ꖶ EPILOG ꖶ

632 58 13
                                    

Semilir angin menerpa wajah tegas Sangyeon yang sedang duduk di kursi taman rumah sakit.

Mata nya memperhatikan pasien pasien yang sedang berjalan jalan di taman rumah sakit.

Yah.. beberapa hari yang lalu ia terbangun dan sudah terbaring di ranjang rumah sakit.

Usut punya usut yang menolong mereka berdua adalah Hangyul. Teman Sangyeon sewaktu duduk di bangku SMP.

Hangyul kenal Chanhee? Oiya jelas kenal, orang Sangyeon sendiri yang ngenalin.

Emang kapan mereka ketemu? Gak ketemuan sih, chatan doang. Kalau kata Hangyul mah melepas kangen, iyain aja udah

Jadi, bisa dibilang Sangyeon dan Hangyul sangat dekat. Makanya waktu itu Sangyeon nyeritain apa yang lagi dia alamin sama teman teman nya.

Dan disaat mereka semua ingin pergi ke cafe, Hangyul ngechat Sangyeon.

Dia bilang firasat nya gak enak, makanya Sangyeon ngasih tau mereka mau kemana dan Hangyul bilang bakal nyusul.


Tapi ternyata Hangyul terlambat, karena saat sampai di sana. Semua nya sudah tergeletak dengan darah dimana mana

Hangyul mengecek mereka satu persatu, dan ia bernafas lega saat Sangyeon dan Chanhee masih bernafas walau sangat lemah.

Jadi sudah tau kan siapa yang menolong mereka berdua?

-

-

-

-

Sangyeon benar benar putus asa, ia selalu menangis dan menyalahkan diri nya sendiri karena tidak bisa menjaga teman teman nya.


Grep


Sangyeon sedikit tersentak saat ada yang memeluk leher nya dari belakang.

Ia sedikit menoleh dan ternyata itu Chanhee.

"Bengong mulu, nanti kesambet loh"

Sangyeon tertawa pelan.

Ia menarik pelan tangan mungil yang berada di leher nya itu, bermaksud untuk menyuruh Chanhee duduk.

Duduk di pangkuan Sangyeon tentu nya.

Chanhee duduk di paha Sangyeon, lalu Sangyeon memeluk perut Chanhee dari belakang.

Gak erat banget meluknya, bahaya kalo erat erat ntar Chanhee nya kesakitan:')

Sangyeon menaruh dagu nya di bahu Chanhee, sedangkan Chanhee mengusap tangan Sangyeon yang melingkar di perutnya.

"Mereka lagi apa ya?" Lirih Sangyeon. Membayangkan apa yang sedang di lakukan oleh teman teman nya di sana.

"Hmm, lagi main kali, atau lagi makan" jawab Chanhee.

"Seharusnya aku bisa jaga kalian semua.." suara Sangyeon sedikit bergetar yang menandakan ia siap menangis kapan saja.

"Kak.."

Chanhee membalikkan tubuh nya, kini ia berhadapan dengan Sangyeon. Kedua tangan nya terangkat untuk mengusap pipi Sangyeon yang sudah terbasahi oleh buliran air mata.

"Udah ya.. yang lain pasti juga sedih liat kakak begini, kakak udah berusaha sebisa mungkin buat ngelindungin kita semua tapi kalau emang udah takdir nya begini kita gak bisa ngelak kan?"

"Sekarang kakak fokus sama kesehatan kakak aja oke? Emang gak bosen apa di rumah sakit terus? Nanti aku tinggal sendirian loh"

Ucap Chanhee sembari membuat wajah  seperti menakut nakuti seorang anak kecil.

Sangyeon tertawa karena melihat wajah Chanhee yang sangat gemas di matanya.

"A-Ah sakit" ringis Sangyeon sembari memegang dada kiri nya.

"Kenapa?! Sakit ya?! Aduh gimana nih, panggil dokter ya?" Chanhee panik karena ngeliat Sangyeon yang kesakitan

Tangan nya langsung mengusap dada kiri Sangyeon berharap rasa sakit nya sedikit berkurang.

Sangyeon tersenyum kecil.


Cup

Sangyeon mencium pipi Chanhee, membuat sang empu merona.

Sangyeon kembali memeluk Chanhee dan menggesekkan hidung nya ke pipi Chanhee.

"Jangan tinggalin kakak.. cuman kamu yang kakak punya sekarang"

Chanhee tersenyum lalu memeluk leher Sangyeon.

"Kakak juga jangan tinggalin aku.."

"Love you Choi Chanhee"

"Love you too Lee Sangyeon"















"Hhh.. syukur lah mereka masih bisa tertolong, pengen gua ngeliat mereka nikah gitu" -Younghoon

"Iya, tapi kasian kita dong, belum jadian udah koit :(" -Eric

"Ya itu sih lu , gua mah udah ye" -Younghoon

"Tenang ric, ada gua" -Kevin

"Udah udah, kita balik yuk, ntar kalo Sangyeon sama Chanhee nikah, kita harus dateng" -Jacob

"Harus pokok nya!" -Changmin

"Aku mah tim nunggu makanan" -Haknyeon

"Kan kita udah meninggal nyeon.." -Sunwoo

"Oiya ya, yaudah gapapa deh hehe" -Haknyeon

"Udah ah ayo balik" -Hyunjoon

"Semoga kalian berdua terus bahagia, karena kalau kalian bahagia, kita juga bakal bahagia disini" -Jacob





TAMAT▶️

Iya udh segini aja ya, sekian
Jangan hujat 😭🙏
Maap tidak sesuai ekspektasi

Sampai jumpa di book yang lain 👋


Cmn mau memperingatkan bahwa ini hanya cerita fiksi yg ada di dalam kepala ku, jangan dibawa sampai ke dunia nyata ya
Tolong bijak dalam membaca, sekian, makasih yg udh mau baca cerita² ku ^-^

✧Last Piece || The Boyz✧ [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang