0

2.4K 250 50
                                    

Abu abu gelap, abu abu terang, hitam, abu abu bulan, putih, dan semua jenis warna kelam lainnya adalah hal biasa Bagi Hyunsuk

Satu satunya Mono di keluarga setelah sang Ibu yang juga Mono sepertinya pergi lebih dulu bukanlah hal mudah bagi Hyunsuk

Pemuda manis itu sering sekali menjadi bahan Bullyan di sekolah, bahkan Ayahnya yang kini sudah menikah lagi sangat jarang menghabiskan waktu bersamanya

Tapi Hyunsuk bersyukur setidaknya Ibu tirinya tidak jahat seperti di Film Film yang ia lihat, Ibu tirinya bahkan sangat memperhatikan dirinya

Tahu bahwa ia memikiki kekurangan sebagai seorang Mono. Membuat Ibu tirinya ikut membantu mencari Probe baginya

Walau kemungkinan seorang Mono bertemu Probe nya hanya Lima puluh persen, tapi setidaknya Hyunsuk sudah berusaha. Ia juga ingin merasakan bagaimana melihat Dunia penuh warna yang selalu di Ceritakan Ibunya dulu

Pita Merah, Kursi Coklat, Buku sampul emas. Ia penasaran dengan hal hal seperti itu, Ibunya selalu mengatakan Buku tulisnya bersampul Emas kecoklatan

Meski begitu sebenarnya Hyunsuk cukup terbiasa dengan kehidupan sebagai Mono nya, warna warna gelap itu menggambarkan dirinya. Gelap dan Suram

"Hyunsuk Mama sudah mendaftarkanmu ke Sekolah baru, pastikan kali ini jangan sampai ada yang Membullymu." Hyunsuk mengangkat wajahnya, menemukan Kim Jisoo. Sang Ibu Tiri

"Kenapa aku pindah lagi Ma?" Hyunsuk tetap mengikuti pergerakan Ibunya lewat tatapan mata, elusan lembut ia terima di Kepalanya

"Kasus Pembullyan kemarin adalah yang ke lima kalinya dan mama Rasa itu cukup untuk meyakinkan mama agar kamu pindah sekolah." Tubuh Hyunsuk di rampas ke dalam pelukan hangat Jisoo, elusan di kepalanya tetap ia rasakan

Ya memang kehidupan Mono bagi Hyunsuk pasti tidak jauh dari masalah Pembullyan, dalam setahun kemarin saja Hyunsuk sudah pindah lebih dari tiga kali dan semuanya sama dia tetap di perlakukan Buruk

Dan ini adalah ke lima kalinya ia Pindah sekolah. Rekor baru bagi siswa pindahan

"Tapi Ma, kalau aku tetap di Bully nantinya bagaimana?" Hyunsuk sedikit membenahi kacamatanya, memandang Jisoo Ragu

Jisoo mengelus wajah anaknya sayang "Kita cari yang lebih baik lagi."

Hyunsuk menghela nafas, sebetulnya ia lelah terus berpindah pindah sekolah seperti ini, lingkungan baru, harus beradaptasi lagi, harus mengenalkan diri pada orang baru. Hyunsuk malas, sungguh! Untuk itu kali ini ia akan bertekad agar tidak Pindah lagi

Ini akan menjadi Sekolah terakhirnya

Semoga saja tidak ada yang mematahkan Tekadnya itu. Ya Semoga!

___________

"Choi Hyunsuk, Distrik Yeongsan salam kenal." Hyunsuk membungkuk sopan, tersenyum lebar pada teman teman barunya

"Oke Hyunsuk, kau bisa duduk bersama Mashiho. Hei Mashiho angkat tanganmu!" Dari jajaran belakang seorang Pemuda manis sepantaran dengannya mengangkat tangan, tersenyum manis pada Hyunsuk seraya mengulurkan tangan

"Aku Mashiho! Semoga kau betah disini." Hyunsuk menyambut uluran tangan itu ramah, agak canggung mengingat ini pertama kalinya ia sekolah di Distrik yang cukup jauh dari Rumahnya

"Ya, mohon bantuannya," Ujarnya berusaha tersenyum, dengan nyaman ia duduk di kursi samping Mashiho

Menatap lurus ke depan hingga punggungnya di colek dari belakang "Psst."

Monokrom (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang