07

174 59 133
                                    

Typo bersebaran
Happy Reading
.
.
.

Suara decitan pintu mulai terdengar ditengah kesunyian. Pemuda dengan marga Kim itu memasuki ruangan dengan langkah berat. Matanya tak pernah lepas dari seorang pemuda yang terbaring tak sadarkan diri. Ia menarik kursi, kemudian mendudukkan diri disamping pemuda yang lebih muda darinya.

"Jungkook, maaf ya"

Kim Taehyung mulai bersuara, ia menatap luka pada dahi Jungkook yang sudah diobati "untung lukanya gak parah, jadi lo gak perlu dibawa kerumah sakit"

"Bangun dong, udah lama juga pingsannya" bisiknya yang tidak mendapatkan balasan dari sipemuda kelinci itu, membuat Taehyung mengkrucutkan bibirnya.

"Gue beli'in permen kapas deh kalo elo bangun" Taehyung bergumam dan tanpa disangka mata bulat itu mulai bergerak, membuat senyum Taehyung merekah.

"Jungkook"

Dengan perlahan kelopak mata itu terbuka. Jungkook menyipitkan mata, menyesuaikan cahaya yang masuk pada iris gelapnya. Jungkook meringis, memegang kepalanya yang masih berdenyut.
"Sunbai?"

Taehyung mulai membantu Jungkook yang ingin duduk bersandar "jangan banyak gerak elo baru sadar"

Jungkook menatap Taehyung dengan mata sayunya "kita... diuks?" Tanya pemuda itu yang masih bingung dengan keadaan sekitar.

"Yaiyalah, yakali ini kantin" jawab Taehyung dengan tawa kecilnya. Sesekali Taehyung meringis, merasa ngilu pada ujung bibirnya yang lebam.

"Maaf sunbai" cicit Jungkook dengan suara lirih.

Alis Taehyung menyatu "untuk?"

"Maaf karena saya, sunbai terluka" ujar Jungkook sambil menunjuk luka Taehyung.

Dengan seyum yang mengembang Taehyung menggelengkan kepalanya "astaga gue gakpapa Jeon. Lagi pula tuh orang juga ngeselin"

"Apa... apa luka sunbai sudah diobati?" Lirih Jungkook.

Taehyung menyengir "Belum sih, tapi ini gak sakit kok. Beneran deh"

Jungkook menghela napas, meskipun Taehyung bilang itu tidak sakit tapi Jungkook yakin itu sangan perih dan tidak nyaman. Jungkook tau rasanya karena saat ayah marah ia selalu memukulnya hingga sudut bibirnya terluka.

Jungkook mengalihkan atensinya dan mendapati kotak P3K diatas nakas. Pemuda kelinci itu mengambilnya kemudian menempelkan kapas pada sudut bibir sunbainya yang sudah ia beri alkohol.

Taehyung terkejut, tidak menyangka jika Jungkook akan mengobati lukanya seperti ini "Jungkook, apa yang elo--"

"Luka sunbai juga harus diobati"

Jungkook menatap manik Taehyung "sunbai seperti malaikat. Terimakasih... terimakasih karena sudah peduli"
.
.
.

"Benar sekali Eun Woo, jadi vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Hewan vertebrata sendiri terdiri dari lima kelas, diantaranya pisces, amphibia, reptillia, aves dan mammalia"

Samar-samar Jungkook mendengar penjelasan dari Han Ssaem. Saat ini Jungkook tengah berada didepan pintu kelasnya. Anak itu tadi memaksa Taehyung untuk membiarkannya mengikuti jam pelajaran terakhir. Taehyung tentu saja melarang keras permintaan Jungkook. Namun kalian tahu sendiri seberapa keras kepalanya pemuda kelinci itu. Jungkook benar-benar memaksa  hingga akhirnya Taehyung menyerah.

Jungkook mengetuk pintu kelas beberapa kali, kemudian membukanya "maaf Ssaem saya terlambat"

Seluruh penghuni kelas termasuk Han Ssaem menatap Jungkook "Jungkook kenapa kamu kesini? Seharusnya kamu beristirahat saja diuks"

Exchange promisesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang