◀️08▶️

400 64 15
                                    

Pagi ini keadaan rumah Sangyeon benar benar sunyi.

Mereka semua memang berada disana, tetapi jiwa mereka ntah melayang kemana. Larut dalam pikiran masing masing.

Memikirkan bagaimana nasib mereka setelah ini.

Bahkan Sangyeon semalaman menangis dipelukan Chanhee dan selalu menyalahkan diri nya sendiri.

"Jadi... Kita mau sampai kapan diam aja?" Suara Changmin memecahkan keheningan di sana.

"Mending sekarang ngaku deh, siapa diantara kalian pelaku nya" Kini Eric yang bersuara bahkan ia sudah berdiri dari duduk nya.

Semua nya hanya terdiam.

"Gua curiga sama lo ya Ji Changmin" ujar Eric sambil menunjuk Changmin.

Changmin yang tak terima langsung berdiri dan menepis tangan Eric.

"Gausah nuduh bisa gak sih?! Lo tuh kerjaan nya nuduh terus! Jangan jangan lo lagi pelaku nya, iyakan?!!" Wajah Changmin memerah karena emosi nya meluap.

Younghoon langsung berdiri di samping Changmin dan mengusap usap pundak nya.

"Tenang ya, masalah gak akan selesai kalau pake emosi begini"

"Gak ada guna nya kalian emosi kalau ujung ujungnya juga pada mati di tangan pelaku nya" Kini Sangyeon bersuara membuat mereka terdiam.

Keadaan kembali sunyi.


"Udah udah, gimana kalau kita ke cafe? Kita refreshing supaya gak saling tuduh terus kayak gini" usul Hyunjae

Mereka berpikir sejenak, lalu mengangguk setuju.

Salah satu diantara mereka menampilkn smirk kecil.





"Dasar bodoh"






•───────────────────•


"Sepi banget deh café nya" ujar Chanhee saat memasuki sebuah Café.

Keadaan café tersebut benar benar sepi, tidak ada pengunjung satupun.

Bahkan tidak ada pelayan dan barista..

"Tunggu.. Ini café apa bukan sih?" Tanya Younghoon yang merasa aneh dengan keadaan disana.

"Au yak , Café kok sepi gini gada pelayan ama barista nya juga" kini Haknyeon ikut berkomentar

"Kevin sama Eric mana?" Tanya Sangyeon saat merasa ada yang kurang.

Mereka pun saling menatap lalu menggeleng.











































"Itu siapa sih anjing?! Perasaan ngikutin mulu" ucap Eric yang sesekali menengok ke arah belakang.

Ada sebuah mobil hitam yang terus mengikuti mereka.

"Gatau anjir,"

Kevin berbelok ke arah sebuah hutan.

"Anj- ANJING KOK REM NYA GABISA?!?!" Kevin panik karena rem mobil nya tidak berfungsi.

"GAUSAH BERCANDA LO BANGSAT MASA GABISA DIH?!" Eric ikut panik, karena mobil itu masih mengikuti mereka.

"Ric, Sorry kalo gua ada salah sama lu" ucap Kevin tiba tiba, membuat Eric terdiam lalu menatap Kevin.

✧Last Piece || The Boyz✧ [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang