🌊 BAB (4)🌊

182 43 8
                                    

Author PoV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author PoV

"Clue-nya adalah tiga, aku tidak paham maksudnya," kata seorang wanita dengan pakaian kantoran.

"Kita hanya punya satu menit untuk berpikir, singkat sekali!" sahut lelaki berbaju merah.

Sementara itu, Kyuhyun tampak tengah berpikir keras. Begitu pun dengan Seohyun dan Jooseok. Mereka seperti tengah menghitung sesuatu, dan mengingat apa saja yang sudah mereka lihat sebelumnya.

"Waktu satu menit, dimulai dari sekarang."

Pemberitahuan itu sudah terdengar. Mereka langsung memasang ekspresi panik.

"Kita langsung ketuk saja pintunya satu persatu, lalu masuk ke dalam!! Jika diam seperti ini terus, kita akan mati!!" bentak pria berbaju merah itu.

"Game ini mungkin bukan menyuruh kita untuk mengetuk pintu terlebih dahulu. Kita jangan gegabah dan terkecoh dengan nama game ini."

"Persetan dengan itu!! Kalian terlalu lama!!"

"Hei!" panggil Jooseok pada pria itu, namun ia tak mendengarnya. Pria itu berlari sambil mengetuk semua pintu kamar yang ada di sana. Berusaha menemukan tempat aman dan keluar sebagai orang yang selamat dalam game ini.

"Kita harus bagaimana?" tanya wanita itu, dia tampak ketakutan.

"Aku tahu," ucap Seohyun.

"Aku rasa, awal dari game ini bukan di lantai 4. Clue dari game level ini adalah tiga, tidak ada clue yang lebih spesifik lagi. Jadi aku rasa, semua hal yang berhubungan dengan angka tiga, adalah jawabannya," jelas Seohyun.

"Jadi, menurutmu game ini berawal dari lantai 3?" tanya Jooseok.

Seohyun mengangguk. "Sepertinya begitu."

"Kalau begitu, kita pergi ke lantai tiga sekarang! Kita hanya memiliki waktu empat puluh detik untuk sampai ke lantai tiga," ajak Kyuhyun.

Mereka langsung berlari menuruni tangga yang untungnya tidak terlalu banyak. Kyuhyun berada di posisi paling belakang, sebab ia tidak mungkin mendahului wanita di depannya. Apalagi saat ini dia tengah terluka.

"Sampai," ucap wanita dengan pakaian kantor, atau kita sebut saja Lee Yun Jeong.

"Sekarang, apa yang harus kita lakukan? Waktunya tinggal sembilan detik lagi," kata Yunjeong.

"Hanya diam. Tidak akan terjadi apa pun untuk saat ini karena kita sudah menyelesaikan tugas yang pertama. Kita belum memulai permainan saat ini," jawab Seohyun.

"Kau benar, sekarang aku paham," ucap Kyuhyun.

"Kita bisa lihat nomor-nomor pintu di sini. Ada 001, 002, 003, dan seterusnya. Di lantai ini ada 16 pintu. Dari ke-16 ini, ada 9 pintu yang tidak boleh dimasuki oleh kita. Kalian ingat gadis yang menjadi esempio di permainan ini tadi? Dia mati setelah mengetuk pintu kamar nomor 019. Karena seharusnya, dia mengetuk pintu nomor 018."

[S] DNA: Until DawnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang