APA?!

39 8 5
                                    


Dengan ogah-ogahan bulan berjalan. Melewati halte sambil menggenggam handphone.

Sudah 15 menit ia berjalan. Pulang kerumah tanpa rasa minat. Dengan kesal ia menghentak hentakan kaki ke aspal jalanan

"itu duit pake ilang segala. Mana cuma goceng-goceng nya lagi"

Bulan masih terus berjalan dengan peluh yang bercucuran. Ia menatap sekeliling yang sepi dengan beberapa mobil yang lewat saja. Dengan rasa yang benar-benar kesal, ia menendang botol kaleng dengan kakinya

'tuk'

"Siapa yang berani numpuk gue?!"

Bulan diam. Mematung ditempat. Teriakan super nyaring itu terdengar jelas di telinganya.

"mampus.. Mampus" bulan  takut, sesekali menggigiti kuku jari ya. Menatap sekeliling yang rada sepi

"Yaallah.. Lindungi bulbul yaallah. Semoga yang tadi bulbul timpuk bukan setan yaallah. Bulbul takuuuut" bulan masih menggigiti kuku ya dengan wajah memucat

"Oh, jadi lo yang numpuk gue?"

'Deg.. '

'mati gue!' gunam bulan.

Ia berbalik ke belakang dan boom..

"Oh, jadi lo?!" bintang menatap bulan  penuh amarah
Bulan melongo. Malaikat berparas tampan yang sudah mencuri hati bulan ada di hadapannya

"Bintang? Kok ada disini? Ngapain? Ngikutin Bulbul yaa? " bintang menaikkan sebelah alisnya dengan tatapan mata yang menusuk hingga nyali bulan menciut

" Lo yang tadi nimpuk gue pake ini?!" ucap bintang sambil menunjukan botol kaleng merah pada bulan. Bulan menelan ludah susah payah.

'Jadi bintang yang kena timpuk?'

"eh, itu.. Anu.. Itu.. "
bintang melempar botol kaleng itu dengan keras ke aspal, membuat bulan memelototkan matanya kaget

" Lo Gagu? Atau masih belajar ngomong?"
tatapan bintang semakin menusuk, sehingga bulan mati kutu. Tiba-tiba tenggorokan nya kering

"maaf.. Gak sengaja" bulan memundukan kepalanya merasa bersalah. Bintang hanya bisa mengehela nafas. Menutup kedua matanya untuk meredam emosi yang semakin memuncak

"lupain" bintang membuka matanya. Lalu berbalik, hendak menuju motornya. Bulan mengdonggak dan mengejar bintang dengan nyali yang agak menciut

"eh.. Eh.. Tunggu?!" bintang tak perduli. Ia berjalan menaiki motornya dan memakaikan helm di kepalanya

Dengan nafas ngosngosan bulan sudah berada di hadapan motor bintang

"ehm, bintang.. Gue boleh nebeng ga?" bintang menaikkan sebelah alisnya. Kembali melepas helm, dan ia simpan di kaca spion nya

'Gak tau malu nih cewe' Batin bintang

"tolong dong ya pliss.. Lo tega biarin gebetan lo jalan kaki sampe rumah? Jauh tau! Cape lagi" bulan mengusap peluh yang sudah membanjiri wajahnya

"Lo bukan gebetan gue!" bulan hanya bisa meneguk ludah sabar. Perkataan yang sangat menusuk

"lo liat gue deh.. Sumpah ya, gue gak bohong. Udah 15 menit gue jalan kaki,  dari sekolah menuju rumah dan gak nyampe-nyampe. Lo mau kan ajak gue naik motor keren lo? "

Bintang menatap penampilan bulan dari atas sampai bawah. Rambut dan wajah yang dipenuhi keringat, Sepatu kotor.

'menjijikan' batin bintang

CRAYON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang