01

292 103 137
                                    

BRAKK

"Undurin diri lo dari lomba itu"

Suara tajam nan dingin menusuk indra pendengaran pemuda bergigi kelinci. Kerah seragam pemuda itu dicengkram kuat. Ia meringis, punggungnya nyeri karena dibenturkan dengan keras pada tembok.

"Apa dengan cara seperti ini cara elo berkompetisi. Cih,dasar menjijikkan" ujar pemuda bergigi kelinci dengan senyum miringnya.

Jung Jaehyun, pemuda itu semakin menguatkan cengkramannya "apapun cara gue itu gak penting. Yang terpenting adalah undurin diri lo dari lomba sains itu. Biar gue, yang gantiin posisi lo... jeon jungkook"

"Kalau itu yang elo mau... maaf gue gak bisa" setelah mengatakan itu jungkook mendorong jaehyun sangat kuat hingga cengkramannya terlepas dengan jaehyun yang hampir terjatuh. Untung saja dua temannya-Eun woo dan Bambam- dengan sigap menangkap tubuh Jaehyun. Jika tidak mungkin pemuda bermarga Jung itu sudah jatuh tersungkur.

"Sialan" Jaehyun bersesis tidak terima, ia menatap nyalang jungkook "Beraninya. BERANINYA ORANG MENJIJIKKAN KAYAK ELO-"

"Setidaknya orang menjijikkan ini bisa lebih unggul dari elo" serga Jungkook cepat.

Jaehyun membisu tidak bisa kembali berucap.

"Gue lebih baik dari elo jadi-"

"LO BUKAN APA-APA JUNGKOOK. Jadi stop belagu. Elo itu cuma sampah"

"Sampah yang ngebuat sekolah bangga"

Jungkook menatap Eun woo nyalang.

"Gue emang berhak songong karena gue mampu. Buka kayak temen elo"

Setelah mengucapkan itu Jungkook melangkahkan kakinya meninggalkan gudang sekolah. Menyisakan tiga orang terus mengumpat.

"Akhh sial, awas lo Jeon Jungkook" ucap Jaehyun tajam.

Tanpa mereka ketahui wajah Jungkook yang semula angkuh tanpa raut ketakutan kini berubah derastis ketika berada dibelokan pintu. Wajah itu kini berubah. Berganti dengan raut wajah ketakutan.

                            ...
"WOY"

"Uhuk"

"Eh... haha kaget lo"

Pemuda dengan tampang alien itu tertawa tanpa dosa setelah hampir membuat temannya mati tersedak.

"YAK! KIM TAEHYUNG, elo mau gue mati muda"

Dengan kesal, krystal mengelap bendah pipih canggihnya yang basah karena ketumpahan minumannya. Untung saja benda itu tidak mati. Jika tidak, wanita bermarga Jung itu pasti sudah mencakar-cakar wajah Taehyung.

"Ya enggaklah. Elo kan sahabat gue. Kalo elo mati nanti siapa yang bakal gue jadi'in babu" ujar Taehyung menaikkan sebelah alisnya sambil mencomot kentang goreng sahabatnya.

Jung Krystal, wanita itu menatap horor Taehyung.

"Elo mau mati"

Taehyung berdecak "becanda ah elah Krys"

"Gak lucu tau gak"

"Iya-iya maaf. Lagian elo ngapain sih serius amat"

Jung Krystal menghela napas

"lagi mikirin adek gue"

Tanpa Krystal tahu wajah Taehyung seketika berubah murung. Tidak bertahan lama. Hanya dengan hitungan detik wajah itu kembali menyebalkan.

"Emang si Jaehyun kenapa lagi?"

Taehyung mengenal Jung Jaehyun. Ia cukup dekat dengan adik dari sahabatnya, Krystal.

"Dimarahin ayah. Dia dapet peringkat dua di MID kemaren. Dan untuk yang kesekian kalinya jaehyun selalu dapet nomor dua di ajang kompetensi sains"

Taehyung mengkerutkan keningnya "gue kenal Jaehyun. Gimana dia dapet posisi kedua?"
Taehyung mengenal Jaehyun cukup baik. Pemuda jung itu sangat cerdas. Ia selalu dapat peringkat pertama. Taehyung juga mengetahui bagaimana kerasnya didikan keluarga jung. Terutama ayah mereka-Jung Ki Joon- beliau sangat keras kepada jaehyun. Anak laki-laki si pewaris keluarga jung.

"Ketinggalan berita berapa lama sih elo"

"Hah" Taehyung tidak mengerti.

Krystal menatap Taehyung malas "Jeon Jungkook"

Tehyung diam. Mulutnya kelu mendengar nama yang hampir mirip dengan orang yang dulu begitu berharga dalam hidupnya. Yah, dulu. Karena sekarang dia sudah pergi meninggalkan Taehyung-tidak lebih tepatnya Taehyung lah yang meninggalkan.

Krystal menyadari kediaman Taehyung  "kenapa lo? Kesambet?"

"Eng-enggak"

"Jung-Jungkook. Siapa dia?" Lanjut Taehyung terbata.

Krystal menatap Taehtung horor. Kali ini benar-benar menusuk.

"Dia itu si siswa jenius. Elo dia satu kelas sama jaehyun. Kelas sepuluh awal. Tapi, walaupun dia baru sebenter sekolah disini jungkook udah bikin sekolah bangga. Jungkook mengikuti segala perlombaan. Dan fiks dia selalu menang"

"El-elo serius"

Taehyung akui pria barnama jungkook itu benar-benar hebat.

"Iya. Dan itu ngebuat jaehyun selalu diposisi kedua. Tapi gue denger dia cuman anak beasiswa dari kalangan  bawah"

Setelah mendengar itu Taehyung tidak lagi berkomentar.

Pikirannya campur aduk.

"Enggak. Banyak nama yang sama"

"Kookie...dia gak disini"

                          Tbc

Hai semuanya yang udah mau baca cerita aku. Makasih banyak. Maaf banget karena up nya lama.ini adalah cerita pertama aku, dan aku harap kalian suka.

Exchange promisesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang