11

1.9K 209 29
                                    

Setelah beberapa bulan kepergian nenek, Tara lebih sering ngelamun. Dia gak nyangka bakal jadi salah satu orang terakhir yang nenek temuin sebelum kepergiannya.

Hari ini adalah hari wisuda, Tara akan segera lulus. Perutnya sudah sedikit buncit, beruntung perut buncitnya itu tidak terlalu terlihat.

"Selamat ya sayang, anak mama lulus"

"Makasih ma" lalu Tara masuk ke mobil ayahnya yang sudah siap.

"Maaf ya mama gak bisa anter kamu wisuda"

Tara hanya mengangguk. "Hati-hati ya pa" ujar Seulgi.

Tara kini hanya berangkat bersama Eunhyuk, karena Seulgi berhalangan hadir. Selama di perjalanan juga Tara hanya diam dan tidak berbicara. Eunhyuk bingung harus seperti apa dia menyikapinya.

"Nat, kamu kok bisa sih ngandung anak Yoshi?"

"Kata kak Yoshi ini kesalahan." singkatnya.

"Papa gak akan marah kalo kamu mau mengugurkan anak yang ada di perut kamu, karena Yoshi juga gak menginginkannya kan?"

"Aku bakal ngebesarin anak ini tanpa kak Yoshi."

Eunhyuk menoleh pada Tara yang tengah melihat jalan dengan tatapan kosong. "Papa salah udah jodohin kamu sama Yoshi. Maafin papa"

Padahal insiden yang Tara kini tengah berbadan dua sebelum Tara tau bahwa ada perjodohan antaranya dan Yoshi.

Tara gak menjawab. Setelah kepergian nenek dan mereka berdua pulang ke kota asal. Mereka sama sekali tidak bertukar kabar lagi, ntah kenapa sepertinya Tara ingin sendiri untuk sementara waktu.

Saat sampai, Salwa dan Yuri langsung menghampiri mobil Tara.

"NAATTT OMG KITA LULUSSSS AAAAKKK, LO CANTIK BANGET GAK BOONG" ujar Yuri.

Yuri dan Salwa jingkrak jingkrak kesenangan sementara Tara tidak bisa. Dia memikirkan anak yang tengah dikandungnya. Itu berbahaya.

"Wa, kak Yoshi apa kabar?" tiba tiba Tara menanyakan Yoshi pada adiknya itu.

"Kak Yoshi? Dia udah lama gak tinggal di rumah, dia di asrama. Gak kontekan sama lo?"

Tara menggelengkan kepalanya.

"Yaudah yu masuk aja" Tara menarik kedua temannya untuk masuk.

Eunhyuk mengikutinya dari belakang.

.
.

"Natara Hwang" saat di panggil untuk menaiki podium di aula, Tara tersenyum kikuk dan segera datang ke tempat yang sudah di sediakan.

Saat bersalaman dengan kepala sekolah dan guru guru yang ada disana, Tara salah fokus dengan orang yang baru datang dan membuat orang lain membicarakannya.

"Ganteng ya"

"Anak sekolah kita itu?"

"Masa sih, tapi gue belom pernah liat"

Semua wanita yang berada di aula membicarakannya. Tara tidak peduli dan tidak tertarik dengan semua itu. Ingin rasanya ia segera pulang.

"Natara!" suara yang tidak asing dan dirindukan Tara kini terdengar memanggil namanya.

Saat Tara menoleh, dia menemukan sosok Yoshi. Yoshi yang dibicarakan para wanita satu aula karena tampan. "K-kak.."

Yoshi mendekati Tara. "Apa kabar?"

Tara memalingkan wajahnya, rasanya hancur sekali saat ia melihat Yoshi yang sepertinya turun berat badan hanya dalam kurun waktu beberapa bulan.

Yoshi mendekapnya. "Aku kangen sama kamu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Doctor KanemotoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang