Kekasih Sang Waktu
Romance - Spiritual - Slice of Life
By Dera Haluer"""""""""""""""""""
Jangan lupa follow sebelum membaca 🤗
Selamat membaca
##################K
ampus satu STIE, sore itu tak begitu ramai, tak terlalu banyak mahasiswa yang lalu-lalang datang dan pergi. Sebagian ruangan kelas masih dipenuhi mahasiswa tingkat dua dan empat yang kedapatan jam kuliah keduanya di waktu sore. Sedang sebagian mahasiswa tingkat satu dan tiga sudah sejak siang tadi membubarkan diri, pulang - golongan mahasiswa kupu-kupu.
Sebagian juga ada yang masih menyibukan diri berada di sekitaran kampus, berkumpul di beberapa tempat -sekretariat, pelataran masjid atau taman- dengan rekan-rekannya untuk membahas sesuatu -golongan mahasiswa kura-kura.
Adapun sebagian lagi yang masih menyibukan diri berada di sekitaran kampus, dan mereka tidak masuk sebagai golongan mahasiswa kupu-kupu ataupun kura-kura. Mereka mempunyai hobi nongkrong di area sekitaran kampus yang terjangkau fasilitas wifi -golongan mahasiswa fakir kuota.
Di area itu terdapat banyak kursi panjang yang berjajar menghadap ke arah taman. Tempat duduk itu memang sudah menjadi buruaan anak-anak fakir kuota.
Beberapa mahasiswa dari angkatan baru sampai mahasiswa senior pun sedang terlihat asyik duduk berdesakan. Ada juga beberapa orang yang nekat duduk lesehan sambil menghisap rokok, nyaman nongkrong di area itu.
Raka dan gengnya: Angga, Bara, Bambang dan Abdul, seperti biasa sudah menjadi langganan untuk nongkrong sebelum atau sehabis jam kuliah selesai. Tak jarang, saking asyiknya mereka bisa terduduk nongkrong sampai waktu menjelang petang.
Raka dan Angga bahkan yang paling parah; pernah terduduk nongkrong nge-wifi sampai larut malam, hingga kemudian diusir oleh petugas penjaga kampus.
"Arara... jaringannya marmot, lemot gua ngedownloadnya. jir,"
Angga adalah teman pertama sekaligus saingan beratnya Raka di kelas A. Selain pintar dia pun memiliki kegemaran yang sama dengan Raka, menyukai anime -Animasi kartun dari jepang. Bahkan dia sama gilanya dengan Raka, selalu rela nongkrong terduduk berlama-lama demi mendownload film-film anime, hingga diusir.
Raka yang antisosial, tak pernah bergaul atau mendekatkan diri dengan siapapun bahkan tak percaya dirinya akan mempunyai teman. Berawal dari sering bertemu di tempat nongkrong, sedikit demi sedikit membuka pembicaraan tentang kegemaran, hingga akhirnya berteman baik.
"Tapi kalau cuman pakai browsing aja lumayanlah cuk," komentar Bara kemudian melirik ke arah lain, tampak masih banyak mahasiswa yang masih asik nongkrong nge-wifi.
Teman kedua adalah Bara. Manusia yang paling tak ingin Raka kenal awalnya. Raka mengira bahwa ia akan kedapatan konflik dengan orang seperti Bara, si sombong yang selalu memperlihatkan bahwa dirinya pandai bela diri karate itu. Terlihat bagaimana Bara sering sok jago menantang bebarapa anak lelaki di kelas A untuk berkelahi dengannya, beruntung tak ada satupun lelaki yang menghiraukannya, sebagian besar mungkin karena takut padanya.
Anak-anak kelas A tak satupun yang mau berkawan dengan Bara, kecuali perempuan. Wajar saja, selain mempunyai tubuh yang gagah, Bara juga pemilik wajah rupawan, semua perempuan murahan pasti mudah tertawan olehnya. Bisa dibilang Bara adalah sebutan PlayBoy untuk kaum pemuja percintaan.
"Dul, sana usir gih," titah Bara pada Abdul.
"Siap... tapi... kalau mereka marah, loe backing gua ya," jawab Abdul serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Sang Waktu
General FictionKekasih Sang Waktu mengisahkan sebuah percintaan segitiga anak manusia: Raka, Anisa, dan Erza Raka adalah lelaki pemalas, pintar, dan pandai bela diri yang berambisi untuk menjadi orang paling kaya. Raka suka menulis prosa hingga puisi, yang selalu...