Slytherin didepannya.

"Habis berpacaran, Potter?".

Diam.

Draco menyeringai "Mesra sekali, tapi terlihat menyedihkan bagiku. Apa kalian tidak punya tempat lain untuk membagi gairah?".

Tangan Harry terkepal, tetap tenang.

Tangan terlipat didepan dada, Draco kembali menata wajah bengisnya dengan sempurna "Kau dan pacar menyedihkanmu itu-".

Habis.

Kesabaran Harry habis.

Maka sebelum kata itu terucap Harry berdiri dan menarik kerah Draco lalu memberinya Bogeman mentah telak mengenai tulang rahang pemuda yang langsung menolehkan kepala kesamping sembari memegangi tulang rahangnya.

Nafas Harry memburu, ia kembali mencengkram kerah Draco keras dan membawanya lebih dekat, wajah mereka terpaut 3 cm meter, mata Harry menyalang marah menatap keabuan yang tampak terkejut itu.

"Kau-", tercekat, Harry meremas kerah jubah Draco lebih keras "Kau dan pacar wanitamu itu lebih menyedihkan, Sialan!".

Draco mengernyit, menatap mata yang teramat dekat didepannya "Pacar wanitaku?".

Harry tertawa sinis "Pura-pura lupa, Malfoy?".

"Kau gila?" Sengit Draco.

Harry meludah kesamping dan kembali menatap Draco "Pansy! Pacar wanitamu yang menyedihkan."

"Jaga mulutmu, brengsek." Draco tersulut, sampai melupakan derajat Malfoynya, ia menatap marah Harry yang telah menghina temannya.

Dan apa-apaan itu? Pansy itu pacar Blaise.

"Marah? Kau marah, Malfoy?" Draco melihatnya, melihat bagaimana mata Harry bergetar sebelum ia berteriak "KAU MARAH?!".

"DIAM!".

"APA?! Brengsek, kau- kau merusak kehidupanku sialan! Kau!".

Draco menghela napasnya, napasnya yang memburu menahan amarah "Aku dan Pansy tidak berpacaran."

"Bohong." Harry menimpal, ia menatap tajam Draco "kau bohong!".

Draco mencengkram bahu Harry keras "Kalau begitu ikut aku, akan kubuktikan bahwa aku tidak berbohong." Setelahnya Harry meringis karena tangannya dicengkeram erat dan ditarik keras oleh Draco.

Draco muak.

Begitu juga Harry.

-o0o-

The Esplain-X | DRARRY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang