Gadis yang Dibenci Oleh Alam

112 9 0
                                    

"Kami minta maaf" Sinha meminta maaf, raut mukanya menunjukan penyesalan yang sangat dalam.

"Tidak...tidak... Kurasa kalian tak perlu minta maaf, kalian juga melakukannya demi kami berdua" Seli berkata tak nyaman melihat Sinha yang meminta maaf.

"Tapi bagaimanapun, kami telah berbuat sesuatu yang sangat tak pantas untuk dilakukan" Serly juga meminta maaf atas kejadian tadi.

"Ya, mau bagaimana lagi. Kalian hanya ingin melindungi mereka berdua dari amarah Qilyana, jadi kalian tak salah. Oleh karena itu, bisakah kalian berhenti meminta maaf?!" tanya Ali merasa tak nyaman saat melihat mereka berdua yang memasang ekspresi sangat bersalah.

"Tidak!! Kami telah menghentikan teman temanmu untuk menolongmu, yang kami lakukan sangat tak berhati nurani" Sinha berkata lagi, dia tak terima dirinya dimaafkan begitu saja. Melihat karakter Sinha yang sangat unik ini membuatku malah teringat karakter ksatria dalam dongeng yang pernah kubaca sewaktu kecil.

"Baiklah, aku tahu kalau kalian takkan berhenti meminta maaf sebelum kalian bisa membalas kesalahan kalian. Kalau begitu begini saja, sebagai kompensasi telah menghentikan teman temanku untuk menyelamatkanku bagaimana kalau kita saling bertukar informasi saja. Setelah berbagi informasi, kalian akan kumaafkan" kata Ali sambil tersenyum licik. Ia jelas tak akan menyia nyiakan kesempatan untuk memperoleh informasi yang sangat dibutuhkannya sekarang.

"Bukankah informasi klan sudah lengkap jika kau membacanya di gelangmu?" tanya Sinha sambil mengangkat gelangnya.

"Yang kumaksud bukan informasi yang itu!!" kata Ali kesal karena Sinha tak paham apa maksudnya.

"Aku tak tahu informasi apa yang kau maksud. Jika kau berniat mencari informasi tentang kelemahan kami atau sesuatu yang dapat membahayakan diri kami sendiri, kami takkan memberikannya. Tapi sebagai gantinya aku akan memberikan informasi yang jelas berguna bagimu, misalnya saja adat dan kebiasaan klan ini. Jika kalian menggunakan informasi dengan tepat, kalian takkan dibenci di klan ini" kata Serly tegas, ia bersikap tak seperti Serly yang biasa.

"Baiklah, aku setuju" kata Ali menanggapi ucapan Serly.

Kami segera duduk melingkar. Kami sengaja duduk ditempat yang agak jauh dari tempat Irina dan Rigel agar pembicaraan tak mengganggu waktu istirahat dua gadis tersebut.

"Kita mulai dari struktur kepemimpinan klan ini, apa kalian sudah tahu struktur kepemimpinan klan ini?" tanya Serly sambil memandang kearah kami bertiga. Aku menggeleng pelan, begitu juga dengan Seli. Ali hanya diam sambil melipat tangannya tanda ia sudah tahu.

"Kalian pasti sudah tau pemimpin tunggal dari klan, yakni Liliana" Serly berkata sambil memecet hologram yang muncul dari gelangnya. Sekejap gambar gadis kecil berumur sepuluh tahun muncul diudara. Dialah Liliana, pemimpin tunggal dari klan ini.

"Dia? Anak kecil ini?" tanya Seli kaget, ia pasti tak bertemu Liliana saat pertama datang kemari.

"Anak kecil? Pffftt" Sinha hampir tertawa mendengar pertanyaan polos Seli.

"Ingat, didunia paralel yang sangat luas ini penampilan bukanlah cara menentukan umur seseorang. Lihat saja diriku, apa kalian benar benar berpikir bahwa aku hanyalah remaja berumur belasan?" Serly berkata santai. Aku tak dapat menduga umur sebenarnya Serly dan Sinha, sepertinya mereka sudah hidup lebih lama dari dugaanku.

"Liliana termasuk tetua di klan ini. Dia bahkan sudah ada sejak perang besar yang melanda klan" Sinha berkata memberi tahu, aku dan Seli meng-oh-riakan.

"Dibawah Liliana ada anggota Dewan Elit. Merekalah yang menjaga keamanan klan ini. Anggota Dewan Elit adalah Kira sebagai pemimpin pasukan strategi, Vela sebagai pemimpin pasukan penyembuh, Xina sebagai pemimpin pasukan khusus, Qilyana sebagai ketua pasukan bayangan dan Jendral Besar sebagai kepala pasukan seluruh klan selain pasukan pasukan yang sudah kusebutkan tadi" Serly berkata panjang lebar sambil menampilkan foto tokoh tokoh yang disebutkannya. Saat menjelaskan seperti ini Serly tampak sangat profesional seperti ia sering melakukannya.

New Adventure of Raib (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang