11. With Suna

341 43 10
                                    

"Tadaima~" [y/n] berjalan menuju rumahnya dengan raut wajah yang tidak dapat diartikan

"Okaerinasai sayang, loh kamu sendiri? Kemana kembar? Titipan Kaasan mana?"

[y/n] langsung ingat bahwa Suna yang membantu membawa belanjaannya. [y/n] kesal kenapa Suna tidak masuk saja ke rumahnya malah diam saja diluar.

[y/n] menghela nafas dan langsung menyuruh Suna masuk membawakan belanjaannya yang banyak.

Ibu [y/n] terkejut dan tersenyum saat melihat [y/n] dan Suna berdebat kecil, mengingatkan masa pacaran dengan suaminya.

[y/n] langsung ke dapur untuk menata belanjaannya dan membuatkan Suna minuman sedangkan Suna duduk di sofa di ruang tamu bersama ibunya [y/n] .

"Arigatou..?"

"Ah Suna, Suna Rintarou tante" Suna sangat gugup karena ini pertama kalinya ia bertemu dengan calon mertuanya. Wkwk

"Arigatou Suna-kun, kok kamu yang bawa?"

"Kebetulan sih tan lewat dan [y/n] bawa belanjaan yang berat dan banyak sendirian jadi saya bantu" Suna menjawab sesopan mungkin karena takut dibilang anak gak bener sama Calon mertua.

[y/n] datang membawa minuman dan menaruhnya diatas meja. Lalu ia duduk disamping ibunya

"Oh, kamu temennya kembar atau pacarnya [y/n] ?"

Suna dan [y/n] terlonjak kaget lalu menatap ibu [y/n] yang terekekeh melihat tingkah kedua anak ini.

"Cuma temen Kaasan, dia sebenernya temen eskulnya kembar. Lagian ya Kaasan mana mungkin [y/n] pacar dia? Haha gak sudi banget" sela [y/n] sebelum Suna menjawabnya.

Ibu [y/n] hanya geleng geleng melihat kelakuan putrinya ini. Tidak sopan menyela pembicaraan orang lain sebenarnya

" [y/n] itu gak sopan, minta maaf ke Suna. Terus ya kamu gak boleh ngomong ke Suna kayak gitu, kata orang dulu mah kalo kamu bilang gak akan sudi atau gak akan mau sama laki laki biasanya jodoh sih" ibu [y/n] tertawa kecil menggoda putrinya

Suna hanya tersenyum batinnya juga berdoa semoga perkataan ibu [y/n] benar benar terjadi.

"Maaf ya Rintarou, aku janji gak bakal ngulangin lagi" [y/n] langsung sadar dia menyebut nama belakang Suna di depan ibunya

"Kaasan, ini gak yang kaasan kira ini cuma kepleset doang, aduh mulut jangan sekarang!" muka [y/n] memerah dan salting dia tidak menyadari ada ibunya.

Suna yang melihat [y/n] seperti itu membuat kesan imut untuknya, dia tersenyum tipis memperhatikan ibu dan anak ini.

"iya Kaasan mengerti, tinggal menunggu waktunya aja ya. Oh iya si kembar mana?"

"Gak tau tiba tiba tadi mereka ngilang gak jelas udah kayak jin aja." jawab [y/n] pada ibunya

"Haha ada ada aja, yaudah Kaasan mau istirahat sebentar selamat menikmati waktu berduanya sayang~" ibu [y/n] pergi ke kamarnya menyisakan Suna dan [y/n]

"Kaasan!!" ibu [y/n] hanya terkekeh karena pertama kalinya melihat putrinya malu malu didepan laki laki.

Author POV

[y/n] menghela nafas, kejadian tadi siang benar benar membuatnya penasaran. Siapa perempuan yang bersama Osamu.

Sekarang [y/n] sepertinya harus move on sedikit demi sedikit, tapi orang keras kepala seperti dia tidak mau melepaskannya begitu saja karena 'sebelum janur kuning melengkung mari kita menikung'

[y/n] masih beradu dengan pikirannya,sampai lupa ada tamu di rumahnya yang sedang menatapnya heran.

"[y/n]"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sankaku Kankei || Suna×OsamuxReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang