[8] My Annoying Sister (END)

1; Orang Asing

Happy Reading
____________________

.

"Kyungsoo ayo turun nak."

Panggilan Papa Do dari lantai bawah segera membuat si gadis bernama Kyungsoo turun, ia sudah berharap kalau Papa nya ini tak akan melakukan apa yang waktu itu mereka bincangkan.

Namun, Kyungsoo salah, ketika sampai di ruang tamu sang Papa justru mewujudkannya. Dua orang asing berdiri dengan senyum manis, mereka di sana bersama sang Papa.

Langkah Kyungsoo melambat, seolah tak ingin sampai bertemu tapi kepalang tanggung ia tak bisa menghindar.

"Lama sekali? Ini Mami sama Kakak mu sudah menunggu."

Seorang wanita paruh baya mendekati Kyungsoo, berniat memeluk namun Kyungsoo segera mundur. "Sambut dulu dong, nak."

Kyungsoo hanya mengangguk, lalu ia segera melangkah kembali ke dalam kamar, meninggalkan ketiga orang disana.

"Kamu melihat nya bukan? Kyungsoo tidak bisa menerima kami." Ucap nya sedih, Papa Do menghela nafas pasrah. Dia sudah menduga jika putri nya itu akan sulit menerima ibu baru nya.

"Tenang lah, Kyungsoo hanya butuh waktu. Dia juga harus ke kampus, jadi nanti kita bisa berbicara dengan nya."

Wanita itu mengangguk. "Baekhyun juga harus ke kampus kan? Pulang nanti bisa bersama Kyungsoo?"

Gadis cantik bernama Baekhyun itu mengangguk, "baiklah kalau begitu. Baekhyun pergi duluan Mami, Pa."

Kedua nya mengangguk, kemudian Baekhyun pun pamit pergi ke kampus. Dia akan menemui Kyungsoo disana saja, atau mungkin di rumah.

"Kamu yakin kita bisa? Maksudku, kita tau sendiri kan kedua nya itu keras kepala?"

"Tenang lah sayang, Kyungsoo dan Baekhyun akan menjadi kakak adik yang akur nanti nya."

.

.

"Aku tidak mau pulang ke rumah nanti."

Kyungsoo menundukan kepala lesu di meja kantin. Perasaan nya gundah, rasanya tidak ingin pulang ke rumah selepas mata kuliah terakhir.

"Hei, tidak boleh seperti itu. Kau harus pulang. Bagaimana jika nanti ayah mu khawatir?" Lelaki di samping nya mencoba memberi pengertian. "Sehun, apa aku salah menolak keinginan Papa?"

Oh Sehun mendengarkan semua cerita Kyungsoo. Mereka sudah berteman lama dari sejak pertama kali masuk sekolah menengah atas, sampai sekarang. "Aku sudah mengatakan tidak setuju, tapi Papa justru menikahi wanita lain. Papa tidak pernah memikirkan Mama di tempat lain yang mungkin kini mencariku." Suara nya teredam di antara kedua lengan yang diletakkan di atas meja.

"Kyung--"

Si lelaki menghentikan ucapan nya saat segerombolan lelaki memasuki kantin. Salah satu nya segera duduk di kursi berhadapan dengan Kyungsoo.

"Kenapa si bulat? Menangis?"

Mendengar ucapan lelaki itu Kyungsoo mendongak, menatap kesal, kenapa disaat seperti ini lelaki itu harus muncul?

"Hun, kau tidak bilang jika disini?"

Sehun berdecak, "diam lah adudu. Aku tak ingin berbicara padamu, apalagi pada si hitam ini."

"Yak! Siapa yang kau panggil adudu ha? Namaku Kim Jongdae!"

"Up to you."

Jongdae dan Sehun saling menatap tajam. Rasanya Sehun ingin memukul lelaki yang lebih tua setahun dari nya. Begitu pula Jongdae, belum saja ia mendengar suara beroktaf tinggi dan membuat telinga Sehun sakit.