🌊BAB (11)🌊

195 34 16
                                    

Author PoV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author PoV

Gikwang mengusap air matanya yang menetes begitu ia menembakkan peluru ke arah tabung. Lelaki itu tak bisa menahan kesedihannya, ketika harus berpisah lagi dengan ibunya. Padahal, ia sangat berharap bisa bersama-sama dengan ibunya meskipun hanya di dunia game.

Tapi seperti kata Seohyun, ia tidak boleh egois. Karena rasa egois itu malah akan menjadi boomerang untuk mereka.

"Yeonhee."

Kyuhyun segera berlari kecil ke arah Yeonhee, begitu tabung terbuka dengan sendirinya. Ia langsung menggendong gadis itu dan menjauhkannya dari sana. Yeonhee tidak sadarkan diri, wajahnya begitu pucat.

Suara itu kembali terdengar. Lengkingan kecil yang memekakkan telinga.

"Selamat kepada tiga orang pemain yang berhasil menyelesaikan level ini. Berikut nama pemain yang berhak melanjutkan perjalanannya ke level selanjutnya."

"Seo Joo Hyun, Cho Kyu Hyun, Nam Gi Kwang, dan pemain baru ... Han Yeon Hee."

"Permainan selanjutnya akan memiliki tingkat kesulitan sebesar 5 dari 10. Silakan pergi ke pintu sebelah kiri, berjalan sepanjang lorong, dan kalian akan menemukan jalan perkotaan di sana."

"Sekian, sampai jumpa."

Suara itu hilang lagi. Gikwang menoleh ke arah Seohyun, kemudian berkata, "Kita pergi sekarang, Noona?"

Seohyun mengangguk. Ia menatap Kyuhyun sekilas. Pria itu tampak sibuk memeluk Yeonhee, raut wajahnya terlihat benar-benar khawatir.

Tanpa mengucapkan apapun, Seohyun berjalan lebih dulu sambil melepas senapannya.

"Cepat, Hyung," ajak Gikwang, lantas menyusul Seohyun.

Kyuhyun mengecup kening Yeonhee, lantas menggendong tubuh gadis itu di punggungnya.

Cukup lama berjalan menyusuri lorong, akhirnya mereka sampai di sebuah tangga besi yang mengarah ke atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cukup lama berjalan menyusuri lorong, akhirnya mereka sampai di sebuah tangga besi yang mengarah ke atas.

"Biar aku yang buka," kata Gikwang.

[S] DNA: Until DawnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang