9.

101 11 2
                                    

PT Hartawan Sejati Jl. Seruni no. 28 Jakarta.

Anye mengeja nama bangunan bertingkat di depannya.

"Masuk lalu tanya resepsionis nama orang yang kamu cari."

"Tapi, kan nama kantornya Hartawan Sejahtera Mas, bukan Hartawan Sejati."

"Masuk."

Anye membuang nafas mendengar kalimat tegas bernada perintah itu.

"Nggak bisa dibuka,"Anye membuka seatbelt yang sayangnya tidak mau terbuka. "Mas, tolong,"pinta Anye pada Devin yang berdecak di sebelahnya.

Davin memiringkan badan. Sedikit menunduk pada Anye lalu membuka seatbelt yan memang lumayan keras.

Dada Anye lagi - lagi berdebar berada sedekat ini dengan Davin. Anye sampai memundurkan badan kebelakang menempel pada kaca mobil agar hidungnya tidak menghirup aroma parfum Davin yang maskulin. Bahaya, aroma itu benar - benar memabukkan. Membuat sel - sel dalam tubuh Anye cenat - cenut lalu,

Woy, Anye apa - apan luh?!

"Udah, sana keluar. Ngapain masih duduk disini?"

"Iya, iya, saya keluar. Galak amat sih, Mas,"Anye keluar dan menutup pintu mobil. Belum sempat mengucap terimakasih, mobil itu sudah pergi meluncur meninggalkannya di pinggir jalan.

Bisa langsung masuk neraka kali ya tuh orang kalau sekali aja ngomongnya nggak ngegas.

Anye menghentak kaki sekali, memicing kesal pada mobil Davin yang sudah tidak terlihat lagi. Selesai merapikan rambut dan baju, Anye melangkah tegap masuk ke dalam gedung berlantai tiga itu.

"Selamat siang Ibu, ada yang bisa kami bantu?"cs menyapa ramah di meja depan.

"Iya Mbak, permisi saya mau tanya."

"Silahkan, Ibu."

"Apa disini ada karyawan yang bernama Adrian?"tanya Anye hati - hati.

"Adrian?"

Anye mengangguk dengan hati ketar - ketir.

"Maksud Ibu, Pak Adrian dari devisi perencanaan dan pengembangan?"

Eh, Anye tampak bingung sesaat. Ia tidak tahu jabatan Adrian di perusahaan ini di bagian apa. Yang Anye tahu Adrian hanya bekerja di PT Hartawan Sejati. Ternyata Hartawan Sejati, bukan Hartawan Sejahtera.

Mau kamu cari sampai kiamat sekalipun gak akan ketemu PT Hartawan Sejati di jalan Seroja. Punya otak itu di jaga. Beli vitamin untuk meningkatkan daya ingat  supaya otak kamu itu cerdas dan tangkas, bukan malah nimbun minuman bersoda.

Anye tersenyum mengingat omelan Davin. Meskipun hanya sebuah omelan tapi yaa ... itu adalah kalimat terpanjang yang keluar dari mulut Davin selama Anye berada disini.

Bisa juga si iblis ngomong panjang lebar.

"Bu?"

"Oh iya Mbak, maaf. Mm ... Nama pak Adrian itu Adrian Maulana bukan?"

"Betul sekali, Ibu."

Anye menghembuskan nafas keras - keras penuh kelegaan. Akhirnya ya Tuhan ketemu juga. Terimakasih, terimakasiih.

"Saya boleh ketemu dengan pak Adrian, Mbak? Ada hal penting yang harus saya bicarakan."

"Pak Adrian kebetulan sedang tidak ada di kantor hari ini, Ibu. Pak Adrian sedang ke Bandung meninjau proyek pembangunan disana."

Penjelasan cs membuat Anye diliputi rasa kecewa. "Kira - kira berapa hari di Bandung? Saya boleh minta alamatnya di Bandung?"

"Boleh. Mohon maaf sebelumnya, Ibu ini siapa dan ada perlu apa dengan pak Adrian?"

My Cinderella (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang