1.TELAT

131 53 65
                                    

Brak..

Gadis berambut cepol asal baru saja turun dari tembok.

"Gara gara lu si,kita telatkan" cibirnya.

"Ya maaf bil,jangan salahin gue dong salahin aja mobilnya suruh siapa mogok dijalan" jawabnya "terus kita kemana nih masa kita disini aja kaya anak keilangan induknya" lanjutnya pasalnya sedari tadi mereka celingkun mencari jalan.

"Y udah jalan aja" ujarnya lalu meninggalkan teman.Tetapi belum juga lima langkah ada yang memanggilnya.

"BILA" suara yang amat cempreng masuk ke gendang telingga.

Yappp namanya ABILA MEGANTARA yang kerap dipanggil BILA gadis yang mempunyai sifat bobrok,nakal,tukang bolos,petakilan tapi itu semua tidak mengurangi pesonanya banyak kaum adam yang kagum dengan kecantikannya,Bila juga pintar dalam pelajaran.Tetapi hanya satu yang Bila tak punya yaitu kepekaan,jadi percuma pinter tapi keliatan bego.

Sang empun yang dipanggil pun menoleh disana ada teman temannya yaitu ADELIA MEHANDRA gadis berambut panjang itu langsung menghampiri Bila,dan disusul oleh ALUNIA PERMANSAH gadis manis dan polos.

Hoes.....hoes... mereka berdua terengah engah,entahlah mungkin mereka juga terlambat.

"Kenapa lo,habis dikejar titisan dugong" celutuk DINDA OKTAVIAN sahabat Bila.

Dinda adalah teman dekat Bila mereka berteman semenjak mereka masih bocil (TK).Berbeda dengan Alun dan Adel mereka baru mengenal Bila pada saat kelas 8 SMP.

"Bukan titisan dugong lagi Din,ini lebih gawat ayo lari dari pada kena--" Belum sempat Adel meneruskan sebuah teriakan telah menggelegar.

"HEY KALIAN JANGAN KABUR" Teriakan yang cukup cempreng itu terdengar menggelegar ditelinga mereka,sontak saja mereka menoleh kepada guru laki laki yang sedang berlari membawa penggaris kayu.Sontak mereka saling pandang dan memberi ancang ancang akan kabur.

:
:

Saat mereka sedang berlari mereka pun berpencar,karna guru itu masih mengejarnya,dan sialnya guru itu malah mengejar Bila.Saat tiba tiba akan ia akan belok tak sengaja ia menabrak seseorang.

Brukg....

"Kalau jalan pake mata,sama kaki" makinya.

"Tinggal ngomong mata kaki apa susah nya" Cibir bila pelan tapi masih bisa di dengar.

"Apa kata lo"

"E-eng-ak maksud g-gue lo ganteng" Bila cengengesan.Ia tak mau terkena masalah dahulu dengan seseorang dan mencari jalan aman.

"Iya dong gue gitu loh" Ujarnya Percaya diri.

"Bisa gak mukanya jangan gitu" Hina Bila merasa jiji dengan eksperesi orang itu.

Lelaki itu mengubah rautnya menjadi datar,Bila ketakutan tapi ia terus menutupi dengan wajah songongnya.

"Iya sih ganteng,tapi mukanya ngeselin ah jadi pengen hujat" Batin Bila tersenyum,ia pun memerhatikan cara berpakaian orang itu.

"Ngapain lo liatin gue?" Merasa diperhatikan.

"Idih pd gue tuh lagi liatin--mm liatin-" Bila celingukan mencari alasan tapi matanya menangkap sosok Pa Yuda sedang mengarah kearahnya.

"Liatin burung lo,udah gue pergi dulu" Bila akan lari tapi lengannya dicekal oleh lelaki itu.

"Maksud lo a-- akhh" Belum sempat iya menyelesaikan kalimatnya tiba ada yang menarik telinga mereka berdua.

"Bagus y kalian,bukannya belajar malah bolos" ucapnya merasa geram dengan tingkah laku muridnya ini.

"Aya ikut saya keruang BK sekarang" mereka berdua hanya menurut saja.

:
:

Disinilah mereka ruang BK.Bukan hanya Bila dan orang yang tadi tak sengaja iya tabrak, namun ternyata teman temannya juga sudah ada di sana.

"Tau kesalahan kalian" tanya pak Yuda,orang yang telah mengejar mereka.Mereka hanya mengangguk angukan kepala.

"Apa kesalahan kalian" Lanjutnya menyorot tajam.

"Telat pak" Jawab Dinda santai.

"Kalian" Kini pandangan pak yuda menatap ketiga orang pria.

"Bolos"jawabnya cuek,salah satu dari mereka.

Pa Yuda menghelai nafas menatap mereka bertiga selalu saja membuat masalah.
"Kalian saya hukum,dan untuk kalian berempat" Menujuk pada empat sejoli itu.
"nanti saya akan kasih tau kelas kalian,setelah hukuman kalian telah selesai"

"Hukuman nya bersihin gudang belakang,kalau gak ada yang ngerjain bakal nambah lagi hukumannya ngerti" Dan mereka hanya mengangguk.
"ya sudah kalian boleh pergi"ucapnya.

:
:

"Gara gara lo sih,gue kena hukuman" Tujuknya kepada Bila.

"Eh,enak aja lu yalahin gue orang lu yang ngalangin jalan gue" Gertak Bila tak terima.

"Udah Bil,mending kita nyari kantin,gue laper nih pengen makan" Lerai Adel,sembari mengusap perutnya yg minta diisi.

Belum sempat Bila menjawab,tetapi terpotong kala pak Yuda lewat,langsung saja mereka berlari kebelakang gudang untuk menjalani hukuman.

~o0o~

Gimana nih part awal maaf kalau gak nyambung.
jang lupa follow;)
Maaf pendek dulu fart awal
Makasih

GIBILA (Gibran FOR Bila)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang