03

4.3K 551 74
                                    

"Pagi" Tara menyapa Yoshi saat dia sudah menaiki mobil Yoshi.

Tapi Yoshi tidak membalas sapaannya. Dia langsung parkir dan menyetir mobil dengan fokus.

Tara sedikit malu karena barusan dia menyapa Yoshi tapi tidak di jawab.

Gak butuh waktu lama buat sampai ke sekolah, akhirnya Tara sampai. "Makasih ya"

"Hm" Yoshi menjawabnya dingin dan pergi begitu saja.

"Cih"

Tara dengan perasaan kesal masuk ke sekolahnya.

"Pagi Nat" dari belakang ada yang merangkulnya, siapa lagi kalo bukan Haruto. Di tutur oleh Yuri, Salwa dan Jeongwoo.

Tidak semua orang memanggilnya dengan sebutan Nata. Tapi Haruto bisa memanggilnya Nata. Sejujurnya, Tara menyukai Haruto. Perasaan itu berlangsung lama. Walaupun kini dia tau kalo Haruto memiliki kekasih, tapi rasa suka nya pada Haruto tetap masih ada.

"Eh seblak bu yaya gas gak nih?"

"MASEH PAGI YURI" ke-empat sahabatnya kompak meneriaki Yuri.

"Ish bukan sekarang, nanti pulang sekolah"

"Seblak mulu otak lo" kata Jeongwoo.

"Dari pada elu"

"Apa?"

"Elu... euh..." Yuri memutar otaknya untuk membalikn ucapan Jeongwoo.

"Gak ada gue mah, gak usah di cari cari dah."

Jeongwoo dan Yuri moodbooster di circlenya, beruntung ada mereka berdua.

.
.

"Hai sal" Hyomin alias mantan kekasihnya Yoshi menghampiri Salwa. Tentu nya disitu ada Tara.

"Oh hai kak" Salwa sedikit canggung karena tau bahwa disitu ada Tara yang akan menjadi kakak iparnya.

Hyomin ini alumni sekolah yang sama dengan Salwa dkk dia sering mampir juga ke warung seblak bu Yaya. Seblak paling enak di daerah sini.

"Kamu tuh calon istri Yoshi kan?"

Suapan Tara terhenti saat Hyomin bertanya seperti itu.

"HAH!?" Yuri kaget, dia belum tahu apa apa.

Haruto sama Jeongwoo juga menatap Tara dan Salwa bergantian, mereka berharap Tara atau Salwa akan menjelaskan semua nya.

"Min? Cewe ini yang bikin Yoshi mutusin lo?" tanya temannya Hyomin.

Tara tertegun mendengarnya, dia baru tahu kalo malam itu Yoshi sedih karena putus dari Hyomin dan Tara yang mengakibatkannya.

Hyomin hanya tersenyum.

"Langgeng ya sama Yoshi, dia baik kok." Hyomin berkata seperti itu sebelum akhirnya dia pindah meja.

"Abang lo mutusin Hyomin dan milih di jodohin sama gue?" tanya Tara ke Salwa.

"Ekhm" sementara Yuri, Jeongwoo dan Haruto menatap keduannya tajam seolah sedang menunggu penjelasan.

"Eh iya. Gak gitu ih kalian, pas kemarin kemarin malem minggu pas ultah nya si Yuri inget?"

Ketiga nya mengangguk.

Doctor KanemotoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang