9

5 0 0
                                    

Cklek

Eunji membuka pintu rumah perlahan,dan memasuki rumah dengan hati hati. Tidak lupa mengucap salam walaupun sedikit berbisik. Sesampainya di dalam rumah ia mengeluarkan cermin dari saku tasnya, mengecek apakah wajahnya terlihat masih sembab, sebelum ia bertemu keluarganya.

Ia melihat keempat manusia yang sedang berkumpul di ruang tengah. Mereka sedang asyik memakan cemilan sambil menonton film dan sesekali bercanda, ia menetralkan kembali raut wajahnya, ia tersenyum seperti biasanya lalu melangkah masuk ke dalam.

"Assalamualaikum, Ade pulang."

"Waalaikumsalam " Keempat manusia tersebut menjawab serentak serta menengok ke arah sumber suara secara bersamaan.

" Baru pulang?."

" Iya pah."

" Tumben sore."

" Heheheh tadi Ade main sama Eunwoo dulu soalnya pah."

" Terus Eunwoo nya mana? Kok gak diajak masuk?."

" Katanya buru buru tadi mah, jadi nggak mampir dulu, oh iya, dia nitip salam buat kalian."

" Waalaikumsalam." Jawab mereka bersama

Disisi lain saat mama papanya tengah berbincang dengan Eunji. Ada satu orang yang sedang mengawasi, ia menunggu waktu yang tepat untuk beraksi.

" Yaudah masuk sana, bebersih dulu."

" Iya mah, Ade keatas dulu." Diangguki okeh keempatnya.

' oke, nanti aja ' batin seseorang.

- - - - - -

" Bang, kapan kamu mau nikah? Mama udah pengen punya cucu."

Dua orang laki-laki jomblo tersebut menoleh bersamaan, saling pandang pandangan, menatap mamanya heran. Kok tiba tiba sekali mamanya menanyakan itu.

" Mah, Chan belum siap mah."

" Apalagi Sehun? Baru aja semester tiga."

" Apa Ade aja ya yang mama jodohin?."

Mata dua laki laki yang notabenenya Kakak dari si oknum yang disebut sang mama melotot kaget, ia tidak habis pikir sama pemikiran mamanya. Sedangkan papanya hanya biasa saja, sebab tiap malem mamanya sudah mengoceh tentang itu.

" Mah, nggak salah mah?." Kata Sehun dengan muka terkejut.

" Terus si Ade disuruh nikah sama Eunwoo gitu? Kan dia masih kelas sepuluh mah. Kan gak lucu ma." Lanjutnya.

" Siapa yang lagi ngelawak emang? Kan cuman jodohin abang, mau nikahnya kapan mah terserah asal jangan kelamaan."

" Terus si Ade gimana perasaanya? Mama gak mikirin? Dia masih kecil maa belum saatnya mikirin itu."

" Makanya! Kamu kan anak tertua, udah kerja juga. Kapan bawain calon ke mama?."

Sang empu hanya mendengus lelah, jujur ia paling malas jika ditanya perihal manusia bernama wanita. Bukannya tidak mau, tapi dia belum siap untuk menikah. Jika ia memang ingin, dari dulu sudah ia lakukan, toh nggak sedikit wanita muda bahkan sampai tante girang yang menginginkannya. Dari yang bentukan kayak kertas sampai yang bentukan gitar spanyol.

" Yaudah yuk makan."

Setelah Eunji turun, mereka makan malam dengan hening, tidak seperti biasanya. Eunji merasa aneh dengan orang orang di sekitarnya

" Bang, Mah, Pah, kok tumben pada diem dieman sih? Biasanya aja rame "

" Ngga papa dek, kita cuman lagi cape aja."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love You ( ft. lee jeno) On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang