mulai nyaman

1K 140 20
                                    

Setelah selesai pengumuman King & queen, winter segera pergi dan duduk dibawah pohon menunggu sejenak sebelum mandi.

Maksudnya kan kalo abis keringetan gk boleh langsung mandi gitu loh, ibaratnya nunggu adem baru mandi.

"Ehem"

Menoleh " Oh hai, karina-ssi" winter tersenyum tipis begitu tau karina yang datang.

"Kaku banget sih"

"Kan masih disekolah, nanti manggil sayang kaget kamu" ucapnya santai tanpa tau yang satunya udah melipat bibirnya.

Jangan senyum rin, tahan.

"Ya jangan sayang juga sih"

"Trus maunya apa"

"Ya apa kek" masa iya karina yang ngasih contoh, ntar pikirnya pengen banget dipanggil gitu.

"Yaudah queen, King laper mau makan" ucap winter,

"Kok geli ya" kekeh karina sambil berpura- pura mengusap lengannya,

"Tu kan salah lagi",

"Maaf deh, em kamu gak langsung mandi" tanyanya mengalihkan perhatian,

"Kenapa mau mandiin" goda winter.

"Ish ya gak gitu juga dong"

"Trus"

"Bukannya enak langsung mandi biar seger gitu"

"Masih panas, kata mamih gak boleh mandi dulu, kalo udah agak dingin baru mandi" jelas winter, membuat karina menatapnya julid.

"Cie anak mami" ucapnya meledek sambil mencolek lengan winter.

"Mau jadi anak mami" tanya winter.

"Mami aku ada di jeju" jawabnya sambil cemberut

"Anak mami aku karomi, jadi mantu mami" jelas winter sambil menatap karina.

"Ish apaan kok kesitu sih bahasannya" Kenapa diperjelas sih.

"Abisnya_"

"Apa"

"Gak, gak jadi"

"Gaje"

Jadilah mereka berdua duduk dalam diam, dan hanya menikmati angin sepoi- sepoi yang kadang melewati mereka.

Ting

Menunduk, winter melihat ke arah ponsel miliknya yang menampilkan pesan dari seseorang

"Rin" jadi sambil menunduk winter mencoba mengobrol dengan karina.

"Hm"

"Jangan diliat ya"

"Apa" tanya karina was- was.

"Arah jam 10"

"Mafia? "Tanya karina yang mendapat anggukan dari winter

"Iya"

"Trus aku harus apa" tanya karina bingung, masih menghadap ke depan tapi matanya melirik sekitar dengan panik.

"Mepet sini" segera karina merapatkan duduknya dan melanjutkan mengobrol dengan berbisik

"Trus apa lagi" tanya karina

"Yaudah ikut aku mau" tawar winter mengalihkan perhatian karina.

"Kemana"


"Mandi"

"Ih kok jadi ikut mandi" kan ga jadi panik malah kesel jadinya.

"Maksudnya ikut ke basecamp karomi, kan disana yang punya kuncinya cuman aku sama ryushujinseo, nanti gordennya bisa ditutup" jelas winter.

"Oh, kirain" ucap karena lega.

"Hohoho, kamu mikirnya ke situ ya" goda winter.

"Engga ya" ucap karina ngegas.

"Apa emangnya" tanya winter geli.

"Itu, em... ya itu"

"Apa"

"Ish jangan gitu ih" karina memukuli lengan winter dengan kesal.

"Ahahaha iya, oke enggak" ada beberapa murid yang terkejut melihat winter tertawa.

Mereka udah sedeket itu ya.

Baru kali ini gue liat winter ketawa.

Mana ketawanya candu banget lagi.

Karina juga keliatan nyaman sama winter

Tapi mereka keliatan cocok ya.

"Yaudah yuk, udah dingin" ajak winter sambil beranjak berdiri.

"Disini dulu aja napa sih" ucap karina sambil cemberut

"Udah adem banget ini, nanti kelamaan ngantuk. Trus ga jadi mandi" jelas winter sambil menguap.

Cuman ngetik 'menguap' aja langsung nguap beneran coba.

"Yaudah deh yuk " akhirnya karina berdiri, lalu menatap winter.

"Kenapa mau digandeng" tawar winter.

"Ih engga ya, aku kan gak tau arahnya" elak karina.

"Masa gak tau, waktu itu kan pernah ke sana" dahi winter berkerut bingung.

"Kapan"

"Waktu itu kamu nyariin Chaehyun. Trus kamu kayaknya juga sempet liat aku keluar dari sana"

Aduh kapan itu ya tanya batin karina bingung.












.

Kemaren ngidupin data trus ada yang komen kalo dia nunggu cerita ini jadi aku ketik lagi.

Bukannya yang lain gak direspon ya, cuman aku beneran lupa alurnya.

Yang "bad boy" itu baru diluar kepala juga apal alurnya.

Dahlah kebanyakan curhat.

Selamat membaca tapi jangan lupa komen biar author inget ada cerita yang harus dikelarin.

Oke bye bye.

BEAUTIFUL FEELING (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang