Tiga•

35 4 0
                                    

Happy Reading✅

•••

"Ayo!" cowok tersebut mengambil alih badan Isha. Menggendong ala bridal style.

Sedangkan Naya dan Cia yang berada dibelakang cowok tersebut sambil merapalkan doa, semoga Isha tidak menyadari.

"Dimana?" tanya nya pada Naya dan Cia.

Tangan Naya menunjuk mobil sport putih yang sudah siap meluncur didepan gerbang.

Cowok tersebut menatap Isha, menyeka keringat yang bercucuran.

Dengan cekatan, cowok culun tersebut meletakkan badan Isha dikursi penumpang, dengan Cia yang berada disamping nya.

"Makasi ganteng."

•••

"Perkenalkan diri kamu." titah seorang guru wanita kepada murid baru, dengan nada sinis.

"Perkenalan nama saya Galva Geindra, saya pindahan dari Amerika." ucap Galva didepan papan tulis, tak lupa dengan senyum tipis nya.

"Dih anj ada cowok culun ternyata." ejek seorang siswa.

"Celana nya pas deh sama Umar."

"Rambut nya alay bet njir!"

"Lemah pasti!"

"Dasar CUPU!"

Bu Riska terkekeh mendengar hinaan tersebut. Bukan nya menengahi, dia malah ikut tertawa. Untung bukan wali kelas IPA 2. Bu Riska mengajar seni budaya.

Braak!!

Semua terperanjat kaget mendengar gebrakan meja tersebut.

"Gada otak kalian ya! Manusia anjing lo semua! Termasuk lo!" ucap Gala pedas, menunjuk guru nya dengan tatapan benci.

"APA APAAN KAMU GALA!" bentak Bu Riska. Semua kelas hening. Termasuk Galva yang menatap sebantar, lalu acuh.

"Lo yang apa apaan bangsat! Jangan mentang mentang lo guru disini, bisa melakukan seenak lo! Lo kira lo udah cantik kaya begituan? Muak gue liat lo tolol!" ujar Gala menggebu gebu.

"GALA?!"

Gala mengacung jari tengah nya, lalu merogoh ponsel disaku celana abu abu milik nya.

"Hallo kek?"

"Kenapa bang?"

"Pecat Riska Anjing Denirka sekarang!"

"Riska Denirka?"

"Yap! Anak anjing ini tidak butuh pekerjaan."

Semua melotot mendengar ucapan Gala dengan Kakek nya, pemilik sekolah ini!

"Oke, nanti jelasin sama kakek ya bang."

"Iya kek, makasi. Assalamualaikum."

Semua siswa kelas menatap Gala dengan tatapan tak percaya. Bu Riska sudah menangis. Pekerjaan nya hilang! Kenapa dia sebodoh ini?!

"Silahkan keluar nyonya Riska Anjing Denirka." ejek Gibran. Guru tersebut menatap Gala nyalang, lalu berlari keluar kelas, masih dengan tangisan nya.

"Dan untuk lo yang tadi ngejek Galva,"

Yang mengejek Galva tadi menatap Gala was was. Takut dikeluarkan dari sekolah elit ini.

"Sekali lagi gue denger lo hina dia, get out of this school." ucap Gala tajam. Lalu segera duduk dibangku nya.

My Geeky BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang