" Bang MwORkkk!."
" Baaangg!."
" Apa sih de, teriak teriak?."
" Bantuin icung kerjain ini. Susah banget soalnya." Keluh icung, sambil menggaruk garuk rambutnya kesal.
" Ngerjain apa sih emangnya?."
" Matematika."
" Yaudah, seinget abang aja ya ngajarinnya."
Jisung menganggukkan kepalanya semangat. Di pikirannya hanya terpikirkan
'yang penting selesai'Brakk!
" Astaghfirullah kaget!."
" Bang kalo masuk kamar ketok pintu bisa nggak?" Protes jisung kepada jeno.
" Ya maap, lupa gue!."
" Mau ngapain?." Tanya Mark
" Gapapa bang, mau maen aja hehehe..."
" Yaudah. Jangan gangguin ade dulu biar belajar dulu. "
Jeno merespon dengan jempolnya, ia berbaring di kasur jisung terlentang sambil memejamkan matanya.
BRAKK BRAKKK BRAKK BRAKKK!!
"SANTAI WOY GEDORNYA!! GUE KAGA BUDEGG!!" teriak jisung kesal, ada aja gangguan dari tadi. Jadi nggak bisa fokus ngerjain soalnya.
" ICUUUUNGGG!!! GW MASUK YAA!."
" IYAa!"
" Ngapain Le? Jisung lagi belajar noh sama bang Mark."
" Lah, kebetulan. Bang Mark ajarin gue juga ya? Matematika soalnya. Gw ga paham."
" Yaudah sini bareng bareng." Jawab Mark meng iyakan.
_ _ _ _ _ _ _
Di ruang keluarga Renjun, Jaemin dan Haechan sedang bermain ular tangga. Mereka duduk melingkari meja. Gelak tawa dan teriakan mereka terdengar saling bersautan.
" Aaaaahhhh jangannnnn!."
" HAHAHAHAHHAAHA..." Haechan dan renjun tertawa keras.
" Turun lo." Renjun mengambil alih pion ( apalah namanya gue lupa) milik jaemin dan menurunkannya sesuai lekuk ular.
Sekarang giliran Haechan yang mengocok dadunya.
" Dua baris lagi gue menang. Tiga ayoo biar gue naik tangga."
Cok cok cok...
Ketika dadu di lemparkan munculEmpat
Haechan langsung frustasi, dan memukul meja dengan agak keras. Jaemin dan Renjun memperhatikan dengan pion Haechan dengan seksama.
" Hahahahahahah lo turun juga HAHAHAHA!." Jaemin tertawa lantang. Ia mengambil pion haechan lalu menurunkannya.
" Aishhhh! Mana panjang lagi ulernya! Ngeselin ih dadunya!." Cicit haechan tidak terima.
" Sekarang giliran gue!." Renjun mengambil dadunya, mengocoknya sebentar dan melemparnya.
" Yes lima! " Renjun dengan semangat menjalankan pionnya lima langkah.
" 1,2,3,4,5 seeeeettttt sipp!." Ya, pio renjun naik tangga tiga tingkat.
" Yok sekarang lo min." Sambung renjun.
" Sip." Sahut jaemin.
" Dua!. 1 ,2, yess naik!." Jaemin senang, dan memainkan pionnya sesuai tangga yang di dapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You ( ft. lee jeno) On Going
Novela Juvenil" lo itu sama seperti genteng " ~ lee jeno " kok genteng sih? gak ada yang lebih absurd? " ~ Dera "dengerin dulu napa! gak bisa diajak romantis dikit sih lo." ~lee jeno " romantis apanya cicak! " ~ Dera