04

1.4K 261 1
                                    

Juyeon turun dari mobil sembari menjinjing kantung belanja berisi buah-buahan serta beberapa cemilan lalu menaiki tangga dan menekan bel pintu rumah Hyunjae. Dia melirik sekeliling rumah Hyunjae lalu mengangguk dan mengadahkan kepala saat pintu terbuka.

"Eh udah sampe, masuk" Seru Hyunjae sembari membuka pintu lebar, "Mau minum apa?"

"Soda aja."

"Emang ga sakit perutnya minum soda terus?" Tanya Hyunjae heran sembari berjalan menuju ruang tamu, "Mau disini atau dikamar gue?"

"Sendirian?"

Hyunjae mengangguk, "Mama lagi kerja."

"Dikamar lo aja gapapa" Seru Juyeon cepat lalu mengulurkan tangan, "Gue beli ini tadi disupermarket sebelum kesini."

Hyunjae mengkerutkan kening heran, "Apa ini?"

"Buah-buahan sama cemilan" Jawab Juyeon santai dan membiarkan Hyunjae mengambil alih kantung belanjanya, "Gue ga tau lo sukanya apa, jadi gue beli aja yang menurut gue bisa lo makan."

Hyunjae tertawa gemas sembari menggelengkan kepala, "Gue beresin ini sekalian bawa minum, lo tunggu dikamar gue aja."

"Bareng aja, gue ga biasa masuk rumah orang lain."

Hyunjae mengangguk lalu berjalan menuju dapur dan mengeluarkan semua buah-buahan dan cemilan dari dalam kantung belanja, "Gue suka cokelat ini, makasih ya."

Juyeon menggangguk sembari duduk dilengan sofa dan memperhatikan Hyunjae yang sibuk didapur, "Mama lo kerja dimana?"

"Pengadilan Tinggi Kota Seoul" Jawab Hyunjae santai sembari mencuci buah-buahan, "Lo lahir dan besar di Seoul?"

Juyeon berdehem santai sembari memperhatikan seisi rumah Hyunjae dan mengangguk kecil, "Rumah lo sederhana banget."

"Gue ga suka rumah dengan banyak ornamen yang kalo ga dipajang aja ga akan mengurangi kenyamanan dalam beristirahat" Balas Hyunjae sembari menyusun buah-buahan diatas piring, "Gue suka hal-hal biasa."

"Lo udah setahun di Yonsei tapi ga kenal gue?"

Hyunjae mengadahkan kepala sembari berpegang pada tepi konter dapur, "Sejujurnya gue paling males ketemu sama banyak orang baru karena harus mulai kenalan ulang dan lainnya."

"Terus sekarang lo ga punya temen?"

"Ada kok, Maria dan Josh."

Juyeon mengangguk, "Gimana rasanya kuliah di Yonsei?"

"Yaa biasa aja, ga ada perbedaan sama Kampus lama" Jawab Hyunjae santai lalu mengedikan bahu, "Bedanya gue disini lebih deket sama Mama aja."

Juyeon mengangguk lalu berjalan mengekori Hyunjae menaiki tangga, "Judul skripsi lo udah diterima?"

"Udah, makanya mau fokus ngerjain skripsi sambil cari kerjaan" Jawab Hyunjae lalu membuka pintu kamarnya, "Kalo lo?"

"Baru hari ini judul skripsi gue diterima."

"Duduk dilantai ya, soalnya meja belajar gue kecil" Seru Hyunjae lalu meletakkan nampan berisi buah dan cemilan dilantai, "Ada beberapa mata kuliah yang harus gue selesaiin sebelum bener-bener fokus ngerjain skripsi."

"Emang ada nilai dibawah A?"

"B+" Jawab Hyunjae lalu tersenyum, "Mama ga mau kalo nilai gue turun."

"Yaa masa anak ga pinter mau dipaksa."

Hyunjae membulatkan mata lebar sembari menatap Juyeon dan mencebikkan bibir kesal lalu menarik laptop dari dalam tas karena mereka akan mendiskusikan skripsi bersama.

· · · · · · · · · ·

Hyunjae bangun dari duduk lalu menaiki ranjang dan merebahkan tubuh sekaligus meregangkan otot-otot tubuh dan mengerang pegal lalu menatap Juyeon yang masih sibuk menulis.

"Capek?"

Hyunjae berdehem sembari memperhatikan Juyeon, "Istirahat dulu aja."

"Bentar lagi selesai bab 2."

"Hah?" Tanya Hyunjae kaget lalu bangun dari tidur dan duduk bersila, "Serius?"

"Ini udah gue tulis lama" Seru Juyeon santai, "Gue yakin judulnya pasti diterima."

"Sombong banget" Cibir Hyunjae malas lalu kembali merebahkan tubuh, "Laper ga?"

Juyeon menggeleng.

"Dari tadi cuma gue doang yang sibuk ngunyah makanan, lo cuma sibuk nulis."

Juyeon menyandarkan punggung pada tepi ranjang lalu memejamkan mata, "Jam berapa?"

"Jam setengah tujuh, Mama gue kok belum pulang ya."

"Tanyain aja lagi dimana."

[Mama]
Mama pulang agak malem, lagi ada rapat

"Gimana?"

[Mama]
Jangan lupa makan ya sayang

"Udah kok, Mama pulang agak malem soalnya lagi ada rapat."

Juyeon menolehkan kepala dan langsung disuguhkan wajah Hyunjae, "Kenapa?"

"Warna bola mata lo kok gelap?" Tanya Hyunjae hati-hati, "Lo sakit?"

Juyeon menegapkan tubuh sembari mengumpat kecil karena lupa memakai lensa mata lalu merapikan laptop dan buku-bukunya agar bisa pulang.

"Mau pulang?"

Juyeon mengangguk.

"Ga mau makan dulu?"

Juyeon menggeleng, "Makan dirumah aja, ga enak kalo diliat orang gue masih disini."

"Hah?" Tanya Hyunjae heran sembari bangun dari tidur, "Gapapa kok, Maria dan Josh sering main kesini."

Juyeon bangun dari duduk lalu menaruh tasnya disamping ranjang Hyunjae, "Gue titip tas disini ya."

Hyunjae mengangguk sembari turun dari ranjang lalu keluar dari kamar dan berjalan menuruni tangga, "Beneran ga mau makan dulu?"

"Makasih" Jawab Juyeon lalu memakai kembali sepatunya, "Gue pulang."

Hyunjae mengangguk lalu menuruni tangga dan membuka gerbang rumah lebar-lebar, "Hati-hati dijalan."

Juyeon melambaikan tangan sembari mengeluarkan mobil dari garasi dan memijat pelipisnya lembut karena sempat bertukar tatap dengan Hyunjae. Dia menggelengkan kepala kecil dan kembali fokus menyetir agar bisa sampai dirumah.

Red Blood [JUMIL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang