chap 6

5 1 0
                                    

Ting tong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting tong

"Elang... elang..." panggil yura yang sudah berkali kali nge bel rumah elang tapi tidak ada jawaban

"Ck ngga ada orang si, tumben amat" ucap yura

Lalu yura memutuskan untuk pulang ke rumah

Baru yura membalikan badannya, pintu rumah elang pun terbuka. Refleks, yura pun membalikkan badannya kembali

"Dih !?" Bingung yura

"Hi rara" sapa elang yang bergaya di di pintu dengan rambut bak idol korea serta headband yang ada di kepalanya. Tapi bedanya, rambut elang saat ini sangat kaku.

"Hahaha. L-lu kenapa lang ? Lu sehat ?" Tanya yura

"Kenapa ? Ganteng kan gua?" Pd elang

"Random banget sih idup lu" ucap yura dan nyelonong masuk ke rumah elang dan diikuti elang di belakangnya

"Mamah mana lang ?" Tanya yura yang duduk di sofa

"Gatau" jawab elang cemberut

"Dih ngapa sih lu langg" bingung yura dengan sikap elang

"Ya... gua kesel aja..." jawab elang

"Haha, kesel kenapa luu" tawa yura

"Lu mah ya, hargain kek dikit. Gua udah berjam jam nih bikinnya" ucap elang yang duduk di sofa

"Ngehargain apa sii langg ? Rambut lu ?" Tanya yura

"Hmm" jawab elang

"Iya iya.... gua hargain deh...." ucap yura

"Berapa harganya ? 50 ribu ?" Canda yura

"Ah lu mah gitu dah" bete elang

"Iya... iya.... Ulululu ganteng banget sii...." canda yura mencubit pipi elang

Elang hanya menyipitkan matanya dengan muka datar

"Udah udah ngga usah kalo ga niat mah" ucap elang menyingkirkan tangan yura

"Kenapa lagi sih lu langg" ucap yura

"Gini gini. Motivasi lu kayak gini tuh apa ?" Tanya yura

"Ya... kita kan mau ke korea kan..." jawab elang

"Hmm. Terus ?" Tanya yura

"Ya... gua gamau lah fashion gua kalah sama mereka" jawab elang

"Hahahaha" tawa yura memenuhi ruang keluarga di rumah elang

"Ada apa nih... seru banget keliatannya" ucap mamah elang yang baru sampai rumah

"Mama, liat rambut elang mah" ucap yura

Lalu elang menoleh ke mamah elang

"Hahahaha. Kok rambutnya kaku banget sih lang..." ucap mamah

looking for true loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang