why?

3 1 0
                                    

Happy reading 😍

____________________












"dimana lo?" ucap orang disebrang telefon

"parkiran"

pangeran mematikan sambungan panggilan tersebut. memasukan kunci motor ke saku celana lalu berjalan masuk kedalam

bintang, bukan sekali dua kali menghabiskan waktu di 'bar'  bersama teman-temannya. umurnya memang masih muda dan tidka seharusnya berada disini. tapi tenang saja, bintang tidak pernah meminum alkohol. dia hanya nongkrong dengan memesan satu loyang pizza di dalam bar

"lo nge DJ gak tang?" aldi berucap

"gak dulu, males gue" bintang duduk di kursi bar sambil mencomot satu slise pizza nanas

"di, bang dodi belom datang?" rangga nyaut dari pinggir meja

"gak tau gue. tang, tadi katanya geng bang dodi mau ikut nongkrong bareng" bintang ngangguk-ngangguk

tak lama kemudian, orang yang dibicarakan itu datang menghampiri bintang, aldi, dan rangga

"duh, ini bayi.. perasaan tiap kesini pesennya pizza mulu" dodi terkekeh lalu menepuk pundak bintang

"bagus deh dia makan pizza, jangan sampe minum alkohol. inget, lu masih bayi tang hahaha" randi, anak geng dodi berucap

"nyantuy bang, dia gue jagain hahaha" aldi mengacak rambut bintang. bintang merenggut dengan muka sebal

"gue bukan bayi bang" semua disana tertawa, sampai akhirnya dodi nyeletuk

"lupa gue, adik tersayang kita ini bukan bayi lagi. Udah punya pawang soalnya" bintang mengangkat sebelah alisnya bingung

"maksud lo si bulan bang?" ucap rangga

"nama ceweknya gue gak tau, tapi satu sekolah udah tau ni bocil udah punya cewek" ucap randi

"bang.. gue gak punya cewek"

"alah, jangan malu-malu gitu dah" teriak dodi rada kencang karena suara musik yang sangat bising

"gue gak kenal dia siapa" dodi menatap bintang, lalu tertawa

"gimana lo aja dah. bang.. gue mau segelas ya" ucap dodi pada bartender di depan

"gue juga bang, tambahin cheese cake ya bang satu hehe" rangga dan aldo tertawa atas penuturan randi

"minumnya amer, makannya cheese cake, emang bener-bener ini abang satu muka sangar hati hellokitty hahahaha"

"gue kesana dulu ya bro, males banget gue bergabung di bar sama anak-anak piyik macem lo lo pada" rangga menatap dodi nyalang, dodi terkekeh

"canda bocil. lo semua makan ini aja, gue sama geng gue mau ke depan. biasa lah, kalo ke bar gak joged gak asik" lalu dodi, randi pergi meninggalkan bintang, rangga, dan aldi

"bingung banget gue punya kakak kelas macem geng bang dod. kocak bener"

"tang, besok ada balapan lawan anak kemaren. lo mau ambil kaga? " aldi menatap bintang yang sedang memainkan handphone

" belum tau gue, liat besok aja dah ya"

"BINTANG!" teriak seseorang di sebrang sana, wajahnya terhalang banyak orang, dia adalah seorang wanita, namanya anas

"tang, gue harus balik sekarang. jadi gue gak bisa lanjut nge-DJ, lo gantiin gue ya? " anas menghampiri bintang

" males banget gue nas" anas mencebikkan bibirnya kesal. lalu menarik-narik lengan bintang

"ayolah tang, gue urgent banget ini" bintang diam, dengan wajah malas menghembuskan nafas kesal

"yaudah"bintang bangkit lalu mengangguk

"yeay!! tanks ya tang" anas tersenyum lebar, bintang mengangguk

"kalo gitu sorry ya, gue buru-buru. bay" aldi dan rangga berjalan pergi mengikuti langkah bintang. bintang naik ke atas panggung, sedangkan rangga dan aldi berjoged ria mengikuti alunan lagu yang du mainkan oleh bintang











_______________________________










seperti hari-hari biasanya, bintang pulang kerumah pukul 2 malam. gerbang rumah besar bak istana itu terbuka secara otomatis setelah bintang pulang dengan motor hitamnya.

"den bintang kenapa pulang larut lagi?" seorang maid perempuan itu masih terjaga meski sidah pukul 2 malam. menghampiri bintang yang sedang memarkirkan motornya di garasi

"maaf ya bi, aku ada urusan" bintang melepas helm lalu tersenyum dan turun dari motornya

"den bintang udah makan? " bintang mengangguk sambil berjalan masuk ke rumahnya

"udah bi. bibi istirahat lagi aja, aku mau tidur ke atas, ngantuk, makasih ya bi" bintang meninggalkan bibi maid itu di ruang tamu, naik ke lantai atas dimana kamarnya berada

seperti hari-hari biasanya, rumah besar ini kosong seperti tampa penghuni. ibu dan ayah bintang adalah seorang pengusaha sukses yang jarang pulang. bisa dihitung dalam sebulan hanya 4 kali pulang kerumah, bahkan bisa saja dalam sebulan tidak pulang sama sekali

"hhh.. cape banget gue" bintang melempar asal kunci motor itu ke atas meja. tanpa membuka sepatu bintang naik ke atas kasur. memejamkan matanya yang semakin berat. tapi tiba-tiba ada notifikasi masuk dari aplikasi instagram

@bulan_Aurelia
bintang, followback doonggg😍

bintang refleks terduduk. Menatap horor layar handphone nya. tanpa babibu, bintang melemparkan handphone nya keatas bantal, lalu mengusap wajah kasar

"sinting" gunam bintang, lalu memaksa diri untuk tidur menuju mimpi indah tanpa berniat membalas pesan tersebut



















_______________________________





Sorry banget ya ges kalo capt ini kurang seru, aku bingung mau nambahin apa lagi huaaaaa😭


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CRAYON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang