5; Sakit

258 37 0
                                    

Happy Reading
____________________




.













.


Namun, apa yang ia pikirkan kemarin tak secepat itu terjadi. Kyungsoo masih menjadi gadis dingin kepada ibu baru nya. Saat sarapan pagi, gadis itu hanya diam dan memakan sarapan dengan tenang.

Baekhyun yang berada di samping nya hanya bisa menatap. Netra nya mengikuti Kyungsoo yang sibuk pada tas yang akan dibawa ke kampus.

"Ambil kunci mu di meja, dan jangan pulang terlalu malam."

Langkah Kyungsoo terhenti mendengar ucapan sang ayah yang masih fokus pada iPad yang ia pegang. Tanpa disuruh dua kali pun Kyungsoo paham dan langsung mengambil kunci mobil nya di dekat meja dimana ia sedang berdiri.

Ia lalu berbalik dan berlari mendekati ayah nya. "Thanks Papa." Ucap Kyungsoo sembari memeluk pria paruh baya itu dari belakang. Namun wajah Kyungsoo masih datar.

Tuan Do mengangguk, setelah nya ia merasa Kyungsoo melepas pelukan dan gadis itu berlari keluar rumah dengan cepat. Baekhyun tersenyum memperhatikan kedua nya.

"Apa Baekhyun juga mau Papa belikan mobil?" Tanya Tuan Do menyadari putri nya yang tersenyum menatap piring, makanan nya masih utuh.

Baekhyun segera menggeleng, "tidak Pa. Aku bahkan tidak bisa mengendarai mobil."

Tuan Do mengangguk, lalu mengelus surai hitam Baekhyun dengan sayang. "Nanti belajar dengan Kyungsoo ya? Papa yang akan bilang."










.
















.



Kyungsoo sampai lebih cepat di kampus, tentu karena mobil yang dibawa. Ia bernafas lega saat masih bisa membawa mesin berjalan ini. Maksudnya sudah berbulan-bulan ia tak mengendarai mobil, takutnya tangan akan kaku, tapi untungnya hal itu tak terjadi.

Setelah memarkirkan mobil dengan baik dan memastikan sudah terkunci, Kyungsoo berjalan masuk menuju gedung fakultas nya.

Bisik-bisik orang terdengar ketika ia berjalan. Kyungsoo yang memang tak peduli hanya melanjutkan langkah nya.

"Ku dengar ibu mu di buang oleh ayah mu ya?"

Namun Kyungsoo tak bisa mengabaikan hal ini. Ia menghentikan langkah nya, lalu berbalik menatap seorang gadis di hadapan yang baru saja bicara.

"Oh? Apa benar? Eum kasian sekali ya." Lanjut nya. Baru saja Kyungsoo akan bicara gadis itu lagi- lagi berucap. "Dan Byun Baekhyun, dia adalah saudari tirimu kan? Berarti ayah mu menikah lagi? Dan sekarang dia telah melupakan ibu mu?"

Kyungsoo mengepal jemari nya, wajah nya masih datar. "Tidak perlu mencampuri urusan orang. Urus dirimu sendiri, bukannya nilai mu selalu anjlok ya?"

Tubuh si gadis terdorong saat seseorang berjalan melewati nya. "Cepat pergi dari sini." Ujar seorang lelaki yang membuat Kyungsoo tersenyum.

Gadis itu menghentak kasar kaki nya di lantai, lalu berbalik dan meninggalkan Kyungsoo. Sedangkan Kyungsoo menghela nafas lega. Kali ini ia bisa menahan marah nya karena kedatangan Sehun dan Sohyun.

"Lain kali jangan kau ladeni dia, Kyung." Ucap Sehun lantas melangkah menuju kelas. Sohyun merangkul Kyungsoo dari samping.

"Terimakasih kalian sudah datang." Kyungsoo tersenyum dan memeluk Sohyun.

"Tidak masalah, ayo kita masuk." Jawab Sohyun juga membalas pelukan Kyungsoo.

Sehun yang berjalan lebih dulu tersenyum simpul, untungnya ia dan Sohyun cepat datang tadi.

[8] My Annoying Sister (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang