7. Doki-Doki

358 55 6
                                    

"Eunghh.." suara berat khas dari Suna

Ia membuka matanya perlahan untuk beradaptasi dengan cahaya yang masuk ke matanya, lalu Suna melihat jam diatas nakasnya.

Waktu masih menunjukan jam 7 pagi, Suna tersadar dia belum berganti pakaiannya sejak pulang dari rumah [y/n]. Ia teringat akan kejadian kemarin, Suna tidak tau kenapa dia ingin menghindari [y/n].

Suna beranjak dari zona nyamannya, lalu segera  pergi mandi dan bersiap ke sekolah. Awalnya ia malas untuk pergi ke sekolah, Suna tidak mau melihat seseorang untuk sementara. Tapi ia juga malas untuk mendengarkan ceramah dari ketua eskulnya, dan Suna mesti latihan pagi ini.

Setelah selesai bersiap lalu Suna sarapan dan berangkat sekolah, mata sipitnya kini dihiasi dengan kantung mata yang menghitam. Ia berjalan lesu tanpa semangat.

Di tengah jalan ia bertemu dengan seseorang, itu [y/n] seseorang yang sangat tak mau dia temui dahulu. Suna memerhatikan sebentar, [y/n] yang merasa diperhatikan langsung melihat sekitarnya. Mata mereka saling bertemu, dengan cepat Suna mengalihkan pandangannya. Ia ingin bergegas pergi, belum saja pergi [y/n] memanggilnya.

"Heyy, Suna!!" [y/n] berjalan mendekati Suna

Suna hanya diam, ia tak tahu harus apa. Rasa kesal akan hal kemarin lalu senang di hampiri [y/n], bercampur. Entah, Suna juga bingung sendiri.

"Suna!! Jawab dong lu ga sopan tau disapa diem doang!" Gadis di depannya berbicara dengan nada sedikit di naikan

"Apa? Gausah ganggu, sibuk gua" Kemudian Suna berjalan kembali untuk ke sekolah

"Idih sok sibuk banget" [y/n] mengejar Suna yang langkahnya cepat dan menyamakan dirinya dengan Suna.

"Oh iya, Suna thanks ya kemarin udah jenguk gue"

Suna membalas dengan deheman, ia tak melihat [y/n] yang sedang mengajaknya ngobrol. Gadis disamping itu pun kesal dengan kelakuan sok dingin Suna.

"Suna kok lu kemaren, langsung pulang sih. Padahalkan gue seneng kalo semisalnya banyak orang di rumah gue. Aneh banget tau gak sih lo, si kembar aja bingung" [y/n] membuka percakapan kembali dan berusaha untuk senyum agar tidak canggung

Suna menoleh kesampingnya dan kembali menatap ke depan.

"Emangnya kenapa? Dibilang gua sibuk"

[y/n] terkekeh melihat sikap Suna
"Sok sibuk banget yailah, sibuk ngapain lo?"

Suna akhirnya memandang gadis disampingnya dengan tatapan dingin, tapi batinnya dia sedang gemas dengan gadis itu.

"Mikirin lu"jawab Suna lalu meninggalkan [y/n] yang masih mematung dan mencerna perkataan Suna tadi, [y/n] tidak sadar pipinya memerah sejak tadi.

¡ ! ¡

Sepanjang pelajaran [y/n] masih memikirkan perkataan Suna tadi pagi, entah mengapa memikirkannya saja jantung sang gadis berpacu cepat. Dia juga berpikir apakah dia punya penyakit jantung?

"[y/n]-chan!! Istirahat yuk ke kantin!!!" Teriak Amaya membuat [y/n] terlonjak kaget karena teriakannya

"Kaget gue bodoh!!!" [y/n] memukul lengan Amaya

"Aw, gomen gomen hehe"

"Yaudah ayok! " kesal [y/n], Amaya melihat kelakuan sahabatnya ini tertawa

¡ ! ¡

Di kantin mereka mengobrol, entah apa yang mereka obrolkan, tapi itu menyenangkan. Saking asiknya mereka tidak menyadari si kembar sudah duduk bersama mereka.

"Hy, calon masa depanku" siapa lagi kalo bukan Atsumu.

Mereka kaget lalu menatap Atsumu jijik

"Apaansih geli gue" rasanya [y/n] ingin muntah sekarang.

"Jangan gitu dong beb sama calon suami"

[y/n] menghiraukan Atsumu lalu ia mencari keberadaan Suna, tumben sekali mereka tak bersama Suna.

"Btw Sam, sipit kemana?" tanya [y/n] dibalas dengan hendikkan bahu.

"Tumben nanyain Suna lo, apa jangan jangan?" Atsumu memandang  [y/n] dengan tatapan jahil. Tetapi dibalas dengan pukulan  [y/n]

"Sehari bisa diem gak?!" [y/n] menatap tajam ke arah Atsumu,  yang ditatap cengengesan tidak jelas

"[y/n] nanti gue bilangin Suna, santai" Osamu bicara

"Gausah ikutan lu, ah!! Jadi gak mood makan gara gara lo berdua! Terutama lo Samu!!" [y/n] beranjak pergi meninggalkan si kembar dan Amaya

Mereka saling tatap dan bingung, kenapa  [y/n] berubah rubah sikapnya. Amaya ingin mengejar sahabatnya namun tangannya di tahan sama Atsumu.

"Udah biarin paling nyariin Suna ,nanti lo jadi nyamuk. noh makan lo juga belum abis, Abisin yang ada makanan lo di comot Samu"

Amaya mengangguk dan kembali makan makanannya diiringi obrolan ringan. Gak lama kemudian muncul Suna dengan wajah datar khasnya lalu duduk bersama Si kembar dan Amaya.

"Lo darimana aja?" tanya Osamu

"Di kelas, kenapa? Kangen ya lo sama gua?"

Atsumu yang sedang makan langsung terbatuk lalu meminum air cepat.

"Sorry, cowok sipit kayak lo gabakal ada yang kangenin" Atsumu menatap remeh Suna

"Geli Sun, tapi Si [y/n] nanyain lo sih" Jawab Osamu

Suna menghiraukan jawaban Osamu, tetapi jiwa Suna menolak untuk menghiraukan.      Entah kenapa ribuan kupu-kupu. Ralat, jutaan kupu-kupu terbang di dalam dirinya. Lalu ia tersenyum tipis sangat tipis sehingga tidak ada orang menyadarinya sedang tersenyum.

'Bagus lo [y/n], ngerepotin hati orang terus' batin Suna tak henti hentinya berteriak bahagia, tetapi ia harus jaga image coolnya.

Suna lalu ingin beranjak pergi dari kantin

"Mau kemana, Suna-san?" Amaya bertanya,si kembar menatap Suna heran

"Ke toilet"

lalu Suna pergi meninggalkan mereka, sebenarnya Suna tidak benar benar pergi ke toilet, dia ingin menemui [y/n].

'kayaknya yang di katain Akagi bener dah gua suka sama [y/n]. niat ngehindarin [y/n] pagi tadi gua tarik' batin Suna dan pandangannya dia edarkan ke seluruh sudut tempat mencari [y/n].

Suna hampir menyerah mencari [y/n], tetapi ia belum mencari ke satu tempat yaitu rooftop. Suna bergagas untuk kembali mencari [y/n]

Setelah lama dia mencari, akhirnya dia menemukan sosok gadis yang ia sangat kenal. Siapa lagi [y/n] sang pujaan hati

Tetapi Suna melihat [y/n] seperti bukan sosok yang ia kenal akan keceriaannya, gadis tersebut menatap kosong ke arah langit, wajahnya terlihat sedih? Mungkin.

Suna berjalan ke arah [y/n] dan duduk disamping gadis yang ia sukai. [y/n] tidak sadar kalau ada seseorang disampingnya, ia hanya memikirkan Osamu

"hey?" Suna membuka suara

Tbc

---
Hayii kita kembali setelah hiatus sebulan lebih ~
Semoga Suka maaf klo sdikit beda bahasanya dri part part sblmnya dan maaf jika ada kesalahan. Terimakasih~!

Jangan lupa untuk vote , voting dari anda adalah penyemangat kami ฅ'ω'ฅ

Sankaku Kankei || Suna×OsamuxReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang