8. Hari Bersamanya

250 28 2
                                    

Kim Minjeong
| Besok anterin ke toko buku bisa?

Asahi mengernyit. Matanya tidak salah kan? Minjeong benar-benar mengiriminya pesan kan?

Saat ini tulang pipinya sudah terasa sakit karena sedari tadi menahan senyum, karena saat ini kelas masih berlangsung, ia tidak bisa berteriak kesenangan. Asahi harus menahannya.

Astaga kenapa sebahagia ini bisa kembali berdekatan dengan Minjeong?

Tak terasa sudah beberapa menit Asahi memandangi chat dari Minjeong. Dengan segera ia mengetikkan balasan.

Hamada Asahi
Okee. Jam 4 sore ku jemput.|

-ᴏʀᴀɴɢᴇ-

Minjeong sedikit heran karena sedari tadi Asahi hanya diam dan berjalan mengikutinya, biasanya lelaki itu akan mengoceh seakan tak ada hari esok. Oh dan jangan lupa senyum yang sedari tadi tak kunjung luntur.

"Lo kalo senyum lagi gue gampar ya?" Minjeong yang berhenti mendadak mengagetkan asahi.

Asahi tersenyum bodoh. "Galak banget si."

Sembari menarik totebag Minjeong, kali ini Asahi yang memimpin jalan.

Kesal melihat Asahi yang asal menarik tasnya, langsung saja Minjeong menepuk keras punggung Asahi.

Bugh..

Orang-orang disekitar mereka langsung menoleh mendengar suara tersebut.

"Aduh! Apasih Minjeong?"

Melihat Minjeong yang melotot padanya sembari melirik pada tangannya yang menggenggam tali tasnya, Asahi cengengesan.

"Refleks hehe."

"Jangan buat gue emosi bisa ga sih? Gue pulang nih!"

Dengan cepat Asahi mencegat. "Jangan dong. Katanya mau cari buku."

Menghiraukan Asahi yang merengek dibelakangnya Minjeong segera melanjutkan perjalanan yang semoat tertunda.

Saat sampai Asahi terus-terusan menanyakan hal-hal yang tidak penting. Minjeong jadi kesal sendiri.

"Kenapa disini?"

"Di depan ada kedai eskrim ternyata. Nanti beli yuk?"

"Nyari apa sih?"

"Kenapa ngga di gramedia aja? kan lengkap tuh."

"Ada buku mewarnai ngga ya?"

Dan masih banyak lagi.

Minjeong hanya menghela nafas sembari menutup matanya. Sore ini memang tidak terlalu panas, tapi Asahi yang membuatnya panas. Ingin sekali ia membuang Asahi saat ini juga.

Minjeong menoleh, mengedarkan pandangannya ke penjuru toko dan menemukan Asahi sedang duduk berselonjoran di sudut ruangan yang bertuliskan "Buku Anak-Anak". Pantas saja tidak bersuara, ternyata lelaki itu sibuk dengan dunianya.

Membiarkan Asahi duduk tenang Minjeong kembali mengelilingi toko sembari menenteng beberapa buku.

Tak terasa sudah satu jam Minjeong mengelilingi toko buku tersebut. Ia menghentikan sejenak kegiatan membacanya dan mengarahkan pandangannya mengelilingi toko. Mencari Asahi. Yang ternyata sudah menghilang dari tempat terakhir yang artinya Asahi tidak berada di sekitarnya.

Orange [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang