10.KETAHUAN

33 5 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Happy reading
.

.
.
Jangan lupa vote



"bagus!anak perempuan pulang selalu larut malam.ngapain aja sih kamu?"semprot Hariz.tau tau sudah berada di ruang keluarga bersama Shely dan Dilsah.

"apa perduli kalian sih?toh aku pulang juga gak kalian anggep ada kan? "

"heh lo berani banget si ngomong gitu,udah bagus lo masih di kasih masuk kerumah ini,gak usah belagu deh lo"

"BTW gue tadi liat lo balik sama temen lo ya,emangnya cowok yang kemaren mana?oh gue tau udah gak makek lo lagi ya?"Tanya Shely merendahkan

"lo diem deh kak!"sentak Zidny "kalian semua gak ada yang tau siapa gue jadi lebih baik kalian diem"

"halah Jalang mah Jalang aja"desis Shely

Zidny diam diam mengepalkan tangannya.jika kalian fikir Zidny tak marah maka kalian salah,Zidny marah sangat marah tapi apa yang bisa Zidny perbuat?
Marah? Jika itu bisa mungkin sudah ia lakukan sayang nya ia tak bisa marah karna percuma saja marah hanyalah menambah hal hal buruk tentang Zidny yang ada difikiran mereka.

"Zee bukan jalang"lirihnya yang masih bisa didengar yang lain.

"cih...tersera kamu lah nyatanya kamu tidak akan bisa mengubah pikiran kami bahwa kamu itu Jalang"ucap Dilsah dengan tega

"mah....sesulit itukah buat percaya Zee?"

Anak mana yang tak sakit hati dicap sebagai Jalang oleh kedua orang tuanya?

"siapa yang bisa percaya anak pembawa sial seperti kamu?"

Air mata yang sudah Zidny bendung sendari tadi kini lolos mengalir membasahi kedua pipi Zidny.

"kalo emang Zee anak pembawa sial dan tidak kalian harapkan kenapa kalian engga buang Zee? Kenapa kalian ga bunuh Zee?"ujar Zidny pilu dengan air mata yang mengalir deras

"jika jawaban kalian karena Nenek sama kakek kenapa kalian gak bawa Zee keluar negri atau keluar kota terus kalian buang Zee disana dan bikin kabar kalau Zee ilang atau apalah gitu"

Kicep.semua diam tak bisa menjawab,Zidny menghapus air matanya dengan kasar

"katanya kalian semua pinter? Tapi kok gak kepikiran sejauh itu?"tanya Zidny mengejek

"atau kalian sekarang nyesel karena baru kepikiran sekarang?"


_Alterio_

"udah ngerjain PR Matematika?"tanya Zidny pada para sahabatnya.

Pertanyaan yang dilontarkan Zidny membuat para sahabatnya melotot tak santai.

"lah emang hari ini ada Matematika ya?"Jeffan tau tau menyeplos dari bangkunya

Zidny memutar bola matanya malas "menurut loh..."

Arabela menoleh ke arah Tara "serius ada?"namun hanya direspon dengan menggedikkan bahu isyarat tak tahu.

"Zeeee....."

ALTERIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang