Rain pov
Ah hari ini sangat menyenangkan namun semua hal itu membuatku lelah. Aku sebaiknya segera tidur karna besok aku harus bangun pagi dan pergi bekerja. Sesampainya dirumah aku langsung pergi ke kamar dan tidur.
Hari ini hari yang berhujan seperti biasanya. Namun Eomma belum pulang padahal sekarang jam 10 malam. Untungnya Sun sudah tidur. Hah namun aku masih saja mengkhawatirkan Eomma. Aku masih setia menunggu di depan pintu masuk. 30 menit berlalu tapi Eomma belum juga pulang. Haruskah aku menjemputnya sekarang sudah malam ditambah lagi hujan sangat deras aku jemput saja.
Akupun mengambil payung dan pergi ke tempat kerja Eomma. Eomma bekerja di sebuah butik sebagai penjahit lalu akupun pergi ke butik itu. Butik itu cukup jauh dari rumahku jaraknya sekitar 1-2 km,karna sekarang ini aku tak memegang uang sedikitpun dan kalau pulang kerumahmun sudah setengah jalan terlalu membuang waktu lantas akupun memutuskan untuk berjalan saja.
Sekitar 1 jam kemudian aku sampai di butik itu namun butik itu sudah tutup. Aku melihat seorang penjaga lalu akupun menghampirinya.
"Ajussi.. Ajussi!!"seruku
"Ah menggapai kau ada di sini? Ini sudah hampir tengah malam segeralah pulang orang tuaku pasti khawatir"ucap paman penjaga
"Ajussi aku disini ingin bertanya apa kau melihat Eommaku?"tanyaku
"Oh kau disini untuk menjemput Eommamu namun toko ini sudah tutup dari 3 jam yang lalu dan semua orang telah pulang"jawabnya
"Tapi Eomma sejak tadi belum sampai kerumah"ucapku
"Siapa nama Eomma?"tanyanya
"Im Yoon-ah"jawabku
"Oh Yoona namun sejak pagi ia tak datang kesini"ucapnya
"Tak datang? Ah yaudah kalau begitu aku akan mencari Eommaku dulu. Bye Ajussi"ucapku dan lalu pergi
Namun aku masih bingung, mengapa Ajussi bilang bahwa Eomma tak datang bekerja tapi tadi pagi Eomma pergi dan Eomma bilang akan pergi ke tempat bekerja. Bagaimana mungkin Eomma berbohong? Lalu sekarang Eomma di mana?
Aku terus berjalan sambil memikirkannya.
Tanpa sadar aku memilih jalan yang salah dan malah nyasar di sebuah taman,aku melihat sekeliling namun aku tak mengenal tempat ini. Di sini gelap dan hujan semakin deras,aku memutuskan untuk mencari tempat beristirahat dulu. Aku beristirahat di bawah sebuah pohon. Tiba-tiba kilat menyambar dan sebuah bayangan yang tergantung terlihat di pohon seberangku. Dengan takut aku menghampiri pohon itu dan tiba-tiba kilat menyambar lagi dan ternyata itu bukan hanya pakaian yang menggantung namun seseorang yang bunuh dirinya menggunakan tali. Aku menghampiri mayat yang tergantung itu saya takut tepat di depannya kilat menyambar lagi dan terlihat wajah seorang wanita dengan busah keluar dari mulutnya dan darah yang mengering lehernya. Namun saat melihat wajah itu, aku seperti mengenalnya seperti wajah yang selalu kulihat setiap hari. Aku melihat mayat itu lebih dekat tiba-tiba kilat menyambar lagi dan ternyata matay itu adalah Eomma. Aku yang melihat itu langsung terjatuh dan berjalan mundur.B...B...Bagaimana mungkin
Bagaimana mungkin nggak bisa seperti ini?
Mengapa Eomma melakukan ini?
Mengapa yang menggantung dirinya?
Apa ini karena aku?
T..Tidak ini pasti gara-gara namja sialan itu
Y..Ya Ini pasti gara-gara dia
Tenang Eomma kau harus beristirahat dengan tenang biar aku saja yang membalasnya denganmuSaat aku berdiri aku melihat sesuatu di genggamannya. Aku berdiri dan mengambil sesuatu itu. Ternyata itu sebuah buku tabungan dan sebuah surat. Aku membuka surat itu dan membacanya.
(Isi surat)
Baekhyun-ah~~
Maafkan Eomma yang belum bisa membahagiakanmu dan adikmu. Maafkan Eomma yang belum bisa menjadi Eomma yang baik bagimu dan adikmu. Maafkan Eommamu yang egois ini. Seharusnya Eomma tak menyerah Seharusnya Eomma ada di sisimu untuk mendukungmu tapi Eomma sudah tak kuat. Maafkan Eomma.
Ada satu permintaan untukmu jagalah selalu dirimu dan adikmu. Sayangi dia, rawat dia, berikan kasih sayang yang belum Eomma dan Appa berikan untuknya dan ajarilah dia untuk menjadi orang yang guna tak seperti Eommamu ini. Eomma tau kau anak yang kuat,kau pasti bisa. Jangan menyerah seperti Eommamu ini. Kau harus terus berjuang jangan pernah menyerah.
Baekhyun-ah na jeongmal minahanda, Saranghaeo Baekhyun-ah.Eomma
Aku membaca surat itu sambil menangis sesenggukan.
"Tenang Eomma, aku berjanji akan selalu menyayangi dan merawatnya. Kau tidak perlu risau istirahatlah dengan tenang"ucapku
Aku mengusap air mataku dengan kasar. Aku harus kuat Aku harus bisa Eomma telah menitipkan Sun kepadaku maka aku harus menjaganya dengan baik.
Aku berlari menjauhi tempat itu. Aku berlari tak tentu arah. Kini tubuhku telah basah dan payungku telah pergi entah kemana. Aku berlari dan terus berlari hingga aku sampai telah sampai ke sebuah taman yang kukenal. Aku sangat sering kesini bersama Eomma dan Sun, kami pergi ke sini setiap Eomma mendapat kan hari libur. Kami akan bermain dan piknik, menghabiskan waktu yang berkualitas dengan keluarga. Walau kini semua itu mungkin hanya akan jadi kenangan karna kini Eomma telah meninggalkan aku dan Sun untuk selama-lamanya.
Sun!! Ah dia sendirian aku sebaiknya cepat pulang sebelum dia bangun dan mencariku. Aku berlari sekuat tenaga agar segera sampai di rumah. Sesampainya dirumah, aku langsung mandi dan pergi tidur bersama Sun.
Keesokan paginya
Aku sedang memasak untuk kami sarapan namun tiba-tiba Sun datang ke dapur.
"Hyung Eomma kemana? Mengapa tidak ada?"tanyanya
"Eo...Eomma pergi bekerja"jawabku
"Pergi bekerja? Mengapa pagi sekali?"tanyanya
"Karna ia dikirim ke cabang butik yang lain"jawabku
"Eomma meninggalkan kita?"tanyanya tak percaya
"Iya...tapi itu juga untuk kita"jawabku
"Mengapa Eomma menerimanya dan dengan teganya meninggalkan kita? Lalu dengan apa kita akan makan?"tanyanya
"Tenanglah Eomma tak akan pergi lama,ia juga terpaksa menerimanya. Semakin kita besar biaya hidup kita semakin tinggi, Eomma melakukan semua itu agar kita bisa hidup dengan nyaman. Kau tak perlu khawatir untuk uang makan,Eomma sudah menitipkannya pada Hyung"jawabku
Sunpun menganguk "Lalu kapan Eomma akan pulang Hyung?"tanyanya
"Kau ini, baru saja Eomma berangkat sudah menanyakan kapan Eomma pulang. Tenangkan Sun, Eomma berkata ia akan pulang secepatnya"jawabku
"Tapi Hyung mengapa kalian tidak membagunkanku?"tanyanya
"Tadinya aku akan membangunkan mu namun kata Eomma jangan, lagian suruh siapa tidur kaya mayat mati"jawabku
Aku membuka mataku dan ternyata itu semua hanya mimpi. Keringat membasahi seluruh tubuhku. Aku menghela nafas mimpi buruk lagi. Kapan aku bisa berhenti dari mimpi buruk yang selalu menghantuiku di setiap malam.
Aku melihat ke jam yang ada di samping tempat tidurku 02.00 kst. Hah ini masih jam 2 pagi sebaiknya aku tidur kembali. Akupun membenarkan posisi tidurku dan menutup tubuhku dengan selimut bersiap untuk tidur namun sudah banyak posisi yang aku gunakan untuk mencari posisi terkenal untuk tidur tapi hasilnya nihil, aku tetap tak bisa tidur. Lalu aku kembali duduk. Aku tak bisa memejamkan mata walau hanya 1 menit karna setiap aku menajamkan mata selalu ada gambaran yang sangat jelas tentang Eomma yang tergantung di atas pohon dengan darah yang membasahi rambut dan bajunya. Aku sangat takut,Eomma mengapa kau tidak membawaku pergi bersamamu? Mengapa kau meninggalkan di dunia yang penuh kejahatan ini?. Pikiranku semakin liar, sebaiknya aku segera meminum pil tidur.
Aku mengambil pil tidur sebanyak 10 buah. Mengapa 10? Karna kalau hanya 2 aku hanya bisa tidur 1 jam di bawah pengaruhnya dan akan terbangun kembali. Karna aku ingin bangun dalam keadaan vit aku memutuskan untuk minum 10 pil sekaligus tanpa air karna aku malas mengambilnya di dapur. Setelah meminum pil tidur akupun mulai merasakan efeknya lalu akupun tertidur.
F.P.F
Bogor,06 Maret 2021
20200303
KAMU SEDANG MEMBACA
I HATE YOU RAIN {End}
Fiksi RemajaTak pernahkah kau berpikir Apa yang telah kau lakukan Menjadi perusak antara kita Apa yang telah kita buat bersama Hancur karenanya Tahukah kau? Apa yang telah kau perbuat Membuat aku dan Sun menderita Karna kau Kami harus menanggung semua Apa ya...