Kemarin kita bersama, berdua
Mengelilingi disetiap sudut kota
Walau dengan perasaan canggung terasa
Kikuk memang, tapi efeknya sangat luar biasa
Memutar lagu pun menjadi pilihannya
Bersenandung walau hatipun ikut bertanya
"Apakah kamu merasakan hal serupa?"
Hari itu kurasa cukup singkat untuk sekadar bersua
Ya karena, hanya beberapa kalimat saja yang bisa kita sapa
Sisanya hanya diam, hingga akhirnya tak terasa sudah pada ujung jalan cerita
Katamu yang waktu itu berbica denganku, walau matamu tak pernah menatapku tepat pada netra
Terdengar lagu yang bagimu itu cukup memiliki makna
Katanya "nanti aku rindu, tapi kan kita masih bersama ya"
Keningku berkerut tanda tak paham maksudnya
"Ah, maksudnya yang seperti apa"
Ternyata benar ya,
Ucapan disetiap akhir pertemuan sering menjadi hal nyata
Itu yang sering aku alami pada beberapa diantaranya
Entah itu hanya candaan semata
Atau, itu memang sebuah rencana semesta
Perihal rindu yang terus mendera
Pada atma yang tak mungkin lagi bisa kembali ada
Cukup menyakitkan bila kita telah menyia-nyiakan ketika ia masih bersama kita
Kehilangannya justru menjadi bencana
Memutar balik arah pun rasanya sudah tak bisa
Memperbaiki yang sudah, juga tak ada lagi gunanya
Seperti kata orang, jangan sia-siakan selagi dia masih bersama kita
Jika sudah tiada, menyesal pun pasti tiba
Untukmu yang pernah membuat hariku berwarna
Terima kasih karena telah menorehkan beberapa tinta
__bils||07'03__
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu (Tak) Terasa Sendu
Jugendliteratur#1 in poetry [mar'21] #2 in poetry [feb'21] tentang masa dan cerita dalam sebuah penantian rasa, atau menanti rasa dengan masa dan cerita didalamnya
