8. yh ok

402 60 2
                                    

"Hey"

[y/n] terlonjak kaget melihat Suna disampingnya, ia kesal tapi dia urungkan karena sedang malas berdebat dengan orang. [y/n] menghela nafas lalu kembali memandang langit dan terdiam seperti tadi.

Suna juga memandang langit, sesekali mencuri pandang ke arah [y/n]. Saat ingin mencuri pandang kembali, dia sudah di tatap [y/n] duluan.

Membuat Suna mengalihkan pandangan dan berusaha menutupi senyumnya. Tapi tetap saja terlihat [y/n], itu pertama kalinya [y/n] melihat Suna tersenyum.

'Manis-' batin [y/n]

"Tau kok gua ganteng, gausah ngeliatin gitu. Nanti suka gak mau tanggung jawab loh" Suna tersenyum licik

[y/n] terpaksa senyum semanis mungkin, dengan cepat [y/n] mengalihkan pandangannya. Menanggapi pria disampingnya gak akan ada abisnya.

'gue tarik kata kata tadi, ni orang kelakuannya kgak ada manis manisnya' batin [y/n] memaki Suna terus menerus

Suasana menjadi sangat canggung,tidak ada yang memulai percakapan. [y/n] melihat wajah Suna yang diterpa angin, rambutnya menjadi agak berantakan karena angin.

"Ngapain disini? Gak Istirahat?" [y/n] membuka suara, dia benci suasana begini.

Dibalas gelengan kepala Suna

"Cuma mampir" kata Suna tanpa mengalihkan pandangannya dari langit

[y/n] ber-oh ria tapi pandangannya tak bisa dialihkan dari Suna. Ia tidak tau kenapa dia penasaran dengan pria disampingnya.

"lo juga ngapain disini?" Suna balik bertanya

"Menenangkan pikiran"

Suna melihat ekspresi [y/n] yang berubah. Suna merasa [y/n] sedang tidak mood, dia berpikir mungkin [y/n] lagi datang bulan.

Suna tidak mau mengganggu [y/n] yang sedang tidak mood, ia lalu beranjak dari duduknya.

"Jangan bolos pelajaran, gausah mikirin yang gak penting. Gua cabut dulu"

Suna mengelus pucuk kepala [y/n] , lalu cepat pergi. Sedangkan jantung [y/n] sudah tidak karuan, dia menatap kepergian Suna. [y/n] bingung dengan sikap Suna yang terkadang manis, terkadang menyebalkan.

¡ ! ¡

[y/n] ingin masuk ke kelas,dia melihat Amaya sedang berjalan menuju kelas tapi bersama sesosok pria yang dia sukai, ya Osamu.

Dirinya menyesal kembali ke kelas, tapi sudah terlanjur di depan kelas. Dia segera masuk ke kelas. Belum juga mendudukan dirinya di bangku.

"Ehh!! [y/n] ,dari mana aja lo? Gua khawatir dari tadi. Gua kira lo bakal balik lagi ke kantin!! Lo gak papa kan? Coba liat ada yang luka gak?" Amaya khawatir sambil membolak balikan badan [y/n].

"Gak papa kok" [y/n] tersenyum paksa

"Oh iya ini dari Osamu-kun, lo belum makan kan? jadi, dia ngasih ini deh buat lo" Amaya mengulurkan sebuah bungkus roti dan sekotak susu ke arah [y/n].

"eh? Buat gue?" [y/n] menerima bungkusan tersebut, moodnya naik drastis.

Dibalas anggukan oleh Amaya

"tadi Osamu-kun juga khawatir sama lo, dia bilang tadi tumben lo diem"

"Makasih!! Aaa!!" [y/n] memeluk Amaya senang.

"Makasihnya jangan ke gue, ke Osamu sana"
[y/n] mengengguk semangat lalu duduk dan menikmati makanan pemberian si doi, Amaya juga duduk di depannya. Amaya senang melihat sahabatnya yang senang.

"Oh iya, lo eskul gak hari ini?" tanya Amaya

"iya hari ini gue eskul, sebentar lagi gue tanding. Jadi gue harus mempersiapkan" jawab [y/n] yang sibuk melahap makanannya

"Oh, semangat ya!! Gue tau lo pasti menang "

"Ahh, bisa aja. Makasih loh!! nanti kalo menang gue traktir deh"

"Asik, padahal mah gausah repot repot"

"Gausah gitu kalo mau ya mau aja"

¡ ! ¡

Sudah waktunya pulang, semua siswa melanjutkan kegiatannya ada yang langsung pulang, eskul, nongkrong, kelas tambahan dll.

[y/n] berjalan menuju ruang club dulu dengan semangat.

Alasan [y/n] semangat; pertama semangat karena bentar lagi tanding, kedua semangat pengen cepet cepet main basket, ketiga semangat ketemu doi.

Setelah [y/n] ganti seragamnya dengen jersey, dia pergi ke gym. Tapi anehnya baru anak basket doang, kemana anak voli? Mungkin mereka agak telat.

Beberapa menit kemudian muncul anak voli entah kenapa aura gym jadi wahh gitu pas anak voli masuk, pokoknya badass abis apalagi Osamu

"Osam-"

*prriiitt
(gitu bukan sih bunyi peluit? //T T)

Belum juga mau manggil Osamu, pelatih basket udah nyuruh pemanasan yaudah deh mungkin nanti aja.

¡ ! ¡

[y/n] POV

Selesai eskul gue nungguin si kembar sebentar di gerbang. Lama banget lagian cuma mau bilang makasih ke Osamu doang.

Gak lama kemudian anak voli keluar semua, aduh malu banget gue- mana pada ngeliatin. Gue salfok Osamu, mantep banget yailah keringet di pelipisnya makin hm deh

"Kembar!!" gue manggil mereka bodo amat diliatin yang penting gue liat doi

Tbc

Mulai ngaco alurnya
Part ini dikit doang ya? Maaf, Semoga suka
Jika ada kesalahan kami minta maaf kembali
Terima kasih

Jangan lupa untuk vote , voting dari anda adalah penyemangat kami ฅ'ω'ฅ

Sankaku Kankei || Suna×OsamuxReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang