Double update 🥺😬🥺
😆😆Wkwk.. Vomment ya***
Pabila kalimat perpisahan benar terucap, dia masih setia menegakkan diri, mematri pandangan pada gadis pemilik surai cokelat di depannya.
Napas yang mengiringi tatapan itu sempat tercekat sesaat, akan tetapi kini rasa tercekat itu sudah berubah menjadi lenguhan pasrah."Chaeri...." lemahnya dalam suara. Chaeri masih di
sana, menatap Baekhyun tapi tak menanggapi
apapun."Kita tak akan bercerai."
Baekhyun menegas dalam lenguhan napas lagi.
Dan gadis itu memejamkan mata sejenak,
meredam gemuruh di dadanya.Meski hanya air mata yang keluar, Chaeri tetap mencoba menstabilkan getaran hebat itu.
"Kenapa kau masih saja keras kepala Baek?
Tidakkah kau pernah memikirkan perasaanku?
Kenapa kau egois?"Baekhyun beringsut melangkah maju, meraih
Chaeri. Namun, gadis itu kembali memundurkan tubuhnya hingga menyentuh dinding.
Baekhyun tak menyerah, ia tetap mencoba
memegang wanita itu. Ingin menjelaskan walau
kemungkinan didengar sangat tipis."Chaeri."
"Lepaskan aku Baek!"
"Chaeri dengarkan aku!"
"Tidak! Pergilah dari hidupku! Pergi!" nada
yang meninggi keluar bersama sakitnya hati. Tetap
menangis dan tetap beringsut enggan disentuh.
Mirisnya penampilan sungguh memuakkan mata.Kenapa jalan hidup yang ia tempuh semenyakitkan
seperti ini? Tidak adakah secuit kebahagiaan yang menantinya? Walaupun sedikit itu sudah cukup memadai.Baekhyun mulai geram karena penolakan itu, ia
pun meredam sedikit perasaannya. Menutup
matanya kemudian membukanya lagi. Mereka
masih saling tatap. Sangat lama dan itu sungguh
membuat dunia mereka menjadi gila. Terkuncinya
Chaeri di dinding dan tatapan Baekhyun membuat
Chaeri secara tidak sadar menghentikan tangisan.Saat Baekhyun semakin mendekat, Chaeri justru
semakin meremangkan masalah yang ia pikirkan
tadi. Seakan terhipnotis bersama manik hazle itu,
Chaeri lagi-lagi terhanyut ke dalam derasnya arus
pesona Baekhyun."Maafkan aku...."
Membeku dalam keheningan, ini adalah mimpinya
selama ini. Satu sambaran hangat membuat tubuh
Chaeri mati rasa.Tak ada yang bisa ia pikirkan atau terpikirkan. Semua kosong meninggalkan jiwa Chaeri.
Tangan itu menelusup ke dalam pinggang Chaeri,
semakin menariknya agar lebih dekat lagi ke
dalam. Tapi sebelum semuanya mendominasi
terlalu jauh, sesuatu ditangkap mata Chaeri.Sebuah jejak kenikmatan yang belum memudar.
Lantas dengan satu sentakan, Chaeri mendorong
tubuh Baekhyun agar menjauh dari pelukan tadi.Chaeri tidak buta, bagaimana ia bisa melihat
dengan jelas tanda merah keunguan di tulang
selangka Baekhyun yang tak tertutup jaket. Bukan
hanyaa satu, tetapi di leher lelaki itu sangat ketara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Torn: Memories
FanfictionCerita ini di PRIVATE. Follow dahulu baru bisa baca. Dikala semesta menginginkan takdir berjalan dengan lancar, menerima takdir yang telah diberikan Tuhan yang Maha Esa. Namun tidak dengan kesatuan dua insan yang tidak pernah mengenal satu sama lain...