Mimpi Itu....

629 70 1
                                    

"pangeran! pangeran!" seorang gadis kecil nampak berlari mengikuti anak lelaki yang 10 tahun lebih tua darinya.

"hah....  ada apa? kenapa mengikutiku terus?"

melihat anak lelaki yang terlihat kesal didepannya, gadis kecil itu menundukkan kepalanya takut, dengan hati-hati ia menyerahkan untaian yang ia buat bersama ibunya kepada pangeran.

"Emm.... kemarin saya dan ibu pergi untuk membeli beberapa manik-manik. ibu mengajari saya membuat untaian. saya ingin mempersembahkan untaian saya kepada baginda"

awalnya pria kecil itu akan pergi tanpa menerima untaiannya, tapi mata polos yang berbinar itu membuat hatinya tidak tega. Sambil mendengus ia  menerima untaian itu.

"kenapa untaianmu berwarna hitam?  bukankah untaian biasanya tidak berwarna hitam?"

"Karena takdir hitam,.........begitu pekat"

pria itu tersentak gadis kecil didepannya berubah menjadi seorang wanita dengan gaun penuh darah kulit yang penuh luka dan mahkota yang telah terkoyak. tampak jejak air mata diwajahnya dan sorot kebencian yang membuatnya tercekat seolah tercekik.

ia mendapati dirinya telah dewasa, masih mengengam untaian berwarna hitan itu, ia kembali melihat kedepan wanita itu perlahan menghilang.

"Eunika.... EUNIKA!!"

tiba-tiba latar berganti ia melihat wanita tadi menunduk dan apakah itu dirinya?  tengah membisikan sesuatu pada wanita itu, lalu berdiri dan bebicara pada algojo

"tancapkan pedangmu tepat didada wanita itu. buat ia tidak tidak langsung mati, aku ingin melihat matanya terbuka dan menutup perlahan"

tepat saat algojo itu menghunuskan pedangnya, ia melihat perubahan ekspresi pada lelaki yang duduk disinggahsana itu.

matanya terlihat terluka, dan sedih. lalu berlalu dari sana. ia kembali pada sang permaisuri yang terkapar perlahan matanya tetutup bersamaan dengan air matanya yang jatuh.

"enunika... "

***

"Eunikaaaaaaaa..... " terduduk diatas ranjangnya pria itu terengah-engah, hah apa yang barusan itu?  Mimpi....  aarrrgghhhhh  sudah berbulan bulan ia bermimpi tentang wanita itu.

ia meraba dadanya, hatinya berdenyut sakit. Eunikaa..  apakah ini karmanya? sampai kapan ia harus membawa ingatan menyakitkan ini.

"Eunikaaaaaaaa..... " terduduk diatas ranjangnya pria itu terengah-engah, hah apa yang barusan itu?  Mimpi....  aarrrgghhhhh  sudah berbulan bulan ia bermimpi tentang wanita itu.

Tragedy of the EmpressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang