Episode 8

46 4 1
                                    

South Korea, Seoul || 18.00

Ke enam namja tampan sedang terdiam satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ke enam namja tampan sedang terdiam satu sama lain. Menunggu pulangnya salah satu namja yang bernama Park Jimin di ruang utama.

Terlihat raut wajah keenam namja tampan itu sangat kesal dan menahan emosi mereka. Keadaan yang sedari tadinya hening buyar, karena suara bel rumah yang menandakan bahwa Jimin sudah kembali kerumah hyeong nya. Dan mungkin saat ini tanpa Jimin sadari, ia harus mengumpulkan keberanian untuk mendapatkan amarah.

                           _________

Ditekannya bel rumah oleh Jimin. Tak lama kemudian setelah suara bel berbunyi dan terdengar oleh penghuni rumah besar itu. Satu namja membuka pintu yang menunjukkan Jungkook di hadapan Jimin dengan raut wajah datar. Maknae tampan itupun hanya terdiam lalu pergi kepada para hyeong nya yang sedang menunggu Jimin.

Melihat Jungkook terdiam dan raut wajah datar seperti bukan seorang Jungkook yang biasa Jimin temui saat bertemu dengannya. Berhasil membuat namja bermarga Park itu bingung juga bertanya - tanya.

Lantas namja bermarga Park itu masuk kedalam rumah dan jalan menuju ruang utama. Terlihat jelas olehnya raut wajah ke enam namja yang melihat padanya dengan tatapan tajam seperti mata elang.

Orang yang diberikan tatapan tajam seperti elang itu melontarkan pertanyaan, "mengapa kalian menatapku seperti itu? Apa ada yang salah?" Bukannya pertanyaan Jimin dijawab, Seokjin justru menyeringai padanya lalu mendekat.

"Haha! lucu sekali kau Jim! bagus kamu seminggu ini tidak ada kabar sama sekali dihubungi juga tidak diangkat. Dan hari ini!" Penuh penekanan, "hari dimana Yn akan lepas landas menuju Paris untuk berkuliah kau datang bersama yeoja lain!! apa maksud dari semua ini eoh!?"

Jimin mengerutkan kening menandakan tidak paham dengan ucapan Seokjin padanya dengan nada bicara yang tinggi, "maksud hyeong apa? aku tidak paham," Seokjin terkekeh remeh pada Jimin.

"Apa maksudku!? apa kau pura-pura amnesia hah!? kau sengaja atau bagaimana? sudah tahu gadis kecil kita akan meninggalkan kita untuk beberapa tahun. Sekarang ia pergi dengan hatinya yang sakit karenamu!
bagaimana jika gadis kecil kita tidak kembali lagi kesini!!"

"Hyeong sudahlah," ragu Namjoon pada Seokjin yang amarahnya sedang memuncak.

"Jangan memotong pembicaraanku! aku belum selesai dengan anak bermarga Park ini!"

"Haishh.. "

_________

Sedari tadi, Jimin hanya menatap lirih kepada Suga. Suga sebenarnya tahu segalanya. Dari, mengapa Jimin seminggu yang lalu tidak bisa dihubungi, tidak memberi kabar. Suga tahu mengapa Jimin melakukan itu.

"Hyeong aku tidak paham apa yang dimaksud. Tolong jelaskan padaku, ada apa sebenarnya? aku saja tidak paham dengan ucapan Seokjin Hyeong. Termasuk raut wajah kalian kepadaku, ada apa? jika aku membuat salah. Tolong katakan, tetapi jangan dengan nada tinggi seperti ini. Aku tidak paham.. "

"Ck! terserah!"

Namja bermarga Kim yang kesal dengan namja Park itu pergi meninggalkan ruang utama, wajah tampan nya kini dipenuhi oleh amarah yang seharusnya ia tumpahkan pada Jimin, ya. Park Jimin.

Hoseok yang menyadari kepergian Hyeong nya. Langsung mengejar Seokjin.

"Hyeong tunggu, kau mau kemana?!.."

Maknae Jungkook menatap pada Jimin dengan tatapan tajam. Ia kesal, tidak menyangka. Baru kali ini seorang Park Jimin menyakiti sahabat kecilnya, yaitu kamu.

.

.

Tanpa sepatah kata, semua orang yang kini tengah di ruang tamu pergi untuk menenangkan pikiran masing-masing, tidak terkecuali dengan Jimin dan Suga, mereka berdua masih berada diruang tamu.

Suga yang menatap Jimin kecewa, kedua tangannya yang dilipat berada didada.

Sedangkan Jimin menunduk sedari tadi.

Yang menatap kecewa pun, pergi meninggalkan Jimin sendirian di ruang utama.

Segera melihat Suga, Jimin menarik nafas dalam. Lalu, berteriak dengan keras walaupun tidak ada jawaban satu pun dari orang rumah itu.

"Suga Hyeong! ku mohon! kau kan tahu bahwa aku terpaksa melakukan ini juga demi Yn!!"

.....

Ia menyesal, apakah kejadian ini akan terjadi jika Jimin justru jujur dengan apa yang dialaminya?

Entahlah, pikiran Jimin saat ini sedang tidak bisa berpikir sejenak. Malahan ia menjatuhkan air mata dari kedua matanya yang indah.


























































































TBC..

note : Mianhae jarang up :) gak ada kabar juga hehe 😃💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

note : Mianhae jarang up :) gak ada kabar juga hehe 😃💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OPPA IS MY HUSBAND - SEOUL × PARIS || •BTS•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang