Dua•

27 4 0
                                    

Happy Reading✅

•••

Gadis cantik kini tengah bergulung dengan selimut kuning kesayangan nya, cahaya matahari yang menampak kan diri dengan malu malu. Cahaya nya menembus gorden, itu dapat mengusik tidur manis nya.

Naya terbangun, duduk masih dengan mata tertutup, sedikit meregangkan otot tubuh nya. Naya berdiri, lalu memasuki kamar mandi nya.

Setelah 15 menit berkutat dengan kamar nya, kini dia tengah menuruni tangga menuju meja makan. Gala pun sudah duduk manis disamping kursi Naya.

"Morning Ma, Pa." sapa Naya, mengecup singkat pipi orang tua nya.

"Morning sayang."

"Lah? Gue kagak lo cup juga?" tanya Gala.

"Mau dicium sama orang cantik ya?" goda Naya dengan percaya diri.

Gala mendelik, "Dih, cantik lo?"

"Gala sia-

"Dek.." tegur Ani.

Naya nyengir, "Sorry Ma, kelepasan." Naya menatap Gala yang tengah menjulur lidah nya kearah Naya, "Gila ni orang."

"Mata mu."

"Mata gue nih, buat apa? Mau lo congkel? Masih kurang punya mata dua?" omel nya.

"Kurang lah, gue butuh mata empat buat jaga jaga Cia, setiap waktu dan setiap saat." ujar nya bangga.

Naya mendesah sinis, "Bucin mulu, pake tuh kaca mata."

"Udah sering gue bilang, lo nya aja yang sadgirl. Maka nya cari cowo!" Gala memasukan suapan ketiga nya.

"Heh ketek dugong! Gue nya aja yang gak mau sama mereka, belom ada pas dihati ini Gal." ujar nya dramatis.

"Hilih sosoan lo. Siapa yang mau sama lo ya-

"Heh! Kalo berantem jangan disini dong, dilapangan sana maen adu jatos." ucap Golan jengah. Mereka selalu saja meributkan hal sepele.

"Bener." Ani menyetujui ucapan suami nya.

Gala menatap Naya yang tengah menyuapi nasi goreng kedalam mulut nya. Merasa diperhatikan, Naya menoleh.

"Apa?! Mau coba?" tanya nya ngegas.

"Maulah!" seru Gala.

"Swore nwanti kwita-

"Dek, telen dulu ih. Gak baik mulut berisi malah ngomong." tegur Ani.

"Tau nih bocil, telen tuh nasi telen." ejek Gala.

"Abang.." kali ini Ani menegur Gala.

Naya menelan nasi nya, "Eh Gala, lo idup ribet banget ya."

"Ribet dimana nya? Yang ribet tuh cewe."

Naya meneguk air putih nya habis, "Bener bener nih babi."

"Lah? Gue emang bener, cewe ribet."

"Gak ada! Cowo gada bener, cowo ribet!"

"Cewe!" desis Gala tak mau kalah.

"Cowo!" Naya pun tak mau ngalah.

"Cewe Nay!"

"Ma, cewe ribet? Enggak kan?" tanya Naya pada Ani, yang dibalas anggukan.

"Cewe gak ribet kok." ucap Ani pada Gala, lalu menatap suami nya sinis.

Golan menghela nafas nya, "Udah bang, cewe selalu bener."

My Geeky BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang